💙 Mas Rezky
Saat ini, aku sedang berada di sebuah gedung resepsi pernikahan yang bisa kukatakan sebagai salah satu pesta yang mewah dan megah sekali.
Bu Widya, pelanggan pertama yang memesan catering padaku dengan jumlah yang cukup fantastis. Yaitu untuk 3.500 undangan. Itu dikali dua bagi setiap pasangan, dan antisipasi kalau ada tamu yang membawa serta anaknya, jadi aku menyediakan sekitar 8.000 porsi untuk setiap menu yang dihidangkan. Luar biasa. Ini adalah pesanan terbesar untuk Sari Laut menangani catering di sebuah acara pernikahan.
Selain bahagia karena mendapat pesanan yang sangat banyak, aku juga bersyukur sekali karena mendapatkan pelanggan yang tak banyak menuntut dan tak membuatku pusing seperti Bu Widya. Sebab beliau tak terlalu banyak permintaannya. Kalau pun ada, beliau akan langsung menjelaskan keinginannya dengan sangat rinci, detail, dan sejelas-jelasnya. Jadi aku dan timku juga mudah sekali untuk mengabulkannya. Selain itu, Bu Widya juga termasuk customer yang luar biasa loyalnya. Karena beliau langsung membayar kontan di muka. Berbeda sekali dengan kebanyakan pelangganku sebelum-sebelumnya, yang biasanya, membayar biaya pelunasan menjelang hari pelaksanaannya.
Oleh karena itu, aku memberikan bonus satu stand makanan khusus untuk seafood dan juga bingkisan getuk goreng asli Sokaraja untuk tamu VVIP dan juga keluarga besan yang datang. Kurasa, itu cukup sebanding dengan loyalitas yang telah Bu Widya berikan. Walau pun seafood yang kukeluarkan juga terbilang dalam jumlah yang besar, tapi tetap terbayarkan dengan biaya yang sudah dibayar penuh oleh Bu Widya.
Tak heran jika Bu Widya menggelontorkan biaya yang cukup besar untuk pernikahan anak perempuannya ini. Karena menurutku, pasangan pengantin yang menikah hari ini juga luar biasa sekali.
Shinta, putri bungsu Bu Widya, adalah seorang dokter anak yang namanya sedang naik daun di kota Semarang. Sedangkan menantu Bu Widya, Cahyo, adalah seorang terapis yang punya 'Klinik Tumbuh Kembang Anak' yang cabangnya sudah banyak tersebar di daerah Semarang, Jogja, dan Solo.
Mantap sekali.
Yang perempuan cantik dan terlihat sangat ceria. Yang laki-laki pembawaannya tenang, tapi berwibawa. Dan yang pasti, dua-duanya sedang mempunyai karir yang sangat gemilang. Keduanya sudah mempunyai paket yang benar-benar komplit.
Kalau kata anak zaman sekarang, mantul, mantap betul.
Saat ini, aku sedang berdiri di dekat area untuk tamu VVIP setelah tadi selesai berkeliling memastikan bahwa makanan yang tersedia di sini cukup untuk para tamu yang datang.
Dan aku memang sudah mewanti-wanti pada semua timku, kalau makanan harus selalu ada dan siap sedia. Jangan sampai kehabisan. Kalau sudah terlihat menipis, langsung isi lagi. Begitu juga untuk snack, minuman, atau makanan pendamping lainnya. Jangan sampai kosong. Karena kebanyakan tamu yang datang di sini adalah orang-orang yang penting. Apalagi keluarga besan Bu Widya yang datang jauh dari Padang. Jadi jangan sampai tamu kapiran. Sebab mereka semua harus terpuaskan, dan pulang dalam keadaan kenyang.
(Kapiran = Terbengkalai/Tidak Terurus)
Kedua mataku mulai mengitari area gedung pernikahan ini, sampai tiba-tiba aku jadi terpaku karena melihat seorang wanita yang saat ini sedang tersenyum dengan bahagia sekali.
Dia menawan seperti biasanya. Mempesona sekali penampilannya. Bahkan hari ini, dia jadi terlihat semakin cantik dengan kebaya berwarna merah muda yang melekat di tubuh rampingnya.
Saat sepasang mata coklat itu berbalik dan bertabrakan dengan pandanganku, rasanya tubuhku jadi langsung berubah kaku.
Mungkin, bisa dibilang, kalau saat ini, aku sedang ketahuan karena mencuri pandang padanya. Tapi rasanya, tubuhku benar-benar berubah seperti batu, yang sulit sekali bergerak bahkan walau hanya untuk sekedar menundukan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua ✔
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] Tentang Elsa Azarina Safira, yang m...