***
Benar, memang Jaemin tidak mengalami morning sickness layaknya ibu hamil lainnya. Tapi ngidamnya tetap pada Jaemin. Dan Winwin adalah korban pertama Jaemin.
"Papi Sicheng, pweeeaasseee!!!" Jaemin dengan kekuatan mata bulat menggemaskannya menatap sang suami yang kini tidak tahu harus apa. Tubuhnya kaku mendadak saat mendengar penuturan Jaemin.
"Win, demi anakku, mau ya?" Taeyong ikutan menatap Winwin, membuat pria bermarga Dong itu benar-benar mati kutu. Dia tidak masalah untuk memenuhi acara mengidam Jaemin, tapi menjadi Cinderella?
"Papi malu? Yasudah Mama carikan teman ya? Hmmm... Siapa ya?" Yang lain langsung memutus kontak mata dengan Jaemin.
"Ah! Yangie ge jadi Ariel, Daddy Luce jadi Elsa, Papa Xiao jadi Jasmine, Papa cantik jadi Alice, Kun-die jadi Snow White, dan terakhir Hendery-die jadi Rapunzel." Para suami yang namanya tersebut itu melotot.
"HAH?! YANG BENAR SAJA?!" suara yang tinggi adalah hal paling dibenci Jaemin, melihat para suaminya menolak, eskpresi wajahnya berubah sedih.
"Tidak mau ya? Apa permintaan Mama sulit?" Lirih Jaemin, Jeno dan Jaehyun segera menenangkan Jaemin, sisa yang lain mendelik kesal pada ketujuh pria lainnya.
"Lakukan" desis Taeil.
"Tapi hyung-" wajah Taeil berubah seram saat Kun hendak protes.
"Mama, jangan sedih begitu, kami mau kok, tadi hanya terkejut, iya, hanya terkejut." Ujar Ten berusaha menenangkan Jaemin.
"Papa cantik mau jadi Alice?" Ten mengangguk.
"Alice cantik kan? Tidak apa, Papa akan jadi Alice untuk Mama." Ten tersenyum, meski batin menangis. Demimu Ma, Papa rela jadi Alice, ini anak siapa sih yang minta Papanya jadi Alice? Anak Taeyong hyung pasti. Begitulah kira-kira batin Ten bersuara.
"Yasudah! Sana cepat! Mama tidak sabar lihat kalian." Ujar Jaemin dengan mood yang lebih cerah.
"Mama, daddy jadi Elsa?" Tanya Yoonhee.
"Benar sekali, setelah ini kita akan melihat tujuh putri yang biasanya hanya bisa dilihat di televisi atau buku cerita." Jawab Jaemin dengan senyum cerah. Para suami yang lain hanya bisa berdoa, ngidam Jaemin tidak akan semakin aneh ke depannya.
"Daddy bear!" Johnny mendekat.
"Yes baby? Butuh sesuatu?" Tanya Johnny.
"Besok ke kantor jangan pakai jas ya, pakai yang lain." Johnny mendadak punya firasat buruk.
"P-Pakai apa baby?" Tanya Johnny.
"Kostum beruang kutub!"
"Ne?!"
'Tamat sudah imageku sebagai bos dingin tak berhati.'
***
Winwin ingin menangis saja melihat tampilannya, tadi niatnya cuma pakain kostum saja seadanya, tidak tahunya dengan jahil Jungwoo memanggil perias dan juga beberapa pekerjanya untuk membawakan pakaian disney, yang Winwin tidak tahu, sejak kapan pemuda lebih muda setahun darinya itu punya kostum cosplay para princess?!
"Kenapa lama sekali? Cepat keluar, kami penasaran!" Chenle dengan kurang ajarnya berteriak di depan pintu kamar Ten yang dijadikan ruang ganti dan rias dadakan.
"Sabar!!" Balas Kun dari dalam.
CKLEK
"EHEM! Kami persembahkan hasil karya tangan kami, tujuh princess disney untuk para tuan muda, dan Nyonya muda terhormat juga tuan dan nona kecil." Perias yang dulu pernah merias mereka saat menjadi penganti berujar dengan selingan kekehan geli. Tak lama tujuh orang yang sudah dimake over habis-habisan oleh para perias itu keluar.
BRUUUSSHHHHHH
"JAEHYUN!" Yuta berteriak kesal karena Jaehyun menyemburkan minum di tubuhnya saat pria Jung itu menoleh dan melihat bagaimana pasangannya 'yang lain' berubah wujud.
"Jasminenya berotot ya bun" komentar Jungwoo.
"Aku ingin menjambak rambut si Ariel gadungan." Celetuk Renjun saat melihat rambut berantakan yang dikenakan Yangyang.
"Apel mana apel? Kasih itu ke Snow White, jangan lupa lumuri racun biar persis seperti cerita aslinya, Snow White yang keracunan gara-gara apel." Haechan heboh celingukan mencari apel.
"Elsanya tinggi sekali bunda~ berotot pula, Elsa sama Jasmine teman nge-gym kelihatannya." Komentar Jeno.
"Rapunhengnya benar-benar menghayati." Ujar Shotaro yang melihat Hendery nampak tenang-tenang saja memakai kotum Rapunzel.
"PAPI CINDELELA CANTIK!!!" teriak Yoonhee dan Lin dengan begitu senang.
"Orang yang tidak tahu jika Winwin itu pria, pasti akan langsung menikahinya." Ujar Jaehyun.
"Ngga boleh! Papi Sicheng punya Mama!" Winwin ingin selebrasi saat mendengar nada posesif dari sang istri.
"Ini sudah kan sayang? Kami boleh ganti baju kan?" Tanya Lucas.
"Eh siapa bilang? Kalian seharian ini harus jadi Princess!" Ketujuhan membelalak kaget.
"NE?!" Jaemin tersenyum lebar.
"Jaeminnie, tidak lihat aku kesulitan berjalan? Ini ekor lama-lama robek loh." Protes Yangyang.
"Cuma sehari, mau yaaaa???" Kalau sudah memohon dengan manis begini mereka bisa apa selain menurut?
"Baiklah"
"Yess!! Appa Moon jangan lupa merias diri jadi Belle, ya?!"
"HAH?!"
***
Yoonhee dan Lin paling bersemangat bermain dengan ayah mereka yang berubah menjadi princess disney, bahkan Taeil yang memilih diam agar tidak jadi korban, ujungnya kena juga.
Jaemin sedang memeluk Jisung dengan manja, tidak mau lepas dari suami paling mudanya. Dia mendusal di ceruk leher si suami muda.
"Hyung, geli!" Jaemin terkekeh mendengarnya.
"Jisungie hangaatttt~" ujarnya, Jisung hanya pasrah dan membiarkan Jaemin melakukan apa yang ia suka.
"Appa Lee, dibuku celita putli calju dipoppo pangelan, lalu pangelannya a-die mana?" Tanya Lin dengan lugunya. Taeyong yang mendengar itu menahan tawa, dia menatap Kun yang mendelik kesal padanya.
"Ada, tapi Pangerannya tidak akan datang kesini, soalnya Putri Salju yang ini punya Mama, Mama tidak suka jika pangerannya datang, jadi Mama yang menjadi Pangerannya a-die." Jawab Taeyong, dia berdoa semoga besok saat anaknya besar dan mulai paham ceritanya, anaknya tidak akan memukulinya karena sudah berbohong.
Dan selama seharian itu mansion dipenuhi oleh celotehan Lin dan Yoonhee, rengekan Jaemin, dan helaan nafas para Tuan Muda.
***
Esok harinya..
"Sayang, ini serius aku pakai kostum beruang kutub ke kantor?!"
***
_80_
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...