"Lebih tepatnya perjanjian antara Joo Dantae dan Baek Jong Il. Aku sudah memberinya peringatan pertama tapi dia tidak mendengarkan. Sekarang aku berakhir di penjara. Setelah aku membocorkan perjanjian itu, dia juga akan ikut ke dalam sini."
Baek Jong Il segera meminta Hyun Woo mematikan sambungan teleponnya.
"Perjanjian apa yang kalian bicarakan?"
"Sesuatu yang harus kau cari tahu sendiri."
Jong Il menyandarkan punggungnya dengan santai di kursi. Seolah Jong Il sangat senang dengan semuanya saat ini, permainan baru saja memanas.
"Apa ada sesuatu yang Joo Dantae lakukan?"
"Kau polisinya, mengapa bertanya padaku?"
Hyun Woo menggebrak meja, tapi Jong Il tidak menunjukkan reaksi apa pun.
"JAWAB AKU!!"
"Buka saja galeri yang ada di sana. Seluruhnya tentang Joo Dantae. Sisanya aku serahkan padamu."
Baek Jong Il berdiri dan meninggalkan ruangannya. Hyun Woo masih belum pergi dan mengecek galeri seperti apa yang Jong Il sampaikan. Benar. Puluhan foto Dantae ada di dalamnya. Tidak hanya foto tapi ada beberapa video juga.
"Joo sunbaenim, lepaskan aku. Aku tidak akan mendekatinya."
Dalam video yang Hyun Woo mainkan, ada Kim Min Ho serta Joo Dantae dari dua puluh tahun lalu. Di sana Dantae sedang menyudutkan Min Ho ke dinding. Hyun Woo jelas tahu kalau mereka berdua sedang berada di gudang.
"Kau mendekati Suryeon sekali lagi, akan kupatahkan tanganmu."
"Aku janji akan menjauhinya, sunbae. Sungguh aku tidak akan melihatnya lagi."
"Aku akan memberimu kesempatan kedua. Tapi aku tidak akan memaafkanmu kalau kau membuat kesalahan yang sama."
Video berakhir. Akhir yang sangat menggantung bagi Hyun Woo. Min Ho hanya menangis ketakutan tanpa luka sedikit pun di tubuhnya.
"Bukannya ini saat Park Sungjae ditusuk?"
Video dari kamera sebuah mobil ada di sana. Dantae hanya berdiri di depan Park Sungjae. Kedua tangannya dibungkus sarung tangan dengan pisau berada dalam salah satu genggamannya.
"Kau seharusnya tidak ke sini. Seharusnya kau tidak muncul lagi di hadapanku."
Video kembali berakhir di sana. Potongan video pendek itu hanya membuat Dantae menjadi tersangka sementara. Kata-kata yang menyiratkan kesan marah dan dendam.
Hyun Woo memutuskan untuk menghubungi Jae Han terlebih dahulu, "Jae Han, minta surat penggeledahan untuk tuan Joo Dantae. Kita harus mencari tahu tentang dia juga. Dia bisa saja sudah membunuh seseorang."
***
Kembali lagi ke malam hari di mana Dantae dan Suryeon sedang menyantap makan malam mereka sembari menikmati pemandangan sungai Han.
"Oppa, ada saus di mulutmu." Suryeon mengelap saus ramyeon di sudut bibir Dantae dengan ibu jarinya.
"Eo-eoh." Dantae tergagap, dirinya menjadi salah tingkah saat ibu jari Suryeon menyentuh bibirnya.
"Aku sudah menyelesaikan seragam untuk seluruh karyawan di JK Holdings dan Flower Field Mall, kapan mau dikirimkannya oppa?"
"Kalau sudah selesai, kau bisa mengirimkan semuanya besok ke JK Holdings."
Suasana menjadi hening sejenak karena ada suara sirene polisi yang lewat.
"Aku pikir kita bisa meresmikan toko Jakomo dan juga Dawn Fabric awal tahun ini. Kemarin aku mendapat laporan kalau tokonya sudah hampir selesai. Mereka tinggal membereskan dan tim kalian bisa mulai mengisi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder ✔
FanfictionGejala Love Disorder dialami oleh Joo Dantae saat dirinya mulai merasa tertarik terhadap Shim Suryeon, gadis yang ditaksirnya sejak dua puluh tahun lalu. Shim Suryeon yang memiliki senyum mempesona dengan mudah diakui Dantae bahwa Suryeon adalah mil...