Wajah Baek Jong Il benar-benar terpampang di halaman depan koran. Bahkan sampai pagi ini semua orang masih membicarakan dirinya di mana-mana. Tidak menyangka karena Baek Jong Il bisa melakukan hal sekejam itu.
"Bagaimana pun caranya halang mereka agar tidak menarik investasinya. Tidak boleh ada yang mengambil sepeser uang pun dari kita."
Ting Nong
Bel villa Baek Jong Il berbunyi. Karena semua orang sibuk dan hanya ada wanita yang sedikit lebih muda dari Jong Il di situ, dia membukakan pintu itu.
"Apa Baek Jong Il ada di sini?"
Wanita itu terkejut dengan beberapa petugas kepolisian yang datang. Salah satunya Hyun Woo ada di sana. Ya, akhirnya dia memutuskan untuk ikut menangkap Jong Il juga.
"Dia ada di dalam."
Semua orang masuk menyergap ke dalam rumah. Mereka langsung menghentikan segala aktivitas yang dilakukan Dong Kyu dan Jong Il.
"Baek Jong Il, anda ditangkap atas kasus penggelapan dana, tersangka pembunuhan Uhm Sang Hwa, dan tersangka pembunuhan Jay Park beserta Min Yunji."
Hyun Woo memborgol kedua tangan Jong Il.
"Kau memiliki hak untuk tetap diam. Apapun yang kamu katakan dapat dan akan digunakan untuk melawanmu di pengadilan. Kamu memiliki hak untuk bicara kepada penasehat hukum dan dihadiri penasehat hukum selama interogasi."
"Mwo!? Mengapa aku bisa menjadi tersangka pembunuhan? Mengapa kau menuduhku atas hal itu juga!?"
Jong Il meronta sembari digeret ke dalam mobil polisi. Wanita yang ada di luar hanya terus menangis melihat Jong Il diseret. Dia bahkan mengetuk-ngetuk kaca jendela dengan brutal.
"Oppa, apa maksudnya dengan pembunuhan!? Oppa, jelaskan padaku!!"
"Akan aku jelaskan semuanya saat kembali Baek Yoon Hee. Diam saja di villa dan jangan buat masalah apa pun. Cukup hidup sebagai dirimu yang sederhana."
Setelah tim untuk tempat kejadian perkara datang, Hyun Woo segera melajukan mobil ke kantor polisi. Membawa Jong Il untuk segera diinterogasi.
"OPPA!! OPPPAAAA!!"
Yoon Hee terus mengejar dari belakang. Tapi akhirnya dia tersandung dan jatuh. Hatinya begitu sakit saat kakaknya sendiri ditangkap karena penggelapan dana dan parahnya sebagai tersangka pembunuhan.
"Aku pikir kita tidak perlu berlama-lama lagu karena pengacaramu juga sudah hadir. Oke. Bisa jelaskan apa maksud semua dana-dana ini? Kau mendapatkan laba bersih yang sudah cukup banyak apa perlu menggelapkan dana juga?"
"Aku butuh uang."
"Siapa yang tidak butuh uang? Aku juga sangat membutuhkannya. Tapi aku tidak akan melakukan hal sepertimu hanya untuk mendapatkan uang lebih. Meskipun gajiku pas-pasan tapi selama ini aku masih hidup dan masih tetap sehat. Jadi aku tahu alasanmu bukan hanya karena uang."
"Semuanya aku lakukan karena uang. Semua itu aku lakukan karena uang kau mengerti?"
"Tidak. Aku tidak mengerti. Kau sudah kaya. Bahkan bisa menghidupi anak cucumu tanpa perlu bekerja lagi. Di bagian mananya kau butuh uang."
Jong Il melirik pengacaranya yang masih terdiam. Sangat tidak berguna. Seharusnya firma hukum Tae Gyu mengirim seseorang yang lebih baik dari ini.
"Manusia selalu membutuhkan uang."
Hyun Woo menyandarakn dirimya di kursi.
"Kau bahagia, Baek Jong Il-ssi. Kau menggelapkan dana, membunuh Uhm Sang Hwa istrimu, membunuh rekan bisnismu Jay Park, dan terakhir membunuh Min Yunji orang yang menjadi ibu dari anakmu juga. Apa kau bahagia? Kau puas dengan hidupmu sekarang yang kau dapat karena menghancurkan mereka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder ✔
FanfictionGejala Love Disorder dialami oleh Joo Dantae saat dirinya mulai merasa tertarik terhadap Shim Suryeon, gadis yang ditaksirnya sejak dua puluh tahun lalu. Shim Suryeon yang memiliki senyum mempesona dengan mudah diakui Dantae bahwa Suryeon adalah mil...