🔞⚠️74⚠️🔞

18.8K 1K 49
                                    

🔞

🔞

🔞

***

"Ahhh uhhh unghh" Jaemin mendesah saat Ten menyusu di dada kirinya, sedangkan di dada kanannya ada Yangyang yang juga ikut menyusu. Tangan lihai Shotaro bermain di bagian bawahnya, memberikan pijatan dan kocokan pada penis miliknya.

Sungchan memilih untuk menonton di sofa, dia akan menunggu gilirannya dengan sabar. Terlebih dia badannya yang paling besar sekarang di antara yang lain.

"C-Cukuuphh... m-masukkihh akuhh" ujar Jaemin disela desahannya, dia sudah tidak tahan saat ini. Suaminya terlalu mengulur waktu. Jaemin meremas rambut Yangyang dan Ten yang menyusu di dadanya.

"Mmmhh ahh uhh AHHHHHH!!!" Jaemin mengeluarkan cairan kental miliknya akibat semua rangsangan yang diberikan oleh suami-suaminya.

"Aku akan menunggu dengan Sungchan." Ujar Shotaro. Yangyang mengambil tempat di belakang Jaemin dan Ten ada di depan.

"Siap sayang?" tanya Ten, Jaemin mengangguk kecil. Ten mengangkat kedua kaki Jaemin, kepalanya merunduk untuk menemukan lubang Jaemin dan menjilatnya, membuat tubuh Jaemin bergerak tidak karuan. Jemari lihai Yangyang memainkan kedua nipple Jaemin dari belakang, menarik dan memilin, membuat Jaemin terpekik penuh kenikmatan.

"M-masukkanhh nghh" mohon Jaemin dalam desahannya. Ten menyudahi kegiatannya di depan lubang Jaemin, selain menjilat tadi dia sempat menusuk lidahnya ke dalam.

"Bersiap sayang" bisik Ten, dia mengocok miliknya dan menyiapkannya di depan lubang Jaemin, tanpa banyak bicara, didorongnya masuk penis miliknya ke dalam lubang hangat Jaemin, menghasilkan lenguhan menggoda dari Jaemin. Ten bisa merasaka pijatan lubang hangat istrinya.

"Ouhh yesshh" desis Ten. Dia melirik istrinya yang nampak menutup mata menikmati. Ten bergerak pelan, kembali lenguhan terdengar. Gerakan Ten pun perlahan mulai cepat.

"Ahh ahh ahh hyunghh ahhh" Jaemin mendesah tidak karuan saat Ten berkali-kali menumbuk titik manisnya. Yangyang memberikan banyak kissmark di leher dan bahu belakang Jaemin.

"Y-Yangiehh" Jaemin mendesah saat Yangyang dibelakang menjilat tengkuknya. Yangyang menatap Ten yang bergerak diatas Jaemin.

"Hyung" Ten yang paham segera menarik Jaemin, menjadikan posisi Jaemin berada di atas Ten, dengan Ten yang terbaring, bagian bawah suaminya tidak berhenti bergerak. Yangyang dari belakang keduanya mengocok penisnya hingga tegang sempurna lalu-

JLEB

"AAANNGHHHHH" Jaemin mendesah kencang saat Yangyang memasukkan miliknya, bergabung dengan Ten yang sudah ada di dalam lebih dulu.

"Ohh ohh yeshh mmhh" Jaemin mendesah keenakan saat Yangyang mulai bergerak berlawanan arah dengan Ten.

"No No I'm c-cum... I'm cumminghhhh" Jaemin mencapai klimaks miliknya saat milik suaminya belum sampai sama sekali. Efek klimaks Jaemin membuat dinding rektumnya mengetat, Yangyang dan Ten 'dipaksa' untuk keluar.

Beberapa tusukkan diberikan Yangyang dan Ten sebelum keduanya akhirnay sama-sama keluar di dalam lubang Jaemin.

"Mmmhhh!!" Ten dan Yangyang keluar cukup banyak, membuat perut Jaemin sedikit menggembung. Saat kedua penis mereka dikeluarkan, terlihat lubang Jaemin yang menganga dan masih berkedut, sperma mereka menetes turun dari sana.

"Hahhh hahhh hahhh" Jaemin meraup nafas sangat banyak.

***

Sungchan dan Shotaro bergerak bersamaan, mereka memasukkan milik mereka secara bersamaan, membuat Jaemin berteriak kencang, antara sakit dan nikmat. Ten dan Yangyang memilih bersih diri di kamar mereka, karena mereka tidak mau kembali bangun saat melihat Jaemin yang disetubuhi suami yang lain.

"Ohh ohh ahhh nghhh ahh ahh" Jaemin mendesah saat dengan liar dan cepat Sungchan juga Shotaro menggempur tubuhnya. Tubuhnya tersentak-sentak disetiap sodokan kedua suaminya. Sungchan yang masih muda tentu saja punya stamina yang sangat besar, membuat Jaemin kuwalahan menghadapinya.

Shotaro di bawah Jaemin menyusu pada dada kiri Jaemin dan meremas dada kanannya. Mendapat serangan dari depan dan belakang membuat Jaemin tidak bisa tidak mendesah dengan kencang. Beruntung kedua anaknya ada di kamar Jaehyun yang jaraknya lumayan jauh dari kamarnya.

"Mmhh hyunghh" desis Sungchan, merasakan nikmatnya pijatan lubang Jaemin pada penisnya. Shotaro mendesah tertahan karena mulutnya sibuk menyusu pada dada Jaemin yang semakin lama semakin nampak berisi.

Tubuh Jaemin sudah mulai terbiasa dengan sentuhan para suaminya, membuat dia menjadi sangat sensitif. Jaemin menangis karena kenikmatan yang ia dapat saat ini.

"A-aku tidakhh tahannhh" desis Shotaro dari bawah Jaemin. Mendengar ucapan Shotaro, Sungchan mempercepat tempo gerakannya, tangan besarnya memainkan penis tidak berguna Jaemin. Mengocok cepat penis itu, membuat Jaemin tidak bisa menahan lebih lagi.

"A-Aku s-sampaihh" desis Jaemin.

"Tahan" desis Sungchan. Baik Sungchan dan Shotaro mempercepat gerakana mereka. Desahan saling bersahutan, hingga-

"AAHHHHHH!!!" sperma Sungchan dan Shotaro masuk ke dalam tubuh Jaemin, membuat perutnya semakin menggembung, sedangkan sperma Jaemin mengotori tubuh Jaemin dan Shotaro.

"Hahh hahh hahh inihh gilahh" ujar Jaemin disela ia bernafas.

"Khh-" Sungchan dan Shotaro mengeluarkan milik mereka dari tubuh Jaemin. Dan terlihat lubang itu yang semakin menganga, dipenuhi cairan sperma, juga terlihat berkedut. Jaemin yang sudah lelah, tidak peduli pada sekitarnya dan dia memilih untuk tidur.

***

Esok paginya, Jaemin bangun dengan keadaan pinggang yang lumayan pegal, namun dia tidak merasakan sakit di lubang miliknya, tubuh Jaemin juga sudah bersih, meski aroma bekas kegiatan semalam masih tercium di kamarnya. Sprei dan pakaiannya sudah ganti, ini berarti suaminya lah yang menggantinya. Jaemin meraih gelas berisi air dan meminumnya. Dia menyibak selimut, berniat pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Jaemin duduk dan berusaha bangun, ringisan pelan keluar dari celah bibirnya, namun rasa sakit yang ia rasakan tidak sesakit seperti sebelumnya. Jaemin bisa bangun dan berjalan meski sedikit terpincang menuju kamar mandi.

Sedangkan di luar kamar Jaemin, para suami Jaemin yang sudah bangun nampak memiliki kantung mata. Mereka semalam terjaga karena suara desahan istri mereka yang terdengar, maklum saja, kemarin mereka berkumpul di ruang tengah, yang memang dekat dengan kamar Jaemin. Jaehyun ikut juga berkumpul setelah menidurkan Yoonhee dan Lin. Entah Yangyang yang sengaja memberi sedikit celah di pintu kamar Jaemin atau bagaimana, suara desahan dan teriakan Jaemin terdengar, dan itu mengganggu mereka, bukan mengganggu dalam arti yang menyebalkan, tapi mengganggu karena mereka tidak bisa menyentuh sang istri, karena bukan jadwal juga.

Winwin, "Aku sudah mirip panda."

***

Hari-hari Jaemin pagi itu berlangsung dengan tenang, dia menghabiskan waktu dengan kedua anaknya, mengajari anaknya berbicara secara perlahan-lahan, juga menuruti permintaan para suaminya yang manjanya bisa melebihi kedua anak mereka. Jaemin kesal dan lelah pasti, tapi dia sudah tahu resiko dari semua perbuatannya, dia ikhlas menjalani semuanya, terlebih balasan dari semua yang dia lakukan adalah dia dimanja balik oleh semua suaminya.

Dan tidak terasa dua hari berlalu, tugas Jaemin melayani suaminya masih berjalan. Dan kali ini adalah gilirian Jisung, Chenle, dan Hendery.

***

_74_

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang