46

11K 1.4K 110
                                    

***

Jaemin sedang jalan keluar bersama Mark dan Taeyong. Mereka sedang pergi untuk membeli beberapa kebutuhan pangan panti asuhan, jika sudah dapat semua nanti akan dikirim oleh anak buah Taeyong.

"Aku ke bagian buah dulu" ujar Jaemin, Taeyong dan Mark mengangguk. Taeyong sendiri sedang memilih sayuran segar sedangkan Mark sedang mencari susu yang ada di list yang diberikan oleh Jaemin tadi.

Jaemin melihat beberapa buah yang berjejer di sana, dari yang dia tanyakan kepada pengasuh panti, yang merupakan pelayan mansion NEO, anak-anak panti lebih suka buah apel, jeruk, melon, anggur, stroberi, semangka, dan pisang. Jaemin memilih dengan hati-hati, tidak mungkin dia memberikan kualitas buruk pada anak-anak lucu itu.

Setelah mendapat buah-buahan yang menjadi favorit anak-anak panti, Jaemin pergi ke bagian daging. Daripada daging sapi, anak-anak panti sangat suka daging ayam, jadi Jaemin memustukan tidak membeli banyak daging sapi dan melebihkan untuk daging ayamnya.

"Dear, aku tidak menemukan merk saus dan kecap yang kau berikan padaku." Mark menghampirinya dan melapor. Jaemin terkekeh dan mengangguk kecil.

"Ayo kita cari sama-sama." mereka pun mencari saus dan kecap yang dimaksud. Jaemin menatap rak dengan teliti, tidak membiarkan satupun terlewat, hingga matanya menangkap merk dari saus dan kecap yang termasuk dalam list.

"Ada di belakang sini, hyung kurang teliti, tapi tidak apa, terimakasih sudah berusaha mencarinya." ujar Jaemin, Mark mengangguk kecil.

"Kalian sudah dapat? Love, bisa bantu aku mencari tomat yang bagus?" tanya Taeyong, Jaemin mengangguk.

"Biar kubawakan trolinya." ujar Mark, Jaemin mengucap terimakasih dan menyusul Taeyong, Mark dari belakang mengawasi keduanya, dia diam-diam menarik senyum kecil.

"Ada di sini kenapa tidak bisa kau temukan? Kau menggunakan matamu dengan baik atau tidak?" 

"Ck, gunakan matamu dengan baik, dan cari semua yang ada di list dengan teliti."

"Tugas sepele saja tidak bisa kau kerjakan, dasar tidak berguna."

Mark menggelengkan kepalanya pelan, bayangan masa lalunya saat di masa sekolah menengah pertamanya, membuatnya merasakan kembali perasaan tertekan. Mark kembali menatap punggung Jaemin yang kini sedang membantu Taeyong mencari tomat.

"Ada di belakang sini, hyung kurang teliti, tapi tidak apa, terimakasih sudah berusaha mencarinya." Mark tersenyum mengingat perkataan Jaemin, terlebih Jaemin tidak mempermasalahkan dirinya yang kurang teliti, dan malah Jaemin mengucapkan terimakasih karena Mark sudah berusaha mencarinya.

"Sudah dapat semua?" tanya Jaemin, Mark segera mendekat saat mendengar suara Jaemin.

"Aku rasa sudah semua." ujar Taeyong, dia mengecek semua yang dibeli.

"Ah, satu dus ramyeonnya belum." Jaemin hendak pergi namun ditahan Mark.

"Biar hyung saja, dear." Jaemin mengangguk kecil.

"Tolong carikan yang ramyeon biasa saja ya hyung? Yang cocok dimakan oleh anak-anak, yang tidak mengandung rasa pedas." Mark mengangguk kecil.

"Apa kalau pedas sedikit tidak masalah? Maksudku, pasti ramyeon tetap meninggalkan rasa pedas kan?" Jaemin terkekeh.

"Tidak masalah, lagipula pasti rasa pedasnya adalah rasa pedas normal." Mark mengangguk lalu pergi mencari pegawai supermarket.

"Kita ke kasir?" tanya Taeyong, Jaemin mengangguk. Keduanya pun membawa troli tersebut mendekati kasir, banyak pembeli lain yang menatap mereka dengan tatapan aneh, tentu saja aneh, dua orang pria yang terlihat tidak makan banyak, membeli banyak sekali bahan pangan.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang