5

21.6K 2.1K 142
                                    

***

Mereka sampai di taman bermain, Lotte World, taman bermain yang selalu ramai. Mereka terpecah menjadi tiga kelompok dan akan bertemu kembali di tempat awal mereka sampai.

Jaemin mengikuti kemana saja mereka membawanya. Jaemin iyakan saja saat diajak bermain banyak wahana, dan dari sini Jaemin tahu kalau Jisung tidak suka wahana ekstrim dan anaknya sangat mudah ketakutan.

Kelompok Jaemin yang berisi orang-orang di mobil tadi ditambah Sungchan dan Shotaro selesai bermain paling akhir, karena para hyung sudah selesai main duluan.

"Woaahh~ panas, ayo cari yang segar-segar." ajak Ten.

"Mau cari apa?" tanya Dejun yang sejak tadi mengamati beberapa stand di sana.

"Entah, pokoknya sesuatu yang segar." jawab Ten.

"Sekalian cari makan siang bagaimana? Aku lapar sekarang." ujar Lucas.

"Kalau begitu keluar dari sini dan makan di restoran milik kita saja bagaimana? Tempatnya tidak jauh dari sini kan?" tanya Doyoung.

"Kau benar, ayo keluar" ajak mereka. Jaemin sih ikut-ikut saja. Namun- BRUK

"A-ah m-maaf, aku tidak sengaja hiks" Jaemin menunduk, saat seorang anak kecil kira-kira berusia lima tahu menabrak kakinya. Deja vu melandanya, dia jadi ingat Hanbyul.

"Ada apa? Hey, kenapa menangis?" Jaemin berjongkok dan menangkup pipi si anak yang menabraknya. Sedangkan yang lain berhenti untuk melihat apa yang Jaemin lakukan.

"Hiks mama... Yena cari mama..." isak si kecil. Jaemin menatap sekitar dan tidak melihat ada orang tua yang kebingungan mencari anaknya. Jaemin meraih Yena kecil dalam gendongannya.

"Hyung, mau ke pusat informasi sebentar saja? Anak ini sepertinya terpisah dengan orang tuanya." Jaemin bertanya pada para hyung yang tak jauh darinya.

"Oh, kesanalah, kami akan menunggu di mobil." Jaemin mengangguk setelah mendapat izin dari Taeil.

***

Mereka berdua puluh dua sebenarnya sejak tadi itu menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka, hanya saja karena aura mereka yang tidak mudah didekati membuat orang lain jadi segan.

"Tidakkah Jaemin terlalu baik?" tanya Yuta.

"Anaknya memang begitu, mau bagaimana lagi?" timpal Mark.

"Aku jadi cemas jika sesuatu terjadi padanya suatu hari nanti hanya karena kebaikannya." ujar Jaehyun.

"Nah, aku juga menakutkan itu, kebaikannya disalah gunakan oleh orang lain." timpal Haechan.

"Oh Jaemin datang" ujar Shotaro saat melihat Jaemin datang ke arah mereka, langkah pemuda manis itu nampak sangat santai. Senyum juga terukir di bibir Jaemin.

"Sudah Jaem?" Tanya Doyoung, Jaemin mengangguk.

"Nah ayo cari makan." ajak Hendery, mereka pun segera naik ke dalam mobil masing-masing seperti tadi, baru setelah semua naik satu per satu mobil mulai pergi dari area taman bermain.

Jaemin yang duduk di samping jendela menatap ke arah luar. Dia mengabaikan keributan Chenle dan Renjun di belakang, dia juga mengabaikan keributan yang Haechan dan Jisung lakukan di sebelahnya. Kali ini yang menyetir adalah Jeno, bukan Haechan seperti yang dikatakan tadi dia akan menggantikan Mark, pemuda itu mendadak malas setelah puas bermain.

Kembali pada Jaemin, namja manis itu hanya menatap kosong ke arah luar jendela. Kejadian beberapa menit lalu, saat ia menunggu kedua orang tua Yena datang, mengusiknya.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang