***
"Hic hic huwaaaaaa" Lin menangis karena terserang demam. Badannya yang panas membuatnya tidak nyaman. Si kecil Huang itu tidak mau lepas dari Babanya sejak tadi, ditinggal ke kamar mandi oleh Renjun dia langsung menangis, tapi karena Renjun benar-benar sudah tidak bisa menahan keinginan untuk buang air, dia terpaksa mengabaikan anaknya. Beruntung si Mama tanggap dan segera menenangkan Lin.
Lin terserang demam akibat main hujan kemarin bersama Yoonhee. Sudah diajak masuk tapi tidak mau, sampai membuat Johnny dan Jaehyun harus membawa keduanya paksa dan memandikan mereka. Malamnya Lin kecil terserang demam.
Jaemin benar-benar tidak tahu jika Lin akan sangat rewel saat demam. Beruntungnya Yoonhee tidak ikut terkena demam, sedih dia melihat anaknya sakit begini.
"Maaa panaccc" lirih si kecil. Jaemin tersenyum dan mengganti kompres Lin.
"Ditahan ya sayang, menurut pada Mama ya? Nanti kalau Lin menurut pada Mama, Lin akan cepat sembuh. Lin harus makan dan minum obat juga, ne?" Lin menggenggam jemari Jaemin.
"Adik?" Tanya Lin.
"Adik bersama Papa Bear dan Diddi, Yoonhee sedang bersama Papa Yuu. Lin di sini sama Mama sama Baba ya nak?" Lin ingin bangun, dan Jaemin membantunya.
"Kenapa sayang?" Lin tidak menjawab dan memeluk tubuh sang Mama.
"Ndak nyaman, ndak enak cakit" lirih Lin.
"Sebentar lagi Lin sembuh, Lin harus banyak istirahat." Jaemin mengusap punggung kecil anaknya, diangkatnya Lin dan dipangkunya.
"Ma, Lin maaf ndak nulut cama Mama" lirih si kecil.
"Tidak apa, Mama sudah maafkan Lin, tapi jangan diulangi lagi ya?" Lin mengangguk. Jaemin mencium pucuk kepala sang anak.
CKLEK
"Lin, makan dulu yuk sayang?" Renjun masuk dengan membawa semangkuk kecil bubur.
"Tapi pelut Lin penuh Baba" Renjun menatap Jaemin.
"Dia baru minum air putih tadi." Jawab Jaemin.
"Sayang, makan sedikit-sedikit, mau ya? Baba suapi, ne?" Lin diam sejenak sebelum mengangguk. Renjun duduk di sebelah Jaemin dan menyuapi sedikit demi sedikit pada Lin.
***
Jika di dalam Lin disuapi Renjun, maka di luar Yoonhee disuapi Jeno. Anak itu menangis karena tahu Lin sakit, dia juga kesepian tidak ada teman main, beruntungnya para ayahnya sigap dan menemaninya.
"Papa, Lin cembuh bica?" Tanya Yoonhee, Jeno awalnya tidak paham maksud anakny, sebelum dia sadar anaknya bicara terbalik.
"Lin bisa sembuh, Lin harus banyak istirahat, dan rajin makan juga minum obat." Jawab Jeno.
"Cakit itu enak?" Tanya Yoonhee.
"Tidak sayang, tidak enak. Kalau sakit tidak bisa apa-apa, tidak bisa main, tidak bisa jalan-jalan, hanya bisa dikamar sampai sembuh." Jawab Winwin yang ada di sana juga.
"Yoonie ndak mau cakit." Ujar si kecil setelah membayangkan dirinya hanya ada di kamar seharian.
"Makanya makan yang banyak, minum vitamin, dan menurut sama Mama, kalau dibilang tidak boleh lama-lama main hujan harus nurut, ne?" Ingat Winwin pada anaknya. Yoonhee mengangguk.
"Papa, Papi, Yoonie mau liat adik boleh?" Tanya Yoonhee.
"Boleh, tapi habiskan dulu makannya." Jawab Jeno.
"Ottee!!"
***
Lin tertidur dalam gendongan Renjun dengan plester penurun demam terpasang di keningnya. Wajah bulat Lin yang awalnya tadi kemerahan karena demam kini sudah mulai normal kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...