111

6.7K 841 82
                                    

***

Jaemin tengah duduk di depan komputer miliknya, dia baru selesai mengirim file novel terbarunya kepada Luna, editornya yang dipilihkan oleh Victoria secara langsung.

Kalau diingat-ingat, sejauh ini penjualan novel Jaemin mengalami peningkatan secara signifikan, perlahan namun pasti, dan sampai saat ini lebih banyak komentar positif mengenai novel buatannya, komentar negatif tentu saja ada, namun kebanyakan hanya berisi bualan tidak masuk akal yang kadang saat Jaemin membacanya dia ingin tertawa.

Novel petualangan anak-anak di luar angkasa ini adalah novelnya yang kesekian, dia tidak tahu sudah ada berapa novel yang dikeluarkan, yang pasti lebih dari dua. Dia hanya berharap akan banyak yang membacanya lagi.

Saat ini, Jaemin tengah membaca profil dari Jin Hyunjoon, Lee Youngmi, Kim Narae dan Shin Haru. Profil mereka dikirim oleh sekretaris dari para suaminya. Sebenarnya sudah dikirim sejak minggu lalu, tapi karena minggu lalu dia sibuk mengurus novel dan anak-anaknya, dia baru bisa membacanya. Dan selama seminggu kemarin ia mengamati gerak-gerik Haechan, Jungwoo, Jaehyun, dan Jeno. Sampai saat ini tidak ada yang mencurigakan kecuali aroma parfum perempuan yang sempat Jaemin hirup dari pakaian Jaehyun.

"Jin Hyunjoon yang punya nyali menggunakan nama ayahnya untuk menarik Jeno, Lee Youngmi model yang berusaha menggoda Jungwoo hyung, Kim Narae yang berusaha menggaet Jaehyun hyung, dan Shin Haru yang menggoda Haechan." Gumam Jaemin, dia membaca semua profil itu dengan hati-hati, sampai tidak sadar Jeno masuk ke dalam ruangannya dan membeku saat melihat apa yang Jaemin baca.

"Kau- darimana tahu ini?" Jaemin menatap bayangan Jeno dari layar monitor.

"Oh, dari informan terpercaya, siapa lagi memang?" balas Jaemin datar, tidak ada ucapan manis seperti biasanya.

"Aku- bisa jelaskan semuanya, kau tidak perlu sampai seperti ini." Ujar Jeno. Jaemin membalik kursinya dan menatap Jeno yang menatapnya dengan teduh.

"Apa yang mau kau jelaskan padaku? Kau yang pergi makan siang berdua dengan Jin Hyunjoon dua hari belakangan, bahkan semalam kau pergi bertemu dengan klien sekalian makan malam, tapi kenapa foto yang aku terima kau hanya berdua dengan Jin Hyunjoon? Aku bahkan mencium aroma parfum wanita juga dari jasmu semalam saat kau pulang dan memelukku." Jeno menggigit bibir bawahnya.

"Apa karena aku jarang berdandan di dalam mansion kau mencari yang lain? Yang lebih cantik?" Jeno menggeleng.

"Kumohon dengarkan aku, aku tidak tahu darimana kau dapat ini, tapi aku ingin tegaskan, aku terpaksa melakukan itu semua, jika aku salah langkah, perusahaan yang terancam, anak-anak juga. Jin Dongha tahu aku punya anak karena ulah Tuan Shin, aku tidak ingin dia melacakku, melacak mansion, kau, dan anak-anak. Aku terpaksa mengikuti semua permainannya, begitu juga dengan Shin Haru yang mendekati Haechan, dia tidak tahu jika ayahnya mati di tangan kami karena dia baru kembali dari luar negeri dan tidak diberitahu jika ayahnya telah tewas terbunuh, yang dia tahu ayahnya tewas karena kecelakaan." Jaemin menyangga kepalanya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya mengetuk-ngetuk pahanya.

"Sepertinya aku sudah lama sekali tidak keluar ya?" Jeno menatap Jaemin.

"Apa yang kau rencanakan, sayang?" Jaemin tertawa kecil dan menggeleng.

"Aku heran padamu, aku ingat entah Lucas ge atau Johnny hyung yang mengatakan jika tidak ada yang bisa mengontrol NEO, kecuali kalian sendiri. Tapi apa ini? Kau takut, Jeno-ya? Apa ini juga yang dipikirkan oleh Jaehyun hyung? Yang diam saja menerima perlakukan wanita itu?" Jaemin berdiri, tanpa sadar Jeno melangkah mundur.

"Jeno-ya, apa kau berpikir aku sangat lemah hingga tidak bisa melindungi diri sendiri? Kau tidak lupa kan jika aku adalah seorang lelaki?" Jeno menelan ludah.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang