"Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan, selalu percaya dan yakinlah kepada Allah."
~Aisyah putri salsabila.
"Terima kasih untuk kesemp...
"Apa maksud dari pesan lo itu ren ? " tanya aisyah to the poin
"Bisa kita ketemuan aja gak sal ? "
"Tapi gue lagi gak ada di bandung "
"Yes i know sal. Lo lagi ada di pesantren daerah jogja kan ? Dan elo lagi berurusan sama seseorang."
"Darimana lo tau ? "
"Justru itu sal, gue mau ketemu elo. Gue mau kasih tau lo sesuatu hal yang penting "
"Ok. Sekarang lo ada dimana? "
"Gue lagi di jogja sal. Lo line aja alamat lo tar gue kesana."
"Ok, gue tunggu "
Tuut aisyah mematikan telfnnya secara sepihak dan langsung meline farel, untuk segera datang ke jogja bersama arkan dan nauval. Tak lupa aisyah juga menyuruh dia untuk membawa mobil aisyah.
"Ck. Sudah cukup bermain-mainnya." Gumam aisyah dan langsung naik ke ranjang lalu membuka laptopnya. Dan menyelesaikan pekerjaan aisyah yang sempat tertunda. Kali ini aisyah serius untuk membongkarnya besok. Walaupun aisyah yakin bahwa besok akan menjadi hari yang berat untuknya namun aisyah masih memiliki rencana lain untuk membongkar kejahatan ular itu.
————---———-—---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini aisyah sudah siap untuk melancarkan aksinya. Aisyah mulai melangkahkan kakinya menuju kamar zahra. Sebelumnya aisyah sudah mencari tau dimana keberadaan zahra. Dan disinilah dia sekarang, tepat di depan pintu kamar zahra. Dan langsung masuk tanpa mengetok atau memberi salam terlebih dulu.
"Loh aisyah, ada apa ? Tumben kekamar aku " ujar zahra lembut
"Apa yang lo lakuin pada si inah hah ? " ujar aisyah tanpa menghiraukan pertanyaan zahra tadi
"Maksud kamu apa syah ? Aku gak ngerti
"Cih, gak usah sok polos lo. Gue udah tau semua kebusukan lo "
Zahra bangkit dan menghampiri aisyah " jadi lo udah tau ? Bagus deh "
"Dasar wanita ular, gak punya hati "
"Hey " pekik zahra dan langsung mencengkram rahang aisyah "Berani sekali kau. Belum tau gue siapa hah ? "
"Lo hanya wanita gak tau diri yang gila harta. Dan gak tau malu " ujar aisyah dengan rahang yang masih dicengkram dan malah semakin keras
Zahra melepaskan cengkramannya dan memilih untuk duduk di atas ranjangnya
"Ada apa? Ucapan gue bener kan ? Lo hanya wanita gila. Yang melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan uang. Walaupun dengan cara yang haram sekalipun."
"Hahahaha. Lo bilang gue gila ? Lalu lo apa ? Setres, gak waras atau gak punya otak ? "
Aisyah diam. Dia mengepalkan tangannya kuat hingga buku-buku lengannya memutih menahan amarah. Zahra bangkit menghampiri aisyah yang menatapnya tajam