"Oppa, Yoon Seo seharusnya suka ini."
"Ya, sepertinya bagus." Dantae melihat oleh-oleh yang dipilih Suryeon tanpa minat.
Di hari ketiga ini, Suryeon malah mengajak Dantae ke pasar lokal untuk mencari oleh-oleh untuk anak-anak dan anggota Hera Palace.
"Yoon Seo bisa-bisa mau mengganti foto wonder womannya dengan lukisan ini."
"Hm," jawab Dantae seadanya. Kalau kemarin Suryeon dengan wajah ditekuknya saat bermain jet ski, hari ini giliran Dantae yang menekuk wajah.
"Aku akan membelikan ini untuk Eun Soo. Akhir-akhir dia senang memperhatikan alat-alat transportasi."
Miniatur perahu di dalam botol menjadi pilihan Suryeon untuk diberikan pada putra laki-lakinya nanti.
Untuk para pengunjung Hera Palace, Suryeon memilih memmbelikan beberapa magnet kulkas dan kaos khas Maldives.
"Suryeon-ssi, hari ini akan menjadi hari terakhir kita keluar dari area hotel. Kau mengerti?"
Suryeon membayar semua belanjaannya. Keningnya berkerut mendengar bisikan Dantae. Jadi mereka pergi ke Maldives hanya untuk menghabiskan waktu di hotel tanpa mengelilingi kota Maldives itu sendiri.
"Oppa, orang-orang bilang banyak pantai di Maldives yang indah. Kita harus pergi ke sana."
"Maaf sayang, kau harus simpan keinginan jalan-jalanmu itu untuk kunjungan kita nanti lagi. Aku pikir kau mulai lupa kunjungan kita ke Maldives itu untuk apa?"
Dantae membantu Suryeon membawa belanjaannya. Mereka keluar dari toko sembari menunggu taksi lewat dan memberhentikannya untuk kembali ke hotel.
"Bulan madu? Kita sedang berbulan madu sekarang, oppa? Itu tujuan utama kita, bukan?"
Dantae memejamkan mata kemudian menarik nafas dan menghembuskannya, berusaha tetap tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder ✔
FanfictionGejala Love Disorder dialami oleh Joo Dantae saat dirinya mulai merasa tertarik terhadap Shim Suryeon, gadis yang ditaksirnya sejak dua puluh tahun lalu. Shim Suryeon yang memiliki senyum mempesona dengan mudah diakui Dantae bahwa Suryeon adalah mil...