93.

313 28 0
                                    

Setelah pemberkatan pernikahan singkat di gereja, Dantae dan Suryeon kembali ke acara pesta. Eun Soo dan Yoon Seo ada di kamar dengan Publae yang menjaga mereka.

"Orang-orang menatapku curiga saat membawa Suryeon turun dari pesawat. Mereka pasti berpikir aku menculik Suryeon," kata Joon Ki bercerita heboh mengenai kejadian tadi pagi saat di bandara.

"Aku sebenarnya enggan menyurJoou ke sana. Tadinya aku berniat menjemput Suryeon sendiri, tapi karena Eun Soo dan Yoon Seo terus menangis aku tidak bisa pergi."

"Mengapa Eun Soo dan Yoon Seo bisa menangis seperti itu? Mereka tidak pernah sepertinya menangis selama itu," kata Suryeon sedikit heran karena Dantae kesulitan dalam menenangkan tangisan kedua anaknya.

"Kau tahu setelah tiga jam mereka terus menangis, apa yang aku lakukan?"

Suryeon menggeleng kemudian Dantae menunjukkan ponselnya.

"Aku mencoba metode yang sama saat Yoon Seo menangis. Fotomu mampu membuat mereka minum susu dengan tenang."

Dalam ponsel Dantae, ada foto Suryeon yang sedang memilih bahan makanan di supermarket. Hanya dengan satu foto itu, Eun Soo dan Yoon Seo menghentikan tangisannya.

"Wah aku tidak percaya ini bisa terjadi," kata Seo Jin dan Yoon Chul bersama.

"Saat Eun Byeol menangis, yang mampu menenangkannya hanyalah musik klasik. Tidak ada orang atau benda lain yang bisa menenangkannya selain itu," jelas Seo Jin memberi tahu.

"Eun Soo dan Yoon Seo juga menyukai musik klasik. Dantae oppa yang pertama memutarkannya untuk mereka."

Suryeon menunjukkan playlist yang biasa Dantae mainkan pada Seo Jin. Akhirnya kedua ibu itu saling bertukar musik-musik klasik untuk anak mereka nanti.

"Apa hari ini acaranya berjalan sesuai dengan rencanamu Joo sajangnim?"

Sungjae bergabung setelah membiarkan Yuri bergabung dengan Suryeon dan Seo Jin untuk mengobrol mengenai pertumbuhan anak-anak.

"Sembilan puluh persen sudah berjalan sesuai rencana."

"Sepuluh persennya lagi?" tanya Joon Ki duduk di samping Dantae.

"Malam nanti aku ingin kencan dengan Suryeon. Aku belum pernah mengajaknya jalan-jalan mengitari pantai. Jadi aku pikir akan bagus kalau malam-malam kita bisa ke sana."

"Apa aku boleh ikut? Kebetulan aku dan Sang Hwa juga belum pernah kencan di pantai."

Tae Gyu juga muncul dengan segelas bir dingin di tangannya. Entah sejak kapan Sang Hwa sudah bergabung juga dengan geng perempuan.

"Aku menyarankan agar kalian semua diam di kamar hotel masing-masing saja. Diharapkan agar tidak ada yang mengganggu kencanku sama sekali. Lebih baik lagi kalau ada yang menjaga Eun Soo dan Yoon Seo."

"Aku akan menjaga mereka. Tapi kali ini tidak gratis."

Dantae, Eun Sook, Yoon Chul, dan Tae Gyu kompak menengok ke arah Joon Ki.

"Bisakah kau memasangkanku dengan seseorang? Mengatur kencan buta untukku."

"Kau sudah tidak ingin menjomblo?" tanya Yoon Chul.

"Baek Joon Ki kau kerasukan apa?" tanya Tae Gyu.

"Ini tidak seperti dirimu," kata Sungjae terkejut mendengar Joon Ki yang dulunya paling anti kencan buta sekarang malah minta untuk disiapkan.

"Baguslah kalau kau sudah tidak menyukai Suryeon."

Dantae sangat senang mendengar berita ini. Dengan senang hati dia akan memasangkan Joon Ki. Kalau semua sudah mendapat pasangannya, tidak ada lagi yang bisa mendekati Suryeon.

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang