Family Part [THE REAL END]

420 22 3
                                    

"Sayang! Somin menarik rambutku terus. Aku tidak bisa melepasnya, cengkramannya terlalu kuat, tolong aku!!"

Dantae berteriak histeris dari lantai atas saat Suryeon sibuk menyiapkan field trip sekolah pertama Yoon Seo dan Eun Soo.

"Eomma, sepertinya appa benar-benar butuh bantuan kali ini," kata Eun Soo yang sedang menggunakan tas punggungnya.

"Ya, eomma, kami bisa turun bersama bibi Yang kok."

Sebenarnya tadi Suryeon sudah berniat menemani anak-anaknya ke lobby untuk menunggu bus jemputan. Tapi Dantae dari tadi sangat rewel dalam mengurus Somin.

Joo Somin, anak ketiga dari Joo Dantae dan Shim Suryeon. Adik perempuan dari Yoon Seo dan Eun Soo. Dia hadir ke dunia ini empat bulan lalu. Menambah isi penthouse ini dengan penuh warna, tawa, dan tangis.

"Maaf ya Eun Soo, Yoon Seo, appa lebih merepotkan dari Somin. Kalian turun dengan bibi Yang saja ya agar tidak terlambat."

"Iya eomma, sampai nanti!"

Yoon Seo dan Eun Soo mengecup pipi Suryeon dan menggandeng tangan bibi Yang keluar.

"Hati-hati selama field trip nanti. Nurut apa kata ssaem nya. Jangan jauh-jauh dari yang lain. Bersenang-senanglah!" seru Suryeon sambil melambaikan tangan kepada si kembar.

"Shim Suryeon, aku bisa botak jika kau tidak segera kemari!"

Suryeon hampir lupa dengan Dantae. Dia segera berlari ke kamarnya di mana Dantae menjaga Somin dari tadi.

"Hahahaha!" Suryeon malah tertawa lepas melihat kondisi Dantae yang semula sudah tertata rapih dengan pomade sekarang acak-acakan karena Somin.

"Somin sepertinya tidak suka dengan rambut oppa yang keras kaku begitu."

Suryeon mengambil Somin untuk digendong dan meninggalkan Dantae yang masih memperbaiki tatanan rambutnya.

"Suryeon-ah, apa si kembar sudah pergi?" tanya Dantae sembari memeluk istrinya yang tengah menggendong Somin di balkon.

"Sudah, bibi Yang mengantar mereka ke bawah. Padahal tadi aku sudah berjanji untuk mengantar mereka sampai bus sekolah menjemput."

Dantae menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal saat Suryeon menunjukkan wajah kesalnya.

Dengan perasaan bersalah, Dantae menuturi Suryeon ke arah kamar Eun Soo.

Omong-omong, untuk menghargai ruang privasi anak-anak mereka. Baik Eun Soo, Yoon Seo, maupun Somin mendapatkan kamar masing-masing.

Rutinitas Suryeon tiap pagi adalah mengecek semua kamar anaknya. Jangan sampai mereka meninggalkan makanan atau pakaian di kamar karena itu bisa menjadi masalah besar.

"Kenapa kau selalu capek-capek mengecek kamar mereka? Kan sudah ada asisten rumah tangga yang kita pekerjakan selain bibi Yang. Nanti biar mereka yang bereskan."

"Aku senang saja melihat kamar anak-anak. Daei kamar mereka aku semakin bisa mengetahui sifat dan karakter mereka yang berbeda-beda. Misalkan saja soal kerapihan, Yoon Seo jelas lebih rapih dari Eun Soo. Terlihat dari mainan dan bukunya yang tertata rapi dalam rak."

Suryeon menunjuk rak serta lemari Yoon Seo yang tertata rapi. Kemudian berjalan keluar menuju kamar yang berada tepat di seberang kamar Yoon Seo.

"Meja belajar Eun Soo selalu penuh dengan buku dan coretan gambarnya. Itu karena dia senang membaca dan menggambarnya."

Lalu keluar lagi dari kamar anak laki-lakinya menuju kamar si putri paling kecil, Joo Somin.

"Kamar Somin selalu rapih karena eomma masih bereskan," kata Suryeon mengajak Somin berbicara.

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang