***
Jeno masih menjalankan aski ngambek dan marahnya pada Mark, dia baru akan berbaikan dengan Mark jika hyungnya itu membawa kembali mobilnya. Itu mobil yang ia dapatkan susah payah dan ada banyak kenangan dari mobil itu salah satunya adalah mobil itu yang ia gunakan saat ia membawa Jaemin ke mansion.
Mark sendiri yang merasa bersalah meminta anak buahnya untuk menemukan mobil Jeno, sekaligus mencari tahu siapa sebenarnya para pencuri itu.
Lin dan Yoonhee tidak tahu jika terjadi pertengkaran diantara kedua ayahnya, karena memang Jeno dan Mark akan bersikap 'baik-baik' saja di depan keduanya. Setidaknya, Jeno dan Mark masih waras untuk tidak memperlihatkan pertengkaran di depan kedua anak mereka.
***
Hari ini, punggung Jaemin sudah membaik, dia sudah tidak merasakan sakit, tetapi dia belum bisa melayani sisa tujuh suaminya yang belum mendapatkan jatah mereka. Hari ini dia berencana ingin jalan-jalan di sekitar perumahan bersama kedua anaknya lagi, dia tidak takut akan bertemu dengan para ibu-ibu yang mencelanya, terakhir yang ia dengar Taeyong mengeluarkan mereka dari perumahan lewat Kepala Yoon yang mengurusi NEO Residence.
Bedanya kali ini Jaemin akan jalan-jalan dengan Lucas juga, jadi mereka berempat akan menikmati hari ini bersama, masalah cafe akan diserahkan kepada Jisung.
"Sudah siap?" tanya Lucas pada Lin dan Yoonhee.
"Sudah! Tinggal menunggu mama, daddy." jawab Lin. Lucas berjongkok, menyamakan tingginya dengan kedua anaknya.
"Yoonhee, daddy boleh minta tolong?" Yoonhee memiringkan kepalanya.
"Tolong?" tanya Yoonhee, Lucas mengangguk.
"Iya, daddy butuh bantuan jadi daddy meminta tolong pada Yoonhee." jelas Lucas singkat.
"Bantu?" Lucas mengangguk lagi.
"Yoonhee tolong ke dapur lihat mama sudah selesai atau belum, boleh cantik?" Yoonhee mengangguk semangat.
"Mm!" Yoonhee segera pergi ke dapur menemui sang mama yang tengah sibuk memasukkan botol air minum.
"Nona!" kaget seorang pelayan, Jaemin yang mendengar perkataan pelayan segera menoleh dan mendapati putrinya tengah berdiri di sebelahnya.
"Astaga sayang, kenapa ada di sini?" tanya Jaemin sembari berjongkok, menyamakan tingginya dengan Yoonhee.
"Yoonie bantu daddy" jawab Yoonhee, Jaemin tidak paham tapi tidak lama dia mengerti.
"Sebentar lagi mama selesai, tunggu sebentar." Jaemin segera berdiri kembali dan bergerak cepat. Dia memasukkan kotak bekal dan botol air minum, jaga-jaga jika nanti kedua anaknya lapar atau bagaimana.
"Nah sudah selesai, ayo temui Daddy!" ajak Jaemin sembari menggandeng tangan kecil anaknya. Saat mereka sampai di ruang tengah, ada Taeil dan Kun di sana.
"Kalian pergi jalan-jalan sekarang?" tanya Kun.
"Mm, sebelum semakin siang, nanti semakin terik." jawab Lucas.
"Hahh~ sayang sekali kita sibuk, kalau begitu hati-hati ya?" pesan Taeil, Lucas mengangguk.
"Appa Moon dan Kun-die sibuk?" tanya Jaemin yang baru bergabung.
"Benar, masih ada banyak hal yang harus kami urus." jawab Taeil.
"Kami juga harus pergi sekarang sebelum semakin siang, ah benar, tolong nanti cek keadaan Daddy John dan Appa Lee, mereka berdua sepertinya terlalu sibuk hingga lupa diri." ujar Taeil yang membuat Jaemin keheranan.
"Ah iya, nanti aku cek mereka, kalian hati-hati di jalan, jangan mengebut." ingat Jaemin lalu mencium kedua bibir kedua suaminya itu sekilas, tidak mau memberikan tontonan dewasa pada kedua anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...