***
_43_
Lucas dan Dejun menemani Jaemin ke bandara, mengantar Bibi Zhu berangkat ke China. Baik Lucas dan Dejun berdiri tidak jauh dari Jaemin yang kini sedang memeluk Bibi Zhu erat.
"Apa jika salah satu dari kita pergi ke luar negeri dia juga akan begini?" tanya Dejun pada Lucas di sebelahnya.
"Tentu saja, tapi sayangnya kita tidak akan pernah pergi bisnis ke luar negeri lagi semenjak dia hadir di NEO." ujar Lucas yang diangguki Dejun. Tak lama pengumuman pesawat yang akan lepas landas terdengar, keduanya bisa melihat Bibi Zhu dan suaminya mulai pamit pergi pada Jaemin. Setelah Bibi Zhu tidak terlihat Jaemin berbalik badan dan menghampiri keduanya dengan berlari kecil.
"Sudah?" tanya Dejun, Jaemin mengangguk.
"Ah ne, kau bisa kembali Lucas duluan? Aku harus segera ke pabrik, asistenku sudah menjemput." Jaemin nampak tidak senang dengan itu, namun namja manis itu hanya bisa mengangguk, sepertinya penting karena Dejun ge nampak terburu, begitu pikirnya.
"Asistenmu sudah datang? Tidak mau sekalian diantar?" tanya Lucas.
"Dia sudah ada di bandara sejak sepuluh menit lalu, tapi karena Jaemin belum kemari tadi jadi aku tidak menghampirinya dan memintanya menunggu sebentar." Dejun mengusap kepala Jaemin sebelum dia pergi dari sana.
"Harusnya dia pergi sejak tadi, tidak usah menungguku, menunggu itu tidak menyenangkan." ujar Jaemin, Lucas menunduk menatap Jaemin sebelum terkekeh.
"Jika itu urusannya denganmu, orang lain memang harus mau menunggu jika ingin bicara atau berurusan dengan kami." ujar Lucas yang membuat Jaemin malu sendiri mendengarnya.
"Eh? Bukankah itu Johnny hyung? Kenapa dia ada di bandara?" tanya Jaemin saat tidak sengaja menangkap sosok Johnny yang berpakain rapi. Lucas menatap sosok yang ditunjuk oleh Jaemin.
"Ah iya, dia menjemput klien, kliennya kebetulan orang Korea yang baru saja menyelesaikan trip perjalanannya." ujar Lucas, di belakang Johnny ada Jeno dan Sungchan juga rupanya.
"Sepenting apa klien itu sampai Johnny hyung datang menjemputnya bahkan bersama Jeno dan Sungchan juga." Lucas menatap Jaemin sebelum menggeleng kecil.
"Bukan masalah sepenting apa klien itu tapi ini hanya perihal 'treatment', kebetulan klien ini cukup mengesalkan, kau tahu jenis keluarga sok kaya? sok berkuasa?" Jaemin mengangguk kecil.
"Seperti itulah klien itu, dia merasa bisa mengontrol NEO yang sejujurnya dia sendiri tidak tahu jika dia hanya dijadikan bidak keuntungan bagi Johnny hyung, Taeyong hyung, dan Taeil hyung. Tidak ada yang bisa mengontrol NEO kecuali kami sendiri, bahkan orang tua kami tidak bisa." ujar Lucas yang membuat Jaemin diam sejenak.
"Jika dia sudah tidak berguna?" tanya Jaemin.
"Dibuang." jawab Lucas singkat.
"Tidak ada untungnya juga bekerja sama dengan orang yang sudah tidak berguna, yang mengesalkan dari orang ini adalah dia berusaha menjodohkan putrinya dengan Jeno beberapa kali, anaknya kembar seumuran denganmu." ujar Lucas, Jaemin merasa familiar tiba-tiba.
"Tapi sepertinya mereka masih lama ya? Mau menghampiri mereka sebentar?" tanya Jaemin, Lucas mengangguk.
"Johnny hyung, Jeno, Sungchan!" ketiganya menoleh dan wajah suram mereka langsung berubah cerah saat melihat Jaemin menghampiri mereka.
"Jaemin/Hyung!" ketiganya menyapa bersamaan.
"Haloo~ saudaraku yang budiman, Lucas yang tampan juga berada di sini~" baik Johnny, Jeno dan Sungchan pura-pura tidak melihatnya. Lucas yang kesal memilih mengabaikan ketiganya, Jaemin yang melihat itu terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...