108. ⚠️

779 26 3
                                    

⚠️ M ⚠️

Brakk

Kaki Dantae menutup pintu kamar hotel dengan tidak sabaran. Keduanya nyaris tidak berhasil sampai di kamar dengan keadaan baju utuh kalau pegawai hotel tidak menawarkan tumpangan. Kabar buruknya, Suryeon tak akan menolak kalau Dantae membuka gaunnya di luar.

Mereka berdua benar-benar basah. Karena sempat bermain air di laut. Pakaian mereka sudah tak lagi kering.

"Oppaahh..." desah Suryeon tatkala Dantae mulai menurunkan ciumannya ke arah leher.

"Untuk kali ini, aku tidak akan berhenti Suryeon."

Dantae melepas kemejanya sendiri sementara Suryeon menurunkan risleting gaunnya yang sudah tinggal setengah jalan. Sudah dibilang, Dantae mencoba untuk membukanya saat di luar tadi. Dilanjutkan dengan pakaian bawah, hanya menyisakan pakaian dalam untuk keduanya.

Dengan gerakan terburu-buru, Suryeon terlebih dahulu mencium Dantae. Memainkan rambut belakang Dantae sementara kakinya melangkah menuju kasur.

"Sayang, ingin mencoba hal baru?"

Suryeon hanya memandang Dantae tanpa memberi jawaban. Dantae gemas dengan kelambatan Suryeon, akhirnya Dantae menarik Suryeon ke arah lemari di belakang kasur mereka.

Suryeon sempat ragu saat ingin melangkah masuk. Tempat yang belum mereka buka selama menginap adalah lemari aneh ini.

"O-oppa, kenapa kau menutup pintunya?"

"Ada yang bilang..."

Salah satu laci dibuka oleh Dantae. Sebuah kain hitam disimpan di dalam sana.

"Bercinta di ruangan yang sempit bisa lebih intens."

Dantae berjalan mendekat, tapi Suryeon mundur hingga akhirnya terjatuh ke atas kasur kecil itu dan punggungnya sudah menempel tembok.

"Tapi untuk apa kain hitam itu? Oppa tidak akan melakukan hal aneh bukan?"

"Tidak. Tenang saja. Jangan tegang dan ikuti permainannya, sayang."

Kain hitam yang dipegang Dantae, dililit menutupi mata Suryeon. Alhasil Suryeon tidak bisa melihat siapa pun atau apa pun di hadapannya.

"Oppa, kau tidak sedang mengerjaiku 'kan? Ini tidak lucu. Aaakkhh!"

Suryeon terkejut saat badannya ditarik menjadi berada di atas Dantae. Tangan Suryeon meraba-raba udara, menyentuh wajah Dantae, memastikan suaminya ada di sana dan memangkunya.

"Sabar sayang, aku akan buat ini lebih menarik lagi."

Dengan kain hitam lain, Dantae menarik dan menyatukan kedua tangan Suryeon kemudian mengikatnya.

"OPPA!! APA YANG KAU LAKUKAN?"

Tangan Suryeon yang sudah diikat itu dikecup pelan oleh Dantae. Lalu Dantae mulai melepaskan bra Suryeon. Tubuh Suryeon berjengit kaget. Karena tidak bisa melihat Dantae, Suryeon tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan Dantae selanjutnya.

"Halo kembar, sudah sehari sepertinya aku tidak menyambut kalian dengan hangat."

"Apa maksud oppa? Haaaaa...."

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang