***
Jaemin bangun dari tidurnya dengan rasa lelah yang masih terasa. Jika kalian berpikir dia dan para suaminya melakukan malam pertama, kalian salah besar, dia terlalu lelah setelah pernikahan mereka, padahal tamunya tidak begitu banyak. Kedua anaknya masih berada di kediaman Chanyeol dan Baekhyun, kemarin saat ditanya keduanya mau pulang atau tidak, mereka segera menolak dan katanya masih ingin bermain dengan Yena. Awalnya Jaemin pikir anaknya berkata seperti itu karena bujukan Chanyeol atau lainnya, tetapi tidak, itu murni keinginan anaknya. Dia pun jadi merasa merepotkan Chanyeol dan Baekhyun, tetapi keduanya malah mengatakan mereka tidak merasa direpotkan karena kedua anaknya tidak rewel sama sekali. Mereka berdua tergolong anak yang tenang, terlebih Sehun dan Jongin datang dengan anak lelaki mereka yang bernama Hunjong. Anak lelaki yang memiliki paras Sehun namun sifat ceria Jongin, dan Jaemin baru pertama kali bertemu dengan anak itu ya kemarin.
Kembali pada rutinitas Jaemin, dia pergi mandi dan setelahnya keluar kamar. Dia ingin turun ke dapur, tetapi rasa malas melandanya karena masih lelah, dan memutuskan untuk duduk di sofa depan tv.
"Sudah bangun, love?" Jaemin mendongak dan menemukan salah satu suaminya berjalan menghampirinya. Jaemin mengangguk, Taeyong mendekat dan duduk di sebelah Jaemin, seketika Jaemin langsung naik ke pangkuannya dan memeluknya, membenamkan wajahnya di leher Taeyong.
"Wae?" tanya Taeyong dengan lembut, Jaemin menggelengkan kepalanya pelan.
"Maaf tidak melayani kalian semalam." Taeyong terkekeh.
"Love, kami menikahimu bukan karena hal seperti itu, kami menunggu kau siap, lagipula kami tahu kau lelah, kami pun juga lelah, jadi tidak masalah." ujar Taeyong dengan lembut.
"Beri aku ciuman" ujar Taeyong, Jaemin mengangkat kepalanya dan menatap Taeyong sebelum mencium Taeyong tepat di bibir, hanya ciuman singkat, Jaemin masih harus mencium dua puluh satu lainnya.
"Selamat pagi" sapa Taeyong, Jaemin terkekeh dan mengangguk.
"Selamat pagi, Appa Lee." setelahnya Jaemin kembali membenamkan wajahnya di ceruk leher Taeyong dan menghirup aroma wangi sabun yang menguar dari tubuh Taeyong.
"Love? Kau tidur?" tidak ada sahutan dan Taeyong tahu istrinya itu telah terlelap kembali. Taeyong mengukir senyum kecil, senang mengetahui fakta jika namja yang ada di pangkuannya kini adalah istrinya, pasangan hidupnya dan yang lain. Namja yang ia dan lainnya cintai, kini telah menjadi milik mereka secara sah.
***
Jaemin mengerang pelan dan dia membuka matanya hanya untuk menemukan dia memeluk perut Jeno.
"Papa Jeno, kemana Appa Lee?" tanya Jaemin dengan suara serak.
"Dia ada di dapur dengan Doyoung hyung, Kun ge, Haechan, dan Renjun, ada apa?" Jaemin menggeleng lalu mendusal di perut Jeno.
"Kau masih ingin tidur, sayang?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk kecil.
"Lima menit lagi bangunkan aku." Jeno mengangguk dan mengusap kepala Jaemin dengan lembut.
Lima menit kemudian...
Jaemin dibangunkan secara halus oleh Jeno, dan kali ini Jaemin benar-benar bangun dari posisinya. Dia menatap Jeno beberapa saat sebelum memberikan ciuman singkat di bibir Jeno.
"Selamat pagi Papa Jeno" Jeno terkekeh, dia mencium kening Jaemin.
"Selamat pagi, Mama cantik, sudah bangun sepenuhnya?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk.
"Yang lain dimana?" tanya Jaemin, dia meregangkan tubuhnya.
"Terpencar, ada di dapur, ada di kamar, ada di ruang kerja, ada di perpustakaan." jawab Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...