100.

308 23 1
                                    

Sikap Dantae pada Suryeon tidak berubah. Selesai mandi, Dantae menyempatkan diri untuk menggoda Suryeon. Meminta agar Suryeon membantu Dantae memakaikan dasi dan jas juga.

"Oppa, kau sungguh bisa bicarakan sekarang. Aku penasaran."

"Tidak, nanti malam saja. Eun Soo dan Yoon Seo akan mengganggu kalau aku ingin bicara serius siang-siang seperti ini."

Brakkk

Pintu kamar Dantae dan Suryeon dibuka dengan kasar, pelakunya adalah si kecil Yoon Seo. Eun Soo dengan polos memeluk mainan robot barunya dan mengikuti Yoon Seo.

Untung Dantae dan Suryeon hanya sedang berbincang biasa.

"Appa, kita suka hadiahnya! Kamsamida," kata Yoon Seo dan Eun Soo bersama. Terlihat dari ekspresi Eun Soo kalau ini hanyalah keinginan Yoon Seo. Eun Soo tidak suka yang berlebihan seperti ini, tapi dia juga tidak protes.

"Sama-sama kesayangan appa dan eomma. Jangan lupa berterima kasih juga pada eomma. Pesta nanti dan kue tadi pagi semua adalah rencana eomma. Eomma yang mengatur semuanya loh."

"Terima kasih juga, eomma."

"Sama-sama. Sekarang kalian tunggu eomma dan appa di bawah. Eomma dan appa akan siap-siap sebentar lagi."

Eun Soo dan Yoon Seo berlari begitu ceria ke bawah karena mendapat mainan baru. Mereka pasti akan pamer pada bibi Yang dan juga kakeknya.

"Lihat, apa aku bilang. Mereka pengganggu kecil."

"Kau juga suka menggangguku oppa," kata Suryeon dengan senyum jahil sembari merapihkan jas Dantae.

"Tapi kau juga suka bukan saat aku mengganggumu?"

Dantae mengecup pipi Suryeon. "Aku akan menemani anak-anak di bawah," kata Dantae sebelum akhirnya membiarkan Suryeon merapihkan make upnya.

Suryeon hanya geleng-geleng kepala kemudian duduk di meja rias dan mulai merias wajahnya kembali.

Tok tok tok

Suara pintu kamar diketuk. Dantae tidak mungkin melakukan itu.

"Iya?" jawab Suryeon membuat pintu itu akhirnya dibuka.

"Boleh appa masuk?"

Rupanya Ha Jun sudah sampai di penthousenya. Siap untuk merayakan pesta ulang tahun dan siap untuk menjaga cucu-cucunya nanti.

"Tentu saja appa."

Ha Jun masuk dengan dua bungkusan kecil di tangannya. Bisa ditebak kalau itu untuk Eun Soo dan Yoon Seo, dua cucu kesayangannya.

"Hati-hati saat pergi berbulan madu nanti. Appa dengar di sana ada orang yang cedera karena jatuh ke laut dan diserang kawanan ubur-ubur."

Suryeon hanya tertawa mendengar ketakutan ayahnya. "Tentu saja, appa. Aku akan jaga diri."

Memasangkan anting terakhir, Suryeon berdiri mendekati ayahnya. Padahal baru beberapa saat terpisah, itu pun antara pulau Jeju dan kota Seoul, tapi Suryeon sudah rindu dengan Ha Jun.

"Yoon Seo sangat bawel sekarang, mirip denganmu saat kecil."

"Anni appa, Yoon Seo lebih mirip dengan Dantae oppa."

"Masa? Yoon Seo benar-benar sepertimu, Eun Soo malah yang terlihat seperti Dantae."

Suryeon mengajak Ha Jun untuk turun karena urusannya di kamar sudah selesai dan mereka sebagai orang yang mempunyai acara, harus datang jauh lebih awal dari para tamu undangannya.

"Apa appa yakin sanggup mengurus si kembar? Aku takut appa kelelahan."

"Tenang saja, appa masih kuat, masih sanggup menjaga mereka. Hanya saja telinga appa sakit mendebgar celotehan Yoon Seo yang sulit sekali berhenti berbicara. Anak perempuanmu sangat tidak bisa diam."

Love Disorder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang