🔞⚠️75⚠️🔞

18.3K 1K 32
                                    

🔞

🔞

🔞

***

Berbeda dari empat kelompok yang sebelumnya. Empat kelompok sebelumnya melakukan kegiatan panas mereka saat malam hari, namun kali ini, Hendery, Chenle, dan Jisung melakukannya sejak pukul sepuluh pagi. Jaemin dijadikan tahanan kamar oleh mereka bertiga, sedangkan Lin dan Yoonhee diajak ayah mereka yang lain untuk pergi, Lin diajak Yuta ke mall, sedangkan Yoonhee diajak Yangyang pergi melihat domba.

Jaemin sudah ditelanjangi sejak tadi, tubuh polosnya yang menggoda itu sudah terpampang dengan sangat jelas di hadapan ketiganya. Tubuh sempurna Jaemin benar-benar berhasil menggoda ketiga suaminya ini. Chenle kini akhirnya bisa benar-benar menyentuh kulit Jaemin, yang kata Mark kulitnya sangat halus dan lembut, pipi Jaemin terutama, baik pipi atas atau bawah, terasa kenyal dan lembut.

"Mmhh mhhh mhhh" Chenle dan Jaemin tengah berciuman panas di atas ranjang, Hendery dan Jisung menunggu dengan santai, waktu mereka sangat banyak. Pintu kamar juga sudah terkunci rapat dari dalam, mereka sudah pastikan tidak akan ada gangguan.

Jisung yang bosan segera melepaskan pakaian atasnya, abs samar miliknya sungguh sangat menggoda. Jisung ikut naik ke atas kasur. Dia merubah posisi Jaemin, dari yang tadi ciuman panas dipangkuan Chenle, kini ganti dengan menungginng. Chenle ada di bawah Jaemin, mereka berciuman panas dengan pantat Jaemin terangkat ke atas di depan Jisung. Tangan besar Jisung mengusap-usap pantat kenyal tersebut, meremasnya dan menamparnya, menghasilkan lenguhan menggoda dari Jaemin. Hendery yang juga sudah mulai panas ikut melepaskan pakaiannya.

Ciuman Chenle turun dari bibir ke leher jenjang Jaemin. Jaemin melenguh disetiap ciuman yang Chenle berikan di sekujur tubuhnya. Hendery yang sudah telanjang mendekat dengan mengocok penis miliknya. Dia mengarahkan penis itu ke depan mulut Jaemin, meminta sang istri memberikan blowjob penuh kenikmatan padanya. Jaemin meraih penis Hendery dan mengulumnya.

Jisung merenggangkan kedua pipi pantat Jaemin dan menemukan lubang berkedut milik pasangannya. Jisung merunduk dan melahap pantat Jaemin, menggigiti pipi pantat yang kenyal dan menjilat lubang berkedut Jaemin.

Chenle keluar dari bawah tubuh Jaemin dan melepas seluruh pakaiannya. Jaemin memegang pinggang Hendery dengan kepala yang maju-mundur, memberikan blowjob pada sang suami. Chenle di samping mereka mengocok penisnya dan meraih tangan kiri Jaemin dan memintanya memberikan handjob.

"Ohh yesshh" desah Chenle puas. Hendery sejak tadi menahan desahannya karena kuluman sang istri benar-benar terasa sangat nikmat, begitu memanja penis miliknya.

"Mmhh yaahh babyhh" Hendery mencengkram kepala Jaemin dan menggerakannya lebih cepat, hingga dia mencapai klimaksnya.

"MMMHHHH!!" Jaemin yang tidak siap menerima sperma sang suami merasa tersedak, beberapa tetes keluar dari celah mulut Jaemin saat penis itu ditarik keluar. Tangan Jaemin fokus pada penis Chenle. Di belakang Jisung memasukkan jemarinya dan merenggangkan lubang berkedut yang akan mereka masuki.

"Ahh ahh J-Jisungiehh" Jaemin mendesah penuh nikmat akan tusukan dari jemari panjang Jisung.

"T-Tidak kuathh lagihh" desah Jaemin, Jisung mempercepat tusukan jemarinya yang terus menerus mengenai titik manis Jaemin, hingga akhirnya sang istri mencapai klimaksnya, bersamaan dengan Chenle yang sejak tadi mendapatkan servis tangan dari Jaemin.

***

"AHHHHH!!!" Jaemin memekik saat Jisung dan Hendery menusuknya, bergerak keluar masuk dengan cepat di dalam tubuhnya. Chenle menyumpal mulut sang istri dengan penis miliknya. Desahan Jaemin tertahan karenan penis Chenle, dan getaran dari mulut Jaemin membawa kenikmatan tersendiri pada Chenle.

"Yessh mhhh nikmathh" desah Hendery, Jisung menggeram dalam setiap kenikmatan yang melandanya.

"Ohh mmhh lebih cepatthh" Chenle mendongak dan mencengkram kepala Jaemin, menggerakkan lebih cepat kepala Jaemin, hingga dia akhirnya mencapai klimaksnya di dalam mulut Jaemin. Chenle menarik keluar miliknya dan mencium bibir Jaemin.

Hendery dan Jisung masih menggerakan milik mereka dengan lebih cepat. Gerakan yang berlawanan dan selalu tepat mengenai titik manis Jaemin, membuat istri mereka itu menggila dibuatnya.

"Ahh ahhh lebih cepathh mhh" desah Jaemin saat lepas dari ciumannya dengan Chenle. Chenle sendiri memilih duduk menonton menunggu gilirannya.

"H-hampir sampaihh" desis Jisung. Hendery yang ada di bawah Jaemin mengocok penis Jaemin dengan cepat, membuat Jaemin kepayang.

"Nohhh I- cummhhhh" Jaemin mendongak dan mengeluarkan spermanya mengotori tubuhnya dan tangan Hendery.

"Sebentar lagihh" Jisung dan Hendery mempercepat gerakan mereka dan-

"Ahhhhh" keduanya keluar di dalam tubuh Jaemin, membuat Jaemin merasa hangat dan penuh.

***

Chenle memegang pinggang Jaemin yang bergerak naik turun di atas pangkuannya. Mereka melakukannya di sofa, sedangkan Hendery dan Jisung memilih bersih diri di kamar mereka masing-masing, meninggalkan Chenle dan Jaemin berdua.

"Ahh ahh Chenle-yahh" Jaemin mendongak setiap kepala penis Chenle mengenai titik manisnya.

"Kau nikmath hyunghh" balas Chenle, Jaemin semakin bersemangat melayani salah satu suami termudanya. Chenle memutar tubuh Jaemin membelakanginya, dalam keadaan penis yang masih tertancap, membuat Jaemin mendesah panjang.

"Ahhhh~" Jaemin terus bergerak naik turun, dari belakang Chenle meremas kedua dada berisi Jaemin, tidak jarang dia juga memainkan kedua nipple Jaemin, menariknya atau memelintirnya. Dia berharap suatu saat nanti dada Jaemin akan berisi asi, tapi entah itu akan terjadi atau tidak, dia hanya menanti saja, kalau tidak jadi tidak masalah, dia hanya akan selalu menyusu pada dada istrinya yang menggoda.

"Hampirhh sampai hyunghh" desah Chenle, Jaemin mempercepat gerakan naik turunnya sembari mengocok penisnya sendiri.

"Ahh ahh ohh yeahh ahh"

"C-Chenlehhh"

"Lebih cepat"

"H-Hampir sampaih"

"A-Aku s-sampai AAHHHHHHH!!!!"

"Aku jugahh-!"

Chenle mengeluarkan spermanya di dalam tubuh Jaemin, sedangkan Jaemin menyemburkan spermanya ke udara, yang akhirnya jatuh mengotori sofa yang ia duduki saat ini bersama Chenle. Jaemin yang sudah lemas menyandarkan tubuhnya pada Chenle.

"Terimakasih hyung" bisik Chenle.

"Mm"

***

_75_

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang