50. ⚠️

692 11 1
                                    

Setelah kejadian pagi tadi di mana Suryeon menemukan dirinya hampir tanpa busana, Suryeon melakukan aksi mogok bicara pada Dantae. Bahkan wanita itu dengan terang-terangan mengajak ngobrol Joon Ki yang ternyata satu frekuensi dengannya.

"Apa oppa pernah lihat bunga yang ini? Aku belum berhasil menemukannya secara langsung."

Suryeon memperlihatkan sebuah gambar pada Joon Ki, "Ah, bunga ini hanya ada di Australia. Aku tahu dari kolegaku yang sering bolak-balik dari Korea ke sana, nanti aku akan meminta dia untuk membawakannya untukmu. Semoga saja dia masih tetap segar saat sampai di sini."

"Gomawo, oppa."

Dantae enggan sekali menatap dua manusia yang asik bercengkrama di sebelahnya. Dantae memilih untuk melompat ke kursi di sebelah supir. Membuat semua orang kaget karena Dantae membuat bunyi dan gerakan heboh tiba-tiba.

"Apa pihak hotel mengatakan hal lain saat kau mengambil barang-barang kami?"

"Tidak, tuan. Resepsionis hanya berterima kasih karena sudah memesan hotel mereka sebagai tempat menginap. Tapi sepertinya mereka heran karena tidak ada satu pun dari kalian yang kembali kemarin malam."

Supir ini sebelumnya sudah membantu untuk mengambil semua barang di hotel dan check out kamar. Hingga akhirnya menjemput mereka di tempat cruise berada pagi tadi. Sekarang van melaju ke Lake Kawaguchi di mana kita bisa melihat pemandangan gunung Fuji dari sana.

"Kau sudah memiliki kekasih?"

Sang supir sedikit bingung mendapat pertanyaan pribadi dari Dantae.

"Umurku tiga puluh tahun. Aku sudah menikah dan dikaruniai seorang putri berusia dua minggu, tuan."

"Apa kau punya tips agar cepat memiliki anak?"

"Ya? Tapi tuan, kau belum menikah dan---"

"Kapan kau tahu istrimu hamil?"

"Tiga bulan setelah pernikahan kami, dia sudah mengandung selama tiga minggu."

"Berapa kali kalian melakukannya?"

Dantae menaruh beberapa lembar Yen di dashboard. Ternyata berbicara dengan sajangnimnya cukup menyenangkan, cukup mengandalkan mulut, uang langsung masuk di saku.

"Sekitar empat kali."

"Apa ada posisi tertentu atau obat tertentu yang bisa membuatnya cepat mengandung?"

Sang supir menjadi sangat malu. Pertanyaan yang ini membutuhkan jawaban yang lebih detail dari yang sebelumnya.

"Tidak ada, tuan. Kami melakukannya seperti biasa. Prosedur normal saja."

"Kau semangat sekali menghamili Suryeon."

"Sial! Aku kaget sekali!"

Sang supir dan Dantae terkejut melihat Tae Gyu yang tiba-tiba sudah menyembulkan wajahnya di antara mereka.

"Ajak aku juga kalau mengobrol yang begini. Kau jelas tahu aku suka."

Dantae menengok ke belakang. Semua orang sudah pergi ke alam mimpi. Termasuk Suryeon dan Joon Ki yang padahal tadi asik mengobrol. Liat situasi dulu, jangan sampai ada yang mendengar percakapan di antara pria.

"Bong Tae Gyu, selama acara malam nanti, kau wajib dekatkan aku dengan Suryeon. Hempas si Joon Ki jauh-jauh, oke. Ini untukmu!"

Segepok uang masuk ke dalam saku Tae Gyu. Mantap sekali.

"Apa yang kau ingin aku lakukan terhadap kalian? Berciuman di hadapan kita? Melakukan love shot? Atau meminta Suryeon menciummu duluan?"

"Kau pembawa acaranya. Buatlah agar aku dan Suryeon menjadi sedekat mungkin. Jangan sampai barang yang aku minta kau bawa tidak terpakai nanti."

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang