💙 Mas Rezky
Anak-anak sudah mulai berganti pakaian dengan baju renang mereka.
Dan dari tempatku berada, aku bisa melihat Rina yang sepertinya sedang merapikan baju-baju Elysia untuk dimasukan ke dalam tas besar yang ia bawa.
Aku tersenyum bahagia, lalu segera berjalan mendekat ke arah Rina.
"Hai, Rin," sapaku saat aku sudah berdiri di dekat Rina.
Rina mengangkat wajahnya setelah mendengar panggilan yang kuberikan padanya, "Halo, Mas."
Aku terdiam.
Kenapa wajah Rina saat membalas sapaanku tak secerah seperti biasanya?
Apa Rina benar-benar masih marah dan menjaga jarak dariku karena panggilan 'Ayah' yang sempat diberikan oleh Elysia?
Aku menarik napasku, mencoba untuk menenangkan dan memberikan kekuatan pada diriku.
"El di mana, Rin? Udah siap?"
Rina menganggukkan kepalanya, "Udah, Mas. El udah ganti sama baju renangnya."
"Nanti, renangnya, biar aku yang nemenin El ya, Rin."
Tiba-tiba, Rina menoleh dan menatapku dengan pandangan yang membuatku jadi kikuk sendiri karenanya.
Apa aku telah salah bicara?
"Nggak usah, Mas. Terimakasih. Nanti, El juga ada guru pendampingnya."
"Tapi aku ikut jagain El, juga nggak papa kan, Rin?"
"Jangan, Mas."
"Kenapa nggak boleh?"
"Karena aku nggak mau ada salah paham lagi di sini."
Salah paham?
Salah paham tentang apa?
Apa Rina benar-benar masih mempermasalahkan soal panggilan 'Ayah' dari Elysia?
Aku ingin bertanya, tapi Rina sudah kembali berbicara. "Aku permisi cari El dulu ya, Mas. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Setelah aku menjawab salam darinya, Rina sudah langsung berlalu pergi dari hadapanku tanpa mau menunggu ucapan lanjutan apa yang ingin kusampaikan padanya.
"Kenapa sikap Rina jadi sedikit berbeda sama aku? Apa Rina memang marah sama aku?" gumamku, di dalam hatiku
Aku sungguhan jadi resah setelah melihat bagaimana sikap yang Rina tunjukan hari ini. Rina belum membalas pesanku sama sekali. Panggilan teleponku juga selalu diabaikan oleh Rina sampai saat ini. Dan kini, saat kami sudah bertemu di tempat ini, Rina justru bersikap dingin padaku yang sangat berhasil untuk membuatku jadi merasa tak enak hati.
Apa Rina benar-benar marah padaku?
Belum selesai pikiranku memikirkan berbagai kemungkinan tentang Rina, tiba-tiba, aku mendengar obrolan yang menyinggung dan menyebut-nyebut nama Rina.
"Bu Rina apa memang dekat dengan Mas Rezky ya, Bu, Ibu?"
Mas Rezky?
Kenapa namaku juga disebut-sebut di sini?
Aku menajamkan lagi pendengaranku.
Aku tak tahu pasti siapa yang sedang berbicara tentang Rina dan juga aku di tempat ini. Tapi sepertinya, mereka adalah wali murid yang sedang berada di ruang ganti. Persis di balik tembok yang ada di sisi kanan tubuhku saat ini.
"Kurang tahu itu, Bu. Tapi kalau lihat gelagat mereka berdua, sepertinya, mereka memang lagi dekat, Bu."
"Iya. Buktinya aja, Mas Rezky bisa sampai jadi wali buat Elysia waktu Bu Rina pergi. Itu loh, Bu. Waktu acara hari keakraban di sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua ✔
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] Tentang Elsa Azarina Safira, yang m...