7

19.5K 2K 289
                                    

***

Jaemin di hari Minggu pagi masih merawat Johnny yang demamnya meski sudah turun tapi keadaannya belum sembuh sempurna. Jaemin mengusap kepala Johnny yang lelap, saat ini sudah siang, dan Jaemin berhasil membujuk Johnny untuk tidur, selain juga Johnny tidur karena pengaruh obat.

Jaemin akan pergi dari sisi Johnny hanya untuk makan dan ke kamar mandi, sisanya dia habiskan duduk di kursi sebelah Johnny sembari mencari menonton video dengan suara kecil. Airpodsnya entah berada di mana, dia lupa menaruhnya jadi yaa~ begitulah.

"Jaemin" Jaemin mendongak dan menemukan Mark dan Ten  masuk ke dalam kamar Johnny.

"Ada apa?" Jaemin mematikan ponselnya dan menaruhnya di meja nakas. Mark dan Ten duduk di sofa yang ada di kamar Johnny, melihat keduanya duduk di sana, Jaemin pun akhirnya pindah untuk duduk di sofa bersama keduanya. Mark menarik tangan Jaemin dan membawanya duduk di tengah-tengah keduanya.

"Ada apa?" tanya Jaemin, Ten meletakkan kepalanya di bahu Jaemin. Reflek tangan Jaemin mengusap kepala Ten, kebiasaan yang tidak bisa ia hilangkan, Seungmin dan Jeongin selalu bilang kalau usapan Jaemin itu membuat mereka nyaman.

"Kau selalu ada di sisi Johnny hyung" keluh Ten.

"Apa kalau kami sakit kau juga akan seperti itu?" tanya Mark, Jaemin mengangguk.

"Tapi jangan coba-coba untuk sakit atau aku akan marah." Mark mengangguk.

"Tapi kami iri loh, kau begitu memperhatikan Johnny hyung, bahkan kata Kun kau sampai belum mengirim surat lamaran kerja ke TK." ujar Ten mengeluh. Jaemin tersenyum tipis.

"Ternyata kalian bisa iri juga ya?" tanya Jaemin. Mark dan Ten menatap ke arah Jaemin kesal.

"Tentu saja bisa" ujar keduanya kompak. Jaemin terkekeh.

"Ngomong-ngomong, kenapa kalian bisa menerimaku dengan begitu baik? Meski aku tahu dari Taeil hyung sebelumnya, tapi rasanya aneh saat kalian menerima orang asing sepertiku dengan mudah, apa kalian tidak takut aku akan mencuri barang kalian?" tanya Jaemin.

"Kan sudah tahu, karena kau menyelamatkan Taeyong hyung." jawab Mark.

"Tidak memuaskan." ujar Jaemin.

"Kami jatuh hati padamu pada pandangan pertama, hanya karena itu." Jaemin mengerjap mendengar jawaban Ten.

"Jangan bercanda!" ujarnya, karena tidak mungkin dia bisa membuat 22 orang rupawan seperti mereka jatuh cinta hanya dalam sekali pandang.

"Tanya saja pada yang lain kalau tidak percaya. Chenle yang susah tidur saja jadi mencarimu dan butuh pelukanmu, Renjun yang biasanya bicara dengan nada tinggi dan penuh kekesalan, tidak bisa menggunakannya padamu, Jeno memberimu perhatian kecil yang tidak ia berikan kepada kami, kau membuat Jisung, si maknae yang nampak begitu cuek pada sekitarnya menjadi orang yang hanya mau melihatmu. Dan masih banyak lagi." jelas Mark.

"Terserah, mau kau percaya atau tidak, tapi kami semua jatuh hati padamu. Dan itu adalah sebuah fakta yang harus kau tahu." tegas Ten.

Jaemin hanya bisa diam, dia baru beberapa hari di sini, dan mengetahui fakta ini membuatnya terkejut.

***

Taeyong masuk ke kamar Johnny saat Ten dan Mark keluar dari sana. Di dalam Taeyong menemukan Jaemin yang baru saja menutup tirai jendela kamar Johnny.

"Jaeminnie?" Jaemin menoleh.

"Taeyong hyung, ada sesuatu?" tanya Jaemin, Taeyong menggeleng.

"Bagaimana keadaan Johnny?" tanya Taeyong.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang