***
Jaemin bermain dengan Yoonhee dan Lin di taman, dia ingin jalan-jalan sore dengan kedua anaknya, setelahnya tadi siang bicara panjang lebar dengan para Tuan Muda, Jaemin mengajak kedua anaknya yang sudah bangun dan sudah dia mandikan juga untuk pergi jalan-jalan ke taman. Taman perumahan, membuat mereka harus keluar area mansion, sekalian Jaemin ingin tahu aktivitas orang-orang yang tinggal di NEO Residence.
Jaemin duduk sembari memperhatikan kedua anaknya yang bermain di tempat bermain untuk anak yang memang tersedia di sana. Tidak lupa Jaemin akan memotret mereka. Tawa dan senyum tidak lepas dari bibir kedua anaknya. Saat Jaemin sedang memeriksa gambar, dia mendengar suara orang jatuh, dia segera mendongak dan terkejut Lin sudah didorong jatuh oleh seorang anak laki-laki yang memiliki tubuh lebih besar, dua di belakangnya hanya diam menonton.
"Kau siapa? Ini tempat kami bermain!" ujar si anak yang ada di barisan paling depan.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Jaemin langsung berdiri dan mendekati anak-anak tersebut. Dia melihat Lin berdiri sendiri dan berjalan mendekatinya, Yoonhee sendiri segera berlari ke arahnya, jelas sekali dua batita ini ketakutan.
"Ini tempat kami bermain! Tidak boleh ada yang bermain di sini." Jaemin menghela nafas, tipikal anak orang kaya sekali, batinnya. Dia berjongkok dan melihat tepat di mata anak itu, pandangan tidak bersahabat.
"Apa namamu ada di sini, bocah tampan?" tanya Jaemin, anak itu dan kedua temannya sedikit memundurkan tubuh tanpa sadar dan menggelengkan kepala.
"Kalau begitu berarti siapapun bisa bermain di sini, kecuali ada namamu di sini maka semua anak tidak boleh bermain di sini tanpa izinmu." ujar Jaemin masih berusaha tenang.
"Kami sudah lebih lama bermain di sini, ini tempat kami pokoknya!" ujar si anak paling depan, yang tadi mendorong Lin. Jaemin mengarahkan kamera ponselnya ke arah anak-anak itu dan memotretnya lalu menyimpannya.
"Aku harap saat kau besar nanti kau tidak akan jadi anak egois yang semua keinginanmu harus terpenuhi , yang suka menang sendiri, aku harap kau besar nanti merasakan apa yang namanya itu berbagi, jika kau tidak tahu kata berbagi karena tidak diajarkan oleh kedua orang tuamu, maka aku yang akan mengajarimu." ujar Jaemin dengan senyum ramah, namun matanya tidak ramah sama sekali.
"Dan aku harap kita tidak bertemu lagi setelah ini." desis Jaemin, dia berbalik menghadap ke arah kedua anaknya, dia mengecek Lin apa ada luka atau tidak.
"Apa Lin terluka? Berdarah?" Lin kecil menggeleng.
"Tidak mama" ujar Lin.
"Mama? Mamamu seorang laki-laki? Mom, mama anak ini seorang laki-laki." bocah itu berlari ke arah ibunya dan ibu dua anak lainnya. Mereka lantas mendekati Jaemin.
"Ternyata ada ya manusia menjijikkan di sini, siapa pasanganmu? dimana kau tinggal? Jangan sampai residence ini terkotori oleh manusia sepertimu. Pergi dari sini! Bawa anakmu sekalian!" Jaemin berdiri dan menatap ke arah tiga orang ibu-ibu yang menatapnya tajam dan merendahkan, tangan Jaemin terkepal.
"Ahh~ begitu rupanya" gumam Jaemin.
"Konservatif sekali pikiran Anda bertiga, begitu tertutup dan tidak mau menerima perubahan. Sikap Anda seperti Anda yang memiliki residence ini, bukankah ini milik NEO?" tanya Jaemin balik.
"Aku tidak ingat ada aturan jika pasangan sesama jenis dilarang tinggal di tempat ini, kenapa Anda yang bukan pemiliknya bersikap seperti Anda yang berkuasa di sini." Jaemin menatap tepat ke mata ibu yang ada di depan. Tatapan dingin, menusuk, dan menakutkan.
"Jika aku mama mereka ada masalah? Karena aku seorang lelaki Anda memandangku begitu rendah, akan aku katakan, aku namja istimewa, aku memiliki apa yang kalian, para wanita miliki, mungkin itu terkesan menjadi kutukan, tetapi bagiku itu adalah anugerah, karena bagiku seperti Tuhan mempercayaiku untuk mengandung salah satu malaikatnya kelak. Aku sudah mengajarkan anak-anak ini untuk memanggilku Papa tapi mereka sendiri yang memanggilku Mama, jadi?" Jaemin sungguh tidak ingin bersikap kurang ajar pada orang yang lebih tua, tetapi jika dia diam saja, tidak hanya dirinya yang harga dirinya diinjak-injak tapi juga Lin dan Yoonhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...