💙 Mas Rezky
Ternyata, hanya aku saja, yang melupakan hari ulang tahunku, pada hari ini. Karena pada saat jamuan snack siang tadi, semua timku memberikanku kejutan dengan membawakan satu buah kue tart yang di atasnya bertuliskan angka 27 yang kentara sekali.
"Kenapa Mas Rezky senyum-senyum sendiri?"
Aku melirik pada Satrio yang tiba-tiba sudah berdiri di sebelahku.
"Lagi lihat semua fotonya calon istri."
Satrio terkekeh dengan sangat bahagia, "Kangen sama Mba Rina ya?"
Aku langsung tersenyum sambil menganggukkan kepalaku. "Banget."
"Udah lah. Yang mau nikah, emang bucinnya lagi banter banget."
"Iya, Yo. Bentar lagi SAH," jawabku bahagia sekali.
"Nggak nyangka ya, Mas. Aku yang punya pacar dulu, tapi malah Mas Rezky yang bakal nikah duluan."
"Iya dong. Aku mah serius. Jadi kalau suka, sayang, ya langsung lamar. Nggak mungkin mau buang-buang waktu buat ngajak pacaran. Lagian, aku nunggunya udah terlalu lama, Yo. Takut kalau nggak cepat-cepat, nanti bakal keduluan yang lain lagi. Kalau Rina sampai nikah lagi sama yang lain, ngalamat aku beneran bisa jadi perjaka tua, Yo."
Satrio tertawa cukup keras, "Bakal makin tambah susah buat move on ya, Mas?"
Aku langsung mengangguk dengan sangat cepat. "Sampai aku bisa bingung gimana cara kasih obatnya."
"Kalau kangen, langsung telepon aja, Mas."
"Nanti aja, Yo. Mungkin malam. Habis ini kan masih harus lanjut acara lagi. Lagian, kalau jam segini, biasanya, Rina lagi ngelonin El buat tidur siang."
"Bentar lagi, Mas Rezky juga pasti dikelonin dong."
"Aku lah, Yo, yang ngelonin Rina," ucapku dengan senyum kelewat bahagia.
Dan Satrio tertawa semakin keras setelah mendengar ucapanku barusan, "Ngeri banget ih. Sedap betul. Calon manten, omongannya udah langsung kelon-kelonan aja."
Aku jadi ikut tertawa setelah mendengar ledekan dari Satrio.
Ya. Aku akan jadi calon pengantin sebentar lagi.
Kamis lalu, pagi, sebelum aku berangkat ke Malang, aku sudah resmi melamar Rina di hadapan Bu Widya dan semua anggota keluarga inti Mas Rama.
Bahagia, tentu saja. Karena apa yang kuminta setelah sekian lama, akhirnya terlaksana juga. Rina sudah jadi calon istri sah untukku, yang nantinya, insyaAllah, akan jadi wanita yang menemaniku sampai tutup usia. Semoga Allah selalu menjaga cinta kasih kami berdua, memudahkan segalanya, sehingga apa yang kami rencanakan akan berjalan baik dan berakhir dengan bahagia.
Aamiin.
Aku tersenyum melihat potret foto Rina dan juga Elysia yang tersimpan begitu rapi di ponselku. Foto Rina dan Elysia yang sedang tersenyum bahagia ke arah kamera yang ada di dalam genggaman tanganku. Foto yang benar-benar kuambil sendiri dengan sepengetahuan mereka, bukan lagi curi-curi moment seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua ✔
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] Tentang Elsa Azarina Safira, yang m...