117

5.2K 754 55
                                    

***

"Na?! Yang benar saja?!" Jaehyun dan Jeno tidak terima dengan permintaan 'konyol' Jaemin. Bagaimana bisa Jaemin mengusulkan hal seperti itu?

"Kau mau bercerai dengan kami atau bagaimana?" tanya Jaehyun kesal. Dia sudah berusaha menjauhkan orang-orang itu agar Jaemin tidak marah, tapi Jaemin malah memintanya untuk menerima permintaan pernikahan yang diajukan.

Jaemin yang ditatap penuh kekesalan dan amarah oleh kedua suaminya itu balas menatap mereka tajam, namun sikapnya masih tenang tidak berapi-api.

"Lupa apa yang aku minta? Seminggu, aku memberi kalian waktu satu minggu untuk menyelesaikannya, aku tidak peduli cara apa yang kalian lakukan, yang penting dalam satu minggu itu, dua wanita itu dan keluarganya tidak mengganggu rumah tangga kita lagi. Sekarang aku tanya, waktu satu minggu yang aku beri apa kalian gunakan dengan baik? Hanya Haechan dan Jungwoo hyung yang berhasil melakukannya." Jawab Jaemin.

"Jaemin-ah, Haechan dan Jungwoo tidak menghadapi hal berat seperti kami. Kami diancam menggunakanmu dan anak-anak, mereka mengancam juga merusak citra perusahaan, merusak citra kita semua! Haechan dan Jungwoo hanya mengatasi satu, tapi tidak dengan keluarga mereka! Dan lagi, masalah Haechan dan Jungwoo tidak pelik seperti kami." Jaehyun mengeluarkan amarahnya pada Jaemin, Yunho merasa suasana tidak menyenangkan, menarik putranya itu untuk duduk kembali. Leeteuk menatap Jaemin yang terdiam.

"Benar, apa yang kalian alami tidak seperti apa yang Haechan dan Jungwoo hyung alami. Tapi mereka menampilkan ketegasan mereka dengan menolak kedua wanita itu, mereka dengan jelas menunjukkan garis antara atasan dan bawahan, kalian? Kau, Jaehyun hyung, kau menerima juga akhirnya permintaan makan siang dari Kim Narae, padahal kau bisa menolaknya lagi dan lagi, dia akan lelah karena terus mendapat penolakan, kau tahu dia licik malah tetap menerimanya, ini akibatnya." Balas Jaemin, nadanya tidak naik, namun sangat penuh dengan penekanan.

"Jeno, kau juga meski sudah menunjukkan ketegasan, tapi pada akhirnya kau luluh juga dengan mengiyakan saja apa yang Tuan Jin mau, kau takut dia mengancammu? Apa kau pernah mengetesnya? Kuberi tahu satu hal, baik Tuan Jin dan Tuan Kim Youngmyun tidak pernah tahu rupa Yoonhee dan Lin juga tidak pernah tahu rupaku! Belum sampai Tuan Shin memberitahu mereka, Tuan Shin sudah habis di tangan kalian. Kalian berdua dibodohi oleh kedua pria tua haus harta itu." Jaehyun dan Jeno terdiam di tempat mereka.

"Aku sudah katakan bukan? Kalau dalam satu minggu kalian tidak bisa membereskannya, maka aku yang akan membereskannya dengan caraku sendiri, yang pasti kalian tidak akan senangi. Dan langkah pertama rencanaku adalah terima permintaan pernikahan itu." Ujar Jaemin dengan nada yang sudah tidak bisa dibantah lagi, kekesalan sudah terlihat jelas di raut wajahnya.

"Sayang, kalau diterima lagi mereka akan merasa senang, jangan gunakan cara ini ya?" bujuk Maria. Jaemin menatap mertuanya.

"Eomma, aku minta menerima, bukan melaksanakan. Eomma pasti bisa membedakannya kan? Menerima permintaan hanya sebatas menerima saja, meng'iya'kan saja, bukan langsung melaksanakan pernikahan." Tutur Jaemin.

"Apa yang kau rencanakan sebenarnya, Nana?" tanya Dejun cemas, dia tidak ingin tindakan Jaemin membuat Jaemin sendiri menyesal.

"Rencanamu ini apa sudah matang?" tanya Leeteuk.

"Sudah. Dan aku tidak akan menyesali apapun."

***

"Ung~ ah!"

"Waaaa!! Ternyata kau bisa membalik badanmu sendiri ya sayang? Lucunyaaaaa!!!" Kim Hayoon, ibu Doyoung memekik senang saat melihat Dalmi sudah bisa membalik badannya.

"Dia yang paling lama, Jaehwa dan Yeong sudah lebih dulu bisa membalik badan mereka." Ujar Doyoung.

"Doyoungie, apa Jaeminnie memang selalu tenang dan tidak bisa ditebak?" Kim Yejun, ayah Doyoung bertanya pada anaknya perihal masalah menantunya.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang