Love Disorder ✔

92.

"Baek Joon Ki, sebenarnya kita akan membawa Suryeon ke mana?"

"Jangan banyak bicara. Aku harus memperhatikan jalan."

"Kenapa kau yang menurunkannya dari pesawat? Bukankah Dantae oppa akan datang sendiri?"

"Tadi pagi Eun Soo dan Yoon Seo terus menangis. Dantae tidak mungkin meninggalkan mereka untuk menjemput Suryeon. Jadi aku yang datang mengambil kalian."

"Semua orang mengira kau penculik."

Joon Ki mengerem mendadak. Mobilnya dimundurkan lalu berbelok ke arah kanan. Dalam hati Joon Ki merutuk malu karena dia salah membaca alat navigasi di mobil.

"Cheon Seo Jin, aku hampir salah mengambil putaran ke hotel karena kau terlalu banyak mengajakku berbicara."

"Bagaimana cara kita mengganti baju Suryeon? Dia sudah pasti terbangun."

"Bangunkan saja dia. Kau dan Sang Hwa-ssi yang akan mengganti bajunya."

"Suryeon pasti curiga. Bagaimana cara kita menutupi ini kalau dia terbangun dan melihat dirinya sudah mengenakan gaun?"

"Kata Dantae kalau kau sudah mengganti bajunya, Ha Jun samchon akan datang dan menuntun Suryeon keluar. Kau jangan terlalu memusingkan hal itu."

Untuk kedua kalinya Joon Ki mengerem mendadak.

"Sudah aku bilang jangan mengajakku bicara! Hotelnya sudah kelewat di belakang."

Seo Jin menatap sebal pada Joon Ki yang emosian saat menyetir di tempat yang masih asing ini. Bisa-bisanya dulu dia mau bekerja sama dengan orang yang bahkan tidak bisa membaca alat navigasi seperti Joon Ki.

"Kalau Dantae melihat caramu menggendong Suryeon, sudah dipastikan kau dihajar habis-habisan," kata Sungjae sembari menggandeng Yuri yang sudah siap dengan wajah yang selesai dirias dan gaun simpel. Sungjae sendiri sudah mengenakan jas dengan kacamata hitam sebagai pelengkap fashion nya hari ini.

"Lalu aku harus bagaimana? Menyeret Suryeon begitu?"

Joon Ki menggendong Suryeon ala bridal style. Posisi kesukaan Dantae saat menggendong Suryeon. Untung Dantae sedang sibuk memakaian baju Eun Soo dan Yoon Seo jadi dia tidak melihat kejadian ini.

"Sudah cepat oppa bawa Suryeon ke kamar Sanghwa eonni. Bajunya sudah siap di sana."

Seo Jin mendorong Joon Ki untuk sesegera mungkin mengantarkan Suryeon untuk segera di rias.

"Eonni, apa kita harus membangunkannya dulu?"

"Tentu saja. Masa kita merias Suryeon saat dia sedang tidur?"

"Suryeon... Suryeon..." panggil Sang Hwa dan Seo Jin bersamaan untuk membangunkan Suryeon.

Suryeon menggeliat. Bergerak ke arah kiri sembari merentangkan badan hingga ada bunyi tulang-tulang bergemeletuk.

"Eo-eonni?" Suryeon terkejut karena tiba-tiba melihat Sang Hwa dan Seo Jin sebagai orang yang pertama kali Suryeon lihat setelah bangun tidur.

"A-aku ada di mana? Ke-kenapa aku ada di sini?"

"Kami menculikmu, cepat ganti baju," kata Sanghwa sembari menyerahkan gaun pengantin kepada Suryeon.

"Baju pengantinku kenapa bisa ada padamu eonni?"

"Kau akan segera mengetahuinya kalau kau ganti baju sekarang juga."

"Kenapa aku harus mengganti bajuku?"

"Sudah jangan banyak tanya dan ganti bajumu sana!" Seo Jin dengan tidak sabaran mendorong Suryeon masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak mengerti apa yang sedang terjadi, Suryeon tetap mengganti pakaiannya sesuai arahan para eonni nya. Seo Jin dan Sang Hwa juga bersiap di kamar.