121-END

10.8K 852 151
                                    

***

Malam ini pesta barbeque diadakan, sejak sore mansion sudah dibuat sibuk. Jaemin, Taeyong, Kun, dan Doyoung sibuk memanggang daging, Haechan, Chenle, Taeil, dan Renjun sibuk memasak makanan lainnya seperti ramyeon, telur tomat menu andalan Chenle, Renjun bertugas membuat minumnya bersama dengan Taeil karena dalam porsi besar.

Bayi-bayi itu bermain di sekitar mereka bersama para sekretaris, ada juga para sekretaris yang membantu menata meja bersama para pelayan.

"LINNN!!! YOONIEEE!!!" Yena berteriak senang saat melihat dua adiknya. Putri Chanyeol dan Baekhyun itu segera berlari mendekati adik-adiknya, diikuti Hunjong putra dari Sehun dan Jongin. Para bocah itu segera berkumpul dan bermain bersama, sedangkan orang tua mereka memilih untuk mendekat pada para Tuan Muda, sedangkan para Nyonya Besar pergi ke dapur untuk meletakkan makanan yang mereka bawa. Benar-benar pesta besar hari ini.

"Tidakkah yang dibawa appadeul dan eommadeul sangat banyak?" tanya Dejun heran.

"Oh, itu untuk para pelayan dan pekerja lain di mansion, itu sangat cukup, dan tolong ingat nafsu makan kalian yang begitu besar." Jawab Jaemin sembari meletakkan daging yang baru ia panggang di atas meja. Haechan yang sudah tergiur hendak menyumpitnya, mengingat ia sudah selesai dengan ramyeonnya, namun tangannya segera dipukul oleh Jaemin, istri manisnya itu mendelik padanya.

"Tunggu makanannya selesai semua!" desis Jaemin, Haechan mendengus dia pun menurut.

"Ini juga masih panas, meski katanya lebih enak disantap saat masih hangat, tapi ini jauh dari kata hangat, mengerti, sayangku?" Haechan memasang senyum lebar dan mengangguk. Jaemin geleng kepala dan memilih untuk membantu eommadeul menyiapkan makanan.

"Pisahkan saja makanan untuk pelayan mana untuk kita mana, agar tidak tertukar, toh porsinya juga sama kan?" usul Winwin.

"Ah, ne, bantu aku ya ge?" Winwin mengangguk, Jackson dan Yugyeom yang melihat keduanya memisahkan makanan, segera mengulurkan tangan untuk membantu.

***

"Maaf kami terlambat!" Mark dan Lucas datang dengan tampilan lebih fresh, sepertinya mereka berdua pergi mandi lebih dulu. Jaemin menyambut keduanya dengan senyuma manis. Mark dan Lucas mencium pipi kanan dan kiri Jaemin.

"Baru juga hendak di mulai, kalian tidak benar-benar terlambat, kajja!" mereka bertiga mendekat ke arah halaman. Di sana sudah ada meja-meja panjang yang disusun dengan rapi, meja di sebelah kanan adalah milik para pelayan dan pekerja mansion, bagian tengah untuk para Tuan dan Nyonya Besar juga saudara ipar Jaemin, lalu di sebelahnya adalah untuk para Tuan Muda dan Jaemin juga anak-anak mereka, dan ujung paling akhir adalah milik para sekretaris, di mana di meja para sekteraris juga ada sosok Bangchan, Hyunjin, Jeongin, Seungmin, dan Minhyun.

"Hari ini tidak ada yang khusus sebenarnya, hanya untuk perayaan kecil-kecilan, hari ini setidaknya aku berhasil menggagalkan 'pernikahan' dua suamiku dan menyelamatkan mansion dari Nyonya yang tidak bertanggungjawab." Ujar Jaemin.

"Tidak bisa kubayangkan apa jadinya mansion ini jika memiliki tuan seperti mereka." Ujar Ten tidak habis pikir.

"Apapun itu mari rayakan hari ini dengan makan bersama, terimakasih atas bantuannya. Terimakasih pada para pelayan, Seungmin, dan Jeongin yang sudah membantuku menjaga anak-anak hari ini. Terimakasih pada para sekretaris yang sudah membantuku menyusun rencana ini, juga pada Bangchan hyung dan Hyunjin yang bersedia membantuku. Terimakasih juga pada para appadeul, eommadeul, hyungdeul, noonadeul, juga suami-suami Nana yang sudah mau turut andil untuk melancarkan rencana Nana. Terimakasih semuaanyyaa!!!" mereka tertawa akan tingkah menggemaskan Jaemin.

"Mama napa Lin cama Yoonie juga adik ndak dapat telimakacih?" tanya Lin dengan polosnya.

"Ahh~ iya benar, terimakasih anak-anak tampan dan cantik mama yang sudah jadi anak baik dan penurut." Ujar Jaemin pada anak-anak kesayangannya.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang