51

12K 1.3K 75
                                    

_51_

***

"Mama, apa Yoonie cantik cepelti mama?" tanya si kecil Yoonhee di suatu pagi pada Jaemin. Karena sudah hampir dua hari tidak tidur dengan mama cantiknya, pagi ini Yoonhee minta dimandikan sang mama, beruntung mood Jaemin sudah membaik, meski yang jadi masalah sekarang adalah Jeno tidak berani bertatap muka dengannya, bahkan Jeno memilih untuk menghindar.

"Tentu saja Yoonie cantik, putri mama kan memang cantik." Jaemin menggendong si kecil Yoonhee dan mencium hidung kecil si anak.

"Mama jayan-jayan cama Yoonie ya? Yoonie mau jayan-jayan cama mama, cama Baba Len." Jaemin mengangguk.

"Mhm, setelah sarapan kita akan jalan-jalan dengan Baba Ren, apa Yoonie sudah bilang pada Baba Ren kalau hari ini Yoonie ingin jalan-jalan?" si kecil mengangguk.

"Cudah, tapi Yoonie ndak biyang cama Yin, coalnya tadi Yin macih tidul cama Papa Wooie." Jaemin terkekeh gemas dan mengangguk.

"Baiklah, ayo kita keluar dan turun, atau Yoonie mau bangunkan yang lain?" tanya Jaemin.

"Yoonie mau ke kamal Papa Jen." Jaemin mengangguk lalu membawa si kecil ke kamar Jeno, dia membukakan pintu kamar si Tuan Muda Lee satu itu.

"Ayo masuk, tapi harus diam-diam, tidak boleh berisik, oke?" bisik Jaemin, si kecil Yoonie mengangguk, menutup mulutnya dengan kedua tangan kecilnya. Keduanya masuk perlahan ke dalam kamar Jeno.

"Sini" Jaemin mengangkat si kecil, menggendongnya dan badannya merunduk, membiarkan si kecil menciumi pipi Jeno sampai basah.

"Muach muach muach muach" 

"Hnggggg~"

"Papa bangun! Bangun! Cudah pagi!" Jeno membuka matanya dengan malas, dan melihat wajah ceria si kecil Yoonhee dan wajah manis Jaemin.

"Jaemin?" panggilnya dengan suara serak khas bangun tidur. Jaemin terkekeh dia meletakkan Yoonhee di atas tubuh Jeno, si tampan segera berguling dan memeluk Yoonhee.

"PAPAAAA YEPACCCC!!!" si kecil memberontak karena Jeno memeluknya erat.

"Tidak, siapa suruh bangunkan Papa huh?" si kecil memberontak dengan memukul-mukul kecil bahu Papanya.

"Papa bangun cudah pagi, Yoonie cudah mandi, cudah cantik cepelti mama." Jeno yang mendengar itu terkekeh kecil. Jaemin hanya geleng kepala, dia segera meraih remot AC dan mengganti suhunya agar lebih sejuk, tak lupa dia buka jendela kamar Jeno agar ada udara masuk.

"Papa Jeno, segera bangun, segera sarapan dan pergi kerja." ujar Jaemin sembari menarik selimut Jeno.

"Aku bangun aku bangun." Jeno bangun dari posisinya, si kecil Yoonhee merangkak kecil dan duduk di pangkuan Jeno.

"Apa sayang?" tanya Jeno.

"Papa hayuc mandi, papa jeyek beyum mandi." Jaemin tertawa mendengar itu.

"Kau dengar sendiri kan, Papa? Jadi segeralah pergi mandi." Jeno mendengus pelan sebelum dia mencium pipi Yoonhee.

"Sana, turun dan merusuh pada yang lain, Papa mau mandi biar tidak jelek lagi." Yoonhee berusaha turun dari kasur, Jaemin hanya melihat usaha si kecil.

"Yoonie bica tuyun yeaayyy!!!" si kecil bersorak senang karena bisa turun dari kasur Papanya.

"Anak pintar." Jaemin mengusap kepala Yoonhee lalu menggendongnya.

"Kita turun sekarang, oke?"

"Okeee!!!"

***

Jaemin tidak jadi turun, karena si kecil Lin rewel dan Jungwoo tidak berhasil menenangkannya, sehingga tadi Yoonhee turun bersama Winwin.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang