***
DUK!!
"Yeaaayyyyy!!!" Lin bersorak saat bola yang ia tendang masuk ke dalam gawang. Bocah yang sudah genap berusia tiga tahun itu semakin aktif tiap harinya.
"Yaaaaaa!!!" Si kecil Aquila ikut bersorak, bayi yang berusia satu tahun lebih beberapa bulan itu ikut bersorak saat hyungnya bisa memasukkan bola.
"Lin hebat!" Puji Jaehyun.
"Woaahh~ apa kau ingin jadi pemain sepak bola? Kalau iya biar Papa Yuu dan Sungchan hyung ajari." Ujar Yuta.
"Kalian heboh sekali, ada apa?" Jaemin muncul dari ruang tengah dengan keadaan perut buncit, dimana di perut itu dia kembali mengandung triplets, kali ini anak Taeil, Jeno, dan Doyoung. Yah, bagaimana ya? Tujuh bulan lalu, ketiganya melakukan tanpa pengaman, lupa kalau si istri sangat subur.
Waktu yang terus berlalu memang tidak pernah mereka sadari, tahu-tahu triplets pertama sudah satu tahun, dan kedua anak mereka, Yoonhee dan Lin sudah berusia tiga tahun, bahkan sekarang Jaemin mengandung dan berusia sudah berusia enam bulan. Yang ini benar-benar kebobolan, bahkan triplets masih satu tahun. Jaemin ingin marah juga sudah terlanjur terjadi, dia hanya pasrah dan menjalani saja, toh nanti suami-suaminya yang lain akan membantu mengurus anak-anak mereka.
***
"Ahhh~ capeknyaaa!!!" Jaemin mendudukkan diri di ruang tengah. Mereka telah menempati mansion baru, yang tentu saja lebih luas, lebih megah, dan lebih-lebih dari sebelumnya. Sekarang rumah istirahat para pelayan sudah dipisah, jadi Tuan dan pelayan punya privasi mereka masing-masing. Kolam renang di belakang jadi lebih luas, kandang kelinci dan hewan peliharaan juga dibangun ulang dan dilebarkan, padahal Jaemin tidak minta itu, pasti ulah salah satu suaminya.
Kembali pada keadaan sekarang, Jaemin tengan duduk di sofa ruang tengah setelah lelah berjalan dari dapur ke ruang tengah.
"Lelah sayang?" Doyoung muncul sembari membawa segelas air. Jaemin mengambilnya dan mengucap terimakasih.
"Sudah biasa, dulu kan juga begini, jalan sebentar saja sudah lelah." Ujar Jaemin sembari mengusap perut buncitnya.
"Rambutmu sudah makin panjang, tidak mau potong?" Tanya Doyoung sembari mengusap kepala Jaemin dan menata rambut hitam panjang sang istri.
"Bukankah aku tambah cantik saat rambutku panjang?" Tanya Jaemin menggoda suaminya. Doyoung yang digoda tidak bisa menyembunyikan semburat merah di pipinya.
"Kan kalian sendiri yang bilang, gara-gara aku rambut panjang kalian jadi tidak bisa menahan diri." Ujar Jaemin, masih dengan nada menggoda sang suami.
"Diamlah, kau ini." Jaemin terkekeh saat melihat wajah Doyoung yang memerah.
"Ne hyungie" Doyoung berdehem.
"Hyungie nanti saat bayinya lahir, ayo jaga mereka sama-sama." Doyoung mengerjap dan mengangguk, ia paham, Jaemin tidak mau mengulang pertengkaran dengan para suaminya.
"Ne, kita jaga sama-sama, ya?" Jaemin tersenyum, dia belajar dari kesalahan tahun lalu.
"Terimakasih hyungie"
"Sama-sama sayang"
Keduanya bermesraan di ruang tengah sampai terdengar suara-
"Huwaaaaa mamaaaa!!! Adik Luca ngompol di baju Linnnnnnn!!!!!!"
"Astaga anak itu!" Doyoung tertawa di samping sang istri. Sedangkan yang kelabakan justru Johnny dan Winwin yang ada di tempat bermain bersama Luca dan Lin menggantikan Yuta dan Jaehyun tadi.
***
"Maaaa~"
"Nyanyanyanyaaa~"
"Uuwaaaa~ mamamamamaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...