"Oppa, coba ke sini!"
Bukan Sungjae lagi yang Suryeon tarik melainkan Dantae. Suryeon menariknya menuju sebuah toko kacamata. Dia hanya iseng ingin mencoba beberapa model kacamata pada Dantae.
Kalau Sungjae, Suryeon sudah sering menjadikan Sungjae sebagai model dadakannya. Kapan lagi dia bisa melakukannya pada Dantae.
Suryeon mengambil salah satu kacamata dan menggunakannya pada Dantae. Suryeon terkejut melihat penampilan Dantae, dia bahkan tidak bisa berkata-kata. Sebagai manusia normal, tentu saja Suryeon menganggap Dantae tampan. Ditambah kacamata, Suryeon tidak menyangka akan sangat cocok pada Dantae.
"Ini terlihat cocok untukmu, oppa! Coba kau lihat!"
Dantae berkaca dan dirinya sendiri terkejut seperti Suryeon. Dia tidak menyangka bahwa kacamata akan mengubah dirinya seperti ini.
"Wah, Shim Suryeon. Bagaimana kalau kau menjadi penata gayaku saja?"
"Tidak, terima kasih. Aku mempunyai pekerjaan impian lain." Suryeon melihat-lihat kembali kacamata lain. Tapi belum ada lagi yang terlihat semenarik yang sedang Dantae pakai.
"Oppa, itu terlihat paling cocok untukmu."
"Kalau menurutmu bagus, aku akan menggunakannya."
Dantae mengurus pembayaran terlebih dahulu meninggalkan Suryeon. Meskipun dia pemilik gedung, kalau membeli barang, ia tetap wajib membayar. Itulah peraturan yang Dantae tetapkan di sini, sekalipun Baek Jong Il datang, ia tetap harus membayar.
Sungjae menjaga jarak dari kedua orang itu, dia berdiri di luar toko sembari berusaha meredam segala kobaran amarahnya.
"Sungjae oppa! Kau tidak melihat-lihat kacamata?"
Sungjae mengeluarkan sebuah kacamata dari saku celananya dan melambaikan kacamata itu untuk menunjukkan pada Suryeon bahwa dia sedang membawa satu kacamata hitam.
"Eotte? Kacamatanya masih tetap bagus, kan?"
Dantae muncul di belakang Suryeon, dia dengan bangga memamerkan kacamata yang Suryeon pilihkan untuknya.
Suryeon tersenyum dan berinisiatif membenarkan kacamata Dantae yang letaknya kurang pas.
"Nah, ini jadi semakin bagus." Suryeon tersenyum puas. Dia berjalan mendahului Dantae yang masih diam di tempat.
Ding dong
Flowerfield Mall telah dibuka secara resmi hari ini. Pengunjung dipersilahkan untuk memasuki area Flowerfield Mall. Semoga kalian bisa menikmati seluruh fasilitas yang disediakan. Dan diharapakan agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan ataupun merusak taman bunga. Terimakasih atas perhatian kalian dan selamat berbelanja.
Pengumuman mengenai pembukaan Flowerfield Mall secara resmi baru saja diumumkan. Dalam hitungan detik setiap lantai dipenuhi oleh ratusan pengunjung. Bahkan di gerbang pintu masuk masih banyak mobil yang mengantre.
"Mall, sudah buka. Ayo kita cari tempat untuk makan!" Sungjae menarik Suryeon menuju eskalator. Dantae mengikuti keduanya dari belakang.
"Oppa, ini seperti ledakan manusia." Suryeon memperhatikan orang yang berhamburan masuk dan memenuhi eskalator dan lift.
"Makanya, lebih baik kita memesan makanan sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder ✔
FanfictionGejala Love Disorder dialami oleh Joo Dantae saat dirinya mulai merasa tertarik terhadap Shim Suryeon, gadis yang ditaksirnya sejak dua puluh tahun lalu. Shim Suryeon yang memiliki senyum mempesona dengan mudah diakui Dantae bahwa Suryeon adalah mil...