***
Selepas keluar dengan Jeno kemarin dan mendengarkan pengakuan Jeno, membuat Jaemin malamnya tidak bisa tidur. Dia jadi mulai kepikiran, apalagi beberapa hari sebelumnya saat Johnny sakit, Ten dan Mark mengaku juga jatuh hati padanya.
Jaemin benar-benar dibuat pusinh sendiri, karena dulu dia anggap mereka hanya bercanda, tapi gara-gara perkataan Jeno mengenai cinta itu adalah dirinya, Jaemin jadi kepikiran.
Tiga hari berlalu sejak hari itu, Jaemin memilih untuk bersikap normal seperti biasanya, bahkan memperlakukan yang lain juga sama seperti yang biasa ia lakukan.
"Tuan Muda Na" Jaemin menoleh ke arah koki saat namanya dipanggil.
"Ada apa, Paman?" Tanya Jaemin yang baru saja selesai menata makanan.
"Hari ini ulang tahun Tuan Muda Haechan" Jaemin mengerjap sebelum memekik kaget.
"Kenapa baru bilang? Duh! Biasanya dirayakan seperti apa?" Paman koki diam saja, dan itu menjadi jawaban bagi Jaemin, jika ulang tahun setiap penghuni mansion tidak pernah dirayakan.
"Tuan Muda yang lain sendiri juga sering lupa kalau mereka bisa ulang tahun." Komentar bibi koki. Jaemin diam berpikir.
"Hari ini mereka juga sibuk ya?" Tanya Jaemin, paman dan bibi koki mengangguk.
"Ne, hampir tidak pernah para Tuan Muda bersantai, mereka hanya bisa bersantai saat Jumat atau saat malam datang, tapi terkadang mereka juga saat malam ada yang lembur." Jaemin menghela nafas saat mendengar itu dari para koki.
"Untuk saat ini buatkan sup rumput laut saja, ne? Kuenya nanti saja aku yakin mereka juga pagi ini pasti sibuk." ujar Jaemin.
"Apa sup rumput lautnya untuk Tuan Muda Haechan saja?" Jaemin mengangguk.
"Kami mengerti, akan segera saya buatkan." Jaemin tersenyum dan berterimakasih sebelum dia sibuk menata meja makan di bantu beberapa pelayan.
"Seperti biasa kau sudah bangun" sapa Kun yang berjalan menuju ke arah, Jaemin tertawa kecil.
"Tentu saja, kalau aku tidak bangun pagi siapa yang akan mengecek kalian sarapan atau tidak?" tanya Jaemin balik.
"Kau benar, bisa jadi kami kabur dan tidak sarapan." respon Jeno, Jaemin mengangguk.
"Begitulah kalian" sahut Jaemin sebelum dia kembali masuk ke dapur. Satu per satu penghuni mansion masuk ke ruang makan. Tapi sepertinya hari ini semua akan pergi, terlihat pakaian rapi mereka semua.
"Kalian akan pergi semua?" tanya Jaemin sembari meletakkan sup rumput laut di hadapan Haechan, membuat pemuda Lee satu itu terdiam kaget.
"Ne, karena orang tua kami meminta kami untuk pulang, kalau Shotaro akan pergi bersama Yuta, ada apa?" tanya Taeyong balik.
"Termasuk kau Jeno-ya?" Jeno menghela nafas dan mengangguk.
"Mau tidak mau, daripada nanti orang tuaku membuat keributan di mansion." jawab Jeno, Haechan menatap Jaemin yang duduk di sebelahnya.
"Ini- apa?" tanya Haechan, semua menatap Haechan yang bertanya pada Jaemin.
"Sup rumput laut, apalagi memang?" Haechan menatap Jaemin dalam.
"Kau tau kan arti sup rumput laut itu apa?" tanya Haechan.
"Tentu saja, aku orang Korea jadi tahu artinya, dan-" CUP
"Selamat ulang tahun, Lee Haechan, semoga kau selalu dalam perlindungan-Nya dan panjang umur." Haechan terdiam kaku, bahkan penghuni lain juga ikut terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...