38.

393 27 6
                                    

Suasana sedang sangat sibuk di kantor polisi pada sore hari ini. Kasus tabrak lari dan perampokan terjadi di saat yang bersamaan. Untungnya tim yang diketuai Hyun Woo tidak diminta untuk mengambil salah satu kasus itu. Sepertinya timnya sudah 'dibiayai' untuk menyelidiki kasus Park Sungjae seorang.

"Team jangnim, bukankah ini kasus yang sangat penting hingga kita hanya diminta untuk fokus menyelesaikan kasus yang ini?" tanya Lee Jae Han.

"Sudah pasti. Orang-orang yang memiliki jabatan tinggi bisa saja menyembunyikan rahasia yang begitu besar. Itu akan menjadi jackpot bagi para jurnalis jika mereka bisa segera menerbitkan berita eksklusif."

Hyun Woo mengambil sekotak rokok dari laci meja kerjanya kemudian melangkah keluar kantor diikuti Jae Han.

"Bagaimana dengan perkembangan kerangka yang kemarin? Apa sudah bisa diidentifikasi?"

Jae Han membantu menyalakan korek saat Hyun Woo meletakkan selinting rokok itu pada bibirnya.

"Belum. Orang itu seolah tidak terdaftar di Korea. Padahal dia bukan kerangka dari jaman dinasti Joseon tapi sulit sekali untuk menemukan identitasnya."

"Apa ada data orang hilang selama dua puluh tahun lalu?"

"Mungkin akan memakan waktu lebih dari satu bulan untuk mencocokkan mereka. Terlalu banyak daftar orang hilang akhir-akhir ini."

Jae Han menyalakan rokoknya sendiri sembari menyesap kopi dan menikmati waktu istirahatnya yang berharga bersama Hyun Woo.

"Hyun Woo-ssi?" sapa seseorang yang menggunakan helm dan membawa map tahan air.

"Ya, saya sendiri. Anda siapa?"

"Aku dari tim forensik. Ketua dari sana memintaku untuk mengirimkan berkas ini padamu. Dia akan segera menelepon untuk memberi tahu detail di balik laporannya."

Hyun Woo membuka map itu dengan cepat kemudian membacanya dengan seksama bersamaan dengan Jae Han di sampingnya. Tidak lama telepon Hyun Woo berdering saat orang dari bagian forensik itu pergi.

"Yeoboseyo?"

"Hyun Woo-ssi, ini Im Si Kyung, saya ada dalam tim forensik untuk kasus ini. Saya akan menjelaskan laporan yang tekah anda terima secara ringkas."

Si Kyung berdehem sebelum akhirnya melanjutkan percakapannya.

"Alasan mengapa kita sangat sulit untuk mengidentifikasi kerangka itu adalah karena dia bukan warga negara Korea. Aku akhirnya mencoba untuk melakukan tes DNA di beberapa negara dan akhirnya aku menemukannya."

"Negara Amerika. Jay Park. Dulu usianya dua puluhan berarti sekarang seharusnya sudah empat puluhan."

Jae Han terkejut karena Hyun Woo bisa membaca hasilnya, tak terkecuali Im Si Kyung yang masih terdiam di balik telepon setelah mendengar Hyun Woo menjelaskan sendiri.

"Halo, Im Si Kyung-ssi, kau masih di sana?" tanya Hyun Woo saat Si Kyung hanya hening.

"A-ah, iya kau benar. Aku menyelipkan beberapa foto juga di dalamnya. Kita hanya bisa tahu kalau tulang bagian kepala korban ada keretakan, rusuknya juga beberapa sudah patah. Entah karena sudah terlalu lama dimakan usia atau memang dia meninggal karena luka retakan itu. Sulit untuk mengetahuinya," jelas Si Kyung.

"Baiklah, terima kasih Im Si Kyung-ssi. Tolong hubungi aku lagi kalau menemukan sesuatu yang janggal."

"Tentu, team jangnim."

Sambungan telepon terputus. Jae Han sudah menghabiskan satu linting rokok selama Hyun Woo sedang berdiskusi. Matanya masih memperhatikan foto-foto dengan seksama.

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang