Setelah seharian kemarin Suryeon beristirahat di rumah untuk memulihkan staminanya, hari ini dengan bangga Suryeon akan membuka toko Jakomo nya di Flower Field Mall.
"Kau yakin akan baik-baik saja? Aku bisa menundanya lagi kalau kondisimu belum pulih."
Dantae memakai sepatu pantofelnya sambil memperhatikan Suryeon yang menggunakan sepatu haknya duduk di sisi kasur.
"Hal penting seperti ini tidak boleh ditunda, oppa. Lagipula aku sudah jauh lebih baik dari kemarin."
Suryeon berdiri kemudian berjalan ke arah cermin untuk melihat penampilannya. Sebuah tangan melingkar di perut Suryeon, siapa lagi pelakunya kalau bukan Dantae.
"Kau cantik."
Pipi Suryeon memerah mendengar kata pujian dari Dantae. Sederhana tapi cukup membuat hatinya meleleh.
"Oppa, hari ini aku akan diantarkan oleh Sang Yun oppa."
"Sejak kapan kau memanggilnya dengan sebutan oppa?"
"Sejak Sang Yun oppa tahu aku memanggil Jun Sang oppa dengan sebutan itu, kami memutuskan untuk berbicara lebih santai."
Dantae mencium leher Suryeon. Wangi tubuh Suryeon membuat Dantae ingin lebih dari ini. Tapi Dantae ingat kalau ada yang jauh lebih penting dari menuntaskan hasratnya.
"Baiklah, kajja."
Dantae dan Suryeon turun menaiki lift biasa, baru satu lantai tapi lift berhenti. Pintunya terbuka, Joon Ki dan Sungjae ada di sana sama-sama menggunakan jas seperti Dantae.
"Sungjae oppa, kau sudah pulang?"
"Kenapa? Biasanya kau tidak pernah mencariku lagi," ucap Sungjae dengan nada kesal.
Akhir-akhir ini Sungjae merasa hubungannya dengan Suryeon merenggang sejak Suryeon tinggal bersama Dantae dan mulai mengurusi semua kasus-kasus. Yah meskipun pada akhirnya Sungjae juga diuntungkan.
"Terima kasih, Dantae. Dan juga maaf."
Dantae memandang Sungjae dari pantulan pintu lift, "Untuk?"
"Tetima kasih untuk semua yang sudah kau lakukan untukku. Aku minta maaf karena menudJoou yang tidak-tidak."
Dantae mengernyitkan dahi, "Apa yang sudah kulakukan untukmu?"
"Kejadian di gudang dan pisau---"
Suryeon dan Joon Ki menatap dengan padangan terkejut. Dari mana Sungjae bisa tahu tentang semua ini? Mereka berempat terdiam, Sungjae menatap Joon Ki dan Suryeon yang sudah berusaha memasang wajah datar.
"Apa maksudnya, oppa?" tanya Suryeon pada Sungjae yang tidak menyelesaikan ucapannya. Berpura-pura tidak tahu saat ini adalah yang terbaik.
"Kau tidak tahu? Ini. Aku mendapatkannya tadi pagi."
Sebelum Sungjae berhasil menunjukkan video itu pada Suryeon, pintu lift terbuka. Dantae langsung mendorong Suryeon keluar.
"Sang Yun-ssi!!" Dantae melambaikan tangan pada mobil Suryeon yang terparkir tidak jauh dari sana.
Sang Yun segera menjalankan mobil saat Dantae memanggilnya.
"Kau berangkat lebih dulu, aku dan Joon Ki akan menyusul dari belakang," kata Dantae sambil membukakan pintu belakang untuk Suryeon.
"Baiklah, oppa."
Mobil melaju meninggalkan tempat parkir Hera Palace. Dantae langsung mendekati Sungjae dengan marah dan mengambil ponselnya untuk menghapus video-video itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder ✔
FanfictionGejala Love Disorder dialami oleh Joo Dantae saat dirinya mulai merasa tertarik terhadap Shim Suryeon, gadis yang ditaksirnya sejak dua puluh tahun lalu. Shim Suryeon yang memiliki senyum mempesona dengan mudah diakui Dantae bahwa Suryeon adalah mil...