64.

356 26 5
                                    

"Bagaimana ini? Tidak mungkin oppa melakukannya. Aku tidak percaya Dantae oppa yang melakukannya. Aku yakin bukan dia," gumam Suryeon selama di dalam lift.

Suryeon naik ke lantai di mana Dong Kyu dan Joon Ki berjanji untuk bertemu dengannya. Saat sedang mencari kamar yang dimaksud, Joon Ki muncul dari belakang dan menghimpit tubuh Suryeon ke dinding.

"O-oppa, apa yang kau lakukan?"

"Diam sebentar, mereka akan mengambil gambar yang bagus dengan kameranya."

Suryeon melihat ke ujung lorong, seseorang terlihat sedang memata-matai mereka. Dengan sembrono, dia mengambil gambar Joon Ki dan Suryeon begitu saja.

"Tapi tidak dalam jarak sedekat ini, oppa."

Suryeon mendorong Joon Ki dan segera mengambil kartu kamar yang ada di tangan Joon Ki. Suryeon masuk ke kamar yang sudah dipesan. Meninggalkan Joon Ki yang menatap tajam ke tempat di mana orang tadi mengambil gambar.

Dong Kyu sudah ada di sana, duduk di sofa dengan foto dan laptop yang tertata rapih di atas meja.

"Aku tidak bisa terlalu lama di sini. Silahkan duduk."

Suryeon dan Joon Ki duduk di sebelah Dong Kyu, keduanya menerima foto Park Sungjae dan Kim Min Ho.

"Seperti yang kalian tahu, saat ini yang tersisa hanyalah kasus Kim Min Ho dan Park Sungjae. Semua bukti dan video lain sudah diserahkan pada polisi dan semuanya itu asli. Aku saksinya karena semua bukti yang Dantae dapat berasal dariku."

"Mendengar semua hal yang terjadi dari Jun Sang, aku akhirnya bisa menyatukan semua ini. Yang pertama, Dantae membuat dua chip berisi rekaman palsu. Maksudnya rekaman yang bisa menjerumuskan dirinya ke dalam penjara. Tujuannya agar Dantae bisa bertemu dengan Baek Jong Il. Tapi rencana itu tidak dilaksanakan karena akhirnya Dantae dan Ha Jun-ssi menemukan cara yang lebih tepat."

Ya dengan menyerahkan diri pada Hyun Woo begitu saja dan hampir membuat Suryeon mati terkena serangan jantung.

"Dantae memasangkan chip palsu pada jam setelah menyimpan yang asli. Kemudian untuk berjaga-jaga, satu chip palsu digabungkan pada tumpukan bukti lain. Boleh aku lihat video yang kau tonton Suryeon-ssi?"

Dengan tangan berkeringat, Suryeon menyerahkan ponselnya. Dong Kyu dan Jong Il sama-sama melihat dengan seksama.

"Sudah kuduga, ini memang chip yang berbeda. Rekaman aslinya seperti ini."

Dong Kyu memencet spasi pada laptopnya hingga video dimainkan.

"Joo sunbaenim, lepaskan aku. Aku tidak akan mendekatinya."

Dantae menyudutkan Min Ho ke dinding sebuah gudang.

"Kau mendekati Suryeon sekali lagi, akan kupatahkan tanganmu."

"Aku janji akan menjauhinya, sunbae. Sungguh aku tidak akan melihatnya lagi."

"Aku akan memberimu kesempatan kedua. Tapi aku tidak akan memaafkanmu kalau kau membuat kesalahan yang sama."

"Tapi aku tetap harus memberimu pelajaran karena sudah mengobrol dengannya."

Dantae mundur dan terdengar suara pintu yang tertutup. Sama seperti yang Suryeon tonton, rekaman tidak terlalu jelas di sana. Letak kamera tiba-tiba berpindah lebih rendah jadi sulit melihat wajah orang yang menusuknya.

Sebuah pisau dalam genggaman tangan seseorang muncul di rekaman video. Orang itu menggunakan sarung tangan hitam. Kemudian berkali-kali Min Ho ditikam dengan sadis. Min Ho tergeletak di sana.

"Sunbaenim," lihir Min Ho sebelum matanya tertutup untuk selamanya.

"Kau harus menontonnya sebentar lagi," kata Dong Kyu.

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang