104

7.6K 842 107
                                    

***

"Mama... Mama pulang?" tanya Lin yang saat ini ada di pelukan Lin bersama Yoonhee. Kedua anak itu dibawa setelah makan siang ke rumah sakit.

"Mama belum bisa pulang sayang, wae?" tanya Jaemin balik dengan halus.

"Maa~ pulang ya? Lin mau mama di lumah cama Lin" rengek Lin, Jaemin tahu anaknya baru saja mengalami hal yang mengerikan, tapi keadaannya belum mengizinkannya untuk bisa kembali ke mansion.

"Ma, mau tidul cama mama." ujar Yoonhee ikutan. Jaemin ingin menangis, pancaran ketakutan terlihat di mata anak-anaknya. Dia mengusap kepala kedua anaknya dengan lembut.

"Besok, mama pulang besok, jadi sabar ya? Mau kan bersabar sehari saja?" Lucas yang menemani Jaemin, yang mendengar itu menatap sang istri, ingin protes, namun Jaemin memberinya peringatan untuk diam.

Saat ini yang ada di kamar Jaemin hanya Lucas, sedangkan Jeno, Taeil, dan Doyoung mengunjungi ruang bayi, melihat keadaan anak mereka. Taeyong, Johnny, dan Mark ada di rumah menemani anak mereka, yang masih kecil yang tidak bisa dibawa ke rumah sakit. Yuta, Kun, dan Haechan saat ini ada di ruangan Taeyong, berhadapan dengan Dokter Gong, dua perawat, dokter kandungan, dan dokter anestesi yang melakukan operasi pada Jaemin tadi, ditemani oleh Chanyeol, Sehun, Baekhyun, dan Jongin.

Para suami Jaemin sudah tahu apa hal bejat yang dilakukan dokter Gong pada istri mereka. Marah adalah hal yang mereka rasakan, istri mereka dilecehkan terlebih lagi saat istri mereka dalam keadana sekarat dan butuh pertolongan. Taeyong melempar tugas memberi 'hukuman' pada Yuta, Kun, dan Haechan.

Sedangkan untuk Jungwoo dan Renjun mereka sedang mengurus beberapa hal, Yangyang, Shotaro, Sungchan, Jisung, dan Chenle membereskan tubuh para penculik Lin dan Yoonhee. Winwin, Jaehyun, Hendery, Dejun, dan Ten mereka mengirim tubuh Tuan Shin sekalian menunjukkan diri pada keluarga Tuan Shin yang memang harus diberi peringatan. Haechan sudah selesai menyebar berita.

***

Suasana di ruangan Taeyong yang dihuni oleh Yuta, Kun, dan Haechan ditemani Chanyeol, Baekhyun, Sehun, dan Jongin nampak tidak kondusif. Yuta baru saja menginjak-injak tangan Dokter Gong, tangan yang sudah dengan sangat lancang menyetuh tubuh sang istri. 

"Hey, kau dibayar di sini untuk menyelamatkan nyawa pasien, bukan melecehkannya. Jika kau saja dengan istri kami berani melecehkan, bagaimana dengan pasien lain? Aku rasa kau tidak sekali dua kali melakukan ini, benar?" Yuta berjongkok di depan wajah dokter Gong yang sudah menangis kesakitan dan memohon ampun.

"Dokter Gong, Anda tahu tidak, baru saja kami kemarin selesai membereskan pengkhianat yang sudah menculik dua anak kami dan membuat istri kami juga tiga malaikat kecil lainnya terluka. Kami baru saja memutilasi tubuh seseorang kemarin, dan hari ini apakah kami juga harus melakukannya lagi pada Anda?" tanya Kun datar.

"Kalau iya biar aku yang melakukannya, berani sekali dia menyentuh orang yang merupakan istri orang lain, parahnya orang yang ia sentuh adalah istri dari atasannya yang tengah sekarat dan butuh pertolongan. Kau tidak ingat sumpah doktermu, Dokter Gong?" Haechan menatap sinis dan datar pria tersebut.

"M-Maafkan saya maafkan saya jangan pecat saya.. saya mohon..." mohon Dokter Gong.

"Yang mau memecatmu siapa? Kami mau membunuhmu." ujar Kun datar, tidak ada tatapan ramah di mata pria Qian tersebut. Baru kemarin selesai mengurus penculik anaknya, kini ia harus membereskan lagi orang yang melecehkan istrinya, parahnya itu dokter yang harusnya menyelamatkan pasien.

"Yuta, Kun, Haechan, dia seorang dokter meski dia sudah melakukan tindakan asusila, jangan keluarkan, kasuskan perbuatannya dan bawa ke meja hijau. Urusan nanti dia dihukum seperti apa, itu urusan pengadilan. Cabut surat izin periksanya, kalau kau membunuhnya, penderitaannya akan berakhir secara langsung." ujar Chanyeol.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang