18.

476 29 7
                                    

Jas, kemeja, sepatu, jam tangan, serta aksesoris lain berderet rapi di dalam ruang ganti milik seorang Joo Dantae. Dengan rambut setengah basah dan hanya menggunakan jubah mandi, Dantae masih bingung memilih pakaian apa yang harus ia gunakan untuk 'dinner' nanti malam dengan Suryeon.

Sembari dirinya terus berlatih berbicara di depan cermin.

"Ah, kau sangat cantik, Suryeon."

"Oh kau sudah datang, silahkan masuk."

"Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja?"

Dantae menggeleng tidak setuju atas perkataannya barusan, "Aku baru bertemu dengannya dan dia baik-baik saja."

"Ah, sial. Aku benar-benar harus memikat perhatiannya malam ini."

Dantae mencoba mencocokkan di badannya antara kemeja putih dan kemeja hitam.

"Kau bukan akan menghadiri acara pernikahan, kenakanlah pakaian yang lebih simple. Tidak perlu mengenakan jas seperti itu. Bagaimana kalau kemeja ini? Kau juga tidak perlu menata rambutmu lagi. Terlihat natural bukan?"

Tae Gyu menaruh kemeja pilihannya di atas meja. Dantae menatap Tae Gyu bangga, akhirnya Tae Gyu bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk dirinya. Kalau soal kencan, Tae Gyu tidak perlu diragukan lagi. Sekedar informasi, Tae Gyu mendapatkan posisi cukup tinggi di firma hukum ayahnya yang sempat ia tawarkan pada Dantae dulu.

"Akan aku coba."

Tae Gyu mengangguk mantap lalu meninggalkan Dantae sendiri di dalan sana. Hanya dalam hitungan menit, Dantae keluar dengan pakaian yang Tae Gyu sarankan.

"Simpel tapi tetap berkarisma. Eotte? Cocok bukan?" Tae Gyu menutup majalah fashion yang sedang ia baca lalu menatap Dantae. Tae Gyu merasa bangga terhadap nilai mode yang ada di dalam dirinya.

"Seharusnya kau benar-benar bisa menjadi model seperti yang Suryeon sarankan."

Dantae berhenti mengagumi penampilan dirinya saat Tae Gyu menyebut nama Suryeon.


"Kau tahu Shim Suryeon dari mana?"

Tae Gyu menggeleng tidak percaya atas pertanyaan Dantae yang terasa konyol untuknya.

"Semua orang di dunia fashion sudah mengenal Shim Suryeon. Jakomo sudah masuk beberapa tahun lalu di industri fashion Korea. Sebagian besar model menggunakan baju rancangan Jakomo."

"Untuk apa seorang pengacara tahu masalah dunia mode?" Dantae memulai kembali penyelidikannya.

"Istriku seorang model. Dan firma hukumku bertanggung jawab atas masalah beberapa model di sana. Aku otomatis tahu mengenai Shim Suryeon, gadis yang kau sukai sejak kita sekolah dulu," kata Tae Gyu sembari memimpin jalan ke ruang kerja Dantae di mana mereka memang biasa berbincang.

"Omong-omong, Shim Suryeon bergabung menjadi member di Hera Club. Park Sungjae juga bergabung ke dalam ruang obrolan kita tadi sore. Apa mereka tinggal bersama? Tadi sore ada yang melihat seorang laki-laki yang datang ke rumahnya."

Dantae menelan ludah gugup setelah Tae Gyu bercerita. Sial. Bagaimana bisa ada orang yang melihatnya di sana? Gosipnya bahkan sudah menyebar sampai ke si mulut ember, Bong Tae Gyu.

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang