***
"K-Kenapa kalian bisa di sini semua?" Kaget Jaemin saat dokter baru saja selesai membebat kakinya.
"Kau- apa yang terjadi padamu?" Tanya Taeil cemas dan panik. Jaemin mengerjap, sepertinya dia membuat kepanikan luar biasa, membuat mereka semua sampai datang ke RS.
"A-aku tidak apa-apa, kakiku keseleo karena menolong seorang pelayan yang tadi nyaris jatuh, tapi karena salah tumpuan jadinya pergelangan kaki kiriku keseleo. Ini bukan luka seriu-"
"KAU TERLUKA DAN ITU SERIUS!" Jaemin tersentak kaget, bahkan para dokter dan perawat di sana juga merasa kaget.
"Siapa pelayan yang kau tolong?" Tanya Jungwoo.
"Ne? Ah Myungji noona, a-ada apa?" Tanya Jaemin.
"Aku pulang dulu, aku tidak ingat merekrut pelayan yang ceroboh." Jungwoo langsung pergi tanpa kata.
"Jungwoo hyung!" Jaemin mencoba menahan Jungwoo tapi pria itu sudah pergi lebih dulu. Jaemin jadi cemas akan nasib pelayan tadi.
'Ah Na Jaemin baboyaa' ingin menangis saja rasanya, karena Jaemin merasa seperti baru saja memberikan nyawa seseorang.
"Bagaimana kakinya?" Tanya Taeyong pada dokter yang menangani Jaemin, mengabaikan kecemasan Jaemin pada pelayan mereka.
"A-Ah T-Tuan Muda kakinya bisa sembuh dengan sendirinya setelah dua-tiga hari, karena cideranya ringan, hanya saja untuk memastikan setelah kakinya sudah bisa digerakkan kembali jangan dipaksakan untuk banyak bergerak dulu." Ujar sang dokter dengan gugupnya, dia mana bisa bicara lancar saat ditatap tajam oleh para Tuan Muda ini. Jaemin jadi kasihan pada sang dokter.
"Baiklah, kami akan bawa Jaemin sekarang, terimakasih." Jaehyun tanpa aba-aba menggendong Jaemin, membuat si manis terpekik kaget dan reflek melingkarkan tangannya ke leher Jaehyun.
"A-ah Tuan setelah keseleo jangan mandi air panas, pergi ke sauna, bahkan memijat nanti malah menghambat penyembuhannya." Para Tuan Muda itu hanya mengangguk.
"Shotaro, hubungi Jungwoo dan bilang untuk menyiapkan kamar di bawah." Shotaro mengangguki perintah Taeil.
"Kepala Pelayan Min, kenapa bisa seorang pelayan ceroboh? Anda tidak ingin dihukum kan?" Tanya Yuta dengan nada begitu dingin. Kepala pelayan Min yang sejak tadi ada di sana hanya bisa diam.
"Maafkan saya Tuan Muda, ini salah saya karena tidak memperhatikan kinerja para pelayan dengan baik." Ujar kepala pelayan Min, sedangkan Jaemin sudah panik, dia tidak tahu, masalah keseleo ringan miliknya malah berujung pada kemarahan para Tuan Muda itu pada pelayan dan kepala pelayan Min.
"H-Hyung, jangan hukum kepala pelayan Min, aku tidak apa, sungguh. Ini juga salahku yang ceroboh karena salah menumpu saat menolong pelayan tadi, dan jangan hukum pelayan tadi, noona tida-"
"Diam Jaemin hyung, kau pasien, diam saja." Potong Jisung yang ada di sebelah Jaehyun, Jaemin langsung diam, dia tidak pernah dengar Jisung bicara dengan nada datar begitu.
"Tapi benar- aku tidak apa-apa, jangan hukum para pelayan" mohon Jaemin.
"Aish! Aku duluan, akan kutahan Jungwoo hyung agar tidak makin menjadi." Sungchan segera berlari keluar rumah sakit.
***
"Maafkan saya Tuan Muda maafkan saya, ini salah saya karena ceroboh hiks maafkan saya" mohon sang pelayan bernama Myungji pada Jungwoo. Dia bersujud sembari menangis ketakutan, terlihat bekas tamparan di pipinya, bahkan sudut bibirnya juga robek.
"Meski Jaemin hanya keseleo, itu sama saja dengan kau menorehkan luka padanya." Desis Jungwoo, saat hendak menjambak rambut pelayan itu, Sungchan datang dan menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...