141. Merajuk

348 34 0
                                    

💙 Mas Rezky

Aku sudah selesai mandi. Semua acara hari ini telah selesai, jadi waktunya istirahat dan kangen-kangenan bersama calon istri.

Aku mengetikan pesan terlebih dahulu untuk kukirimkan pada Rina.

To : Rinaku

Nana, maaf, ini Mas baru selesai

Nana udah tidur belum?

Tak butuh waktu lama, ternyata, Rina sudah memberikan balasan pesannya.

From : Rinaku

Belum, Mas. Nana belum tidur 😊

Nunggu Mamas, tadi kan katanya, Mas bilang, mau telepon 😊

Aku langsung tersenyum dengan sangat bahagia.

Astaga, manisnya calon istriku tercinta.

Tanpa perlu berpikir lama, aku langsung menghubungi nomor ponsel Rina.

"Assalamu'alaikum, Mas."

"Wa'alaikumsalam, sayang."

Terdengar Rina yang sedang terkekeh pelan di seberang sana.

"Hari ini, Mas seneng banget panggil sayang sayang. Padahal, udah sering Nana larang."

"Kan memang Mas sayang. Jadi gimana dong?"

"Iya deh. Iya."

"Emangnya, Nana nggak sayang sama Mas?"

"Sayang."

"Nggak mau panggil sayang juga?"

Rina tertawa.

"Nanti, 2 bulan lagi ya."

"Lama banget. Sekarang aja ya? Hari ini dulu, nggak papa."

"Nggak lama, Mas. 2 bulan, sebentar lagi kok. Mas sabar ya."

"Besok aja ya, Na. Langsung nikah. Ya? Mas pulang dari Malang, kita langsung nikah, biar Nana bisa langsung panggil sayang."

Rina tertawa lagi.

"Mentang-mentang lagi ulang tahun, Mas mintanya langsung yang aneh-aneh ya. Gede banget."

Ah iya. Aku jadi teringat, kalau hari ini, aku malah melupakan hari lahirku.

"Na."

"Iya, Mas."

"Mas beneran lupa loh kalau hari ini Mas lagi ulang tahun."

"Masa?"

"Iya, Na. Beneran. Serius. Ingat-ingat, waktu tadi Mas buka pesan dari Nana. Terus sorenya, dikasih kejutan sama anak-anak Eka Wijaya."

Kali Kedua ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang