***
Kemunculan Hao Yu kemarin Sabtu saat ia menunggu Haechan, membuat mood Jaemin begitu buruk Minggu ini. Rencana perayaan kecil-kecilan untuk ulang tahun Haechan jadi gagal karena dia ada dalam kondisi mood yang buruk.
Minggu pagi ini saja dia bangun terlambat dan tidak mood untuk sarapan, membuat Renjun dan Ten masuk ke kamarnya hanya sekedar untuk menyuapinya makan. Jaemin baru mandi saat pukul sepuluh pagi, padahal biasanya dia mandi selepas bangun tidur.
Pukul sebelas Jaemin baru keluar dari kamar dan duduk di ruang tengah yang sepi. Dia duga semua orang sedang ada urusan. Jaemin menyalakan televisi tapi pandangannya kosong, dia melamun.
"Hao Yu" lirih Jaemin, masa lalu bersama pria itu kembali merasuk ke ingatannya. Jaemin memeluk dirinya sendiri, mencengkram lengan sweater yang ia gunakan.
PUK
"Jaemin"
"HUWAAA!!!" Jaemin terlonjak dan reflek berdiri. Dia berbalik dan menemukan Taeil yang sama terkejutnya.
"T-Taeil hyung" Taeil menatap cemas pada Jaemin.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Taeil, Jaemin terdiam sesaat sebelum menjawab.
"Ah ne, aku baik-baik saja, maaf membuatmu cemas, dan maaf membuat hyung terkejut." Keduanya kembali duduk di sofa.
"Tidak masalah, aku juga minta maaf karena mengejutkanmu." Ujar Taeil, Jaemin mengangguk paham.
"Taeil hyung kenapa ada di mansion? Tidak pergi keluar?" Tanya Jaemin. Taeil mengernyit.
"Kami semua ada di rumah kok, kami ada di taman belakang, karena kami pikir kau tidak mau diganggu, jadi kami berinisiatif untuk ke taman belakang saja. Mau ke sana?" Tanya Taeil, Jaemin mengangguk. Taeil berdiri lebih dulu dan mengulurkan tangannya. Jaemin dibuat kaget dengan tindakan Taeil, tapi tak lama dia meraih jemari Taeil dengan jemari lentiknya.
"Kajja!" Taeil menggenggam jemari Jaemin dengan begitu lembut, tidak ada indikasi untuk menyakiti.
Keduanya pun turun Dari lantai dua dan pergi menuju taman belakang dimana suasana ramai terdengar, karena para tuan muda sedang bermain dengan hewan peliharaan masing-masing.
WOOF WOOOF
Jaemin menoleh dan mendapati seekor anjing putih bertubuh besar berjenis samoyed berlari ke arahnya, Jaemin segera berjongkok dan merentangkan tangannya, anjing besar itu segera masuk ke dalam pelukan Jaemin dan mendusal manja pada namja manis tersebut. Taeil di sebelah Jaemin hanya bisa tertawa gemas melihat interaksi Jaemin dan samoyed.
"Ini anjing milik siapa?" tanya Jaemin pada mereka semua yang menatap Jaemin dan samoyed itu.
"Minggu lalu kami menemukannya di daerah perumahan, sepertinya dibuang secara sengaja oleh pemilik sebelumnya, kami membawanya dan merawatnya." jawab Hendery.
"Kau suka binatang?" tanya Renjun.
"Ne, anjing jenis ini adalah favoritku." jawab Jaemin sembari mengusap sayang kepala samoyed tersebut.
"Namanya siapa?" tanya Jaemin, mereka semua tidak menjawab dan membuat Jaemin mendongak, terlihat seringai jahil di wajah mereka, kecuali-
"NONO!!"
"YAAKKK!!!"
-Jeno berwajah masam.
Jaemin yang mendengar itu kaget sesaat sebelum tertawa keras karena geli mendengar nama si anjing samoyed putih ini.
"Eh? Tapi kalau diamati dia memang sekilas mirip Jeno" ujar Jaemin saat dia sekali lagi mengamati wajah anjing samoyed di depannya.
"Kembarannya kok" sahut Jisung. Jaemin terkekeh geli mendengarnya, terlebih melihat wajah merengut Jeno yang lucu dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...