28

14.7K 1.6K 99
                                    

***

Jaemin bangun lebih pagi daripada yang lain, karena dia ada di kamar Taeyong, dia harus bangun perlahan agar tidak membangunkan hyungnya. Dia melepaskan pelukan Taeyong secara perlahan sebelum akhirnya beranjak keluar dari sana dan pergi ke kamarnya sendiri untuk bersih diri.

Dua puluh menit kemudian Jaemin keluar dari kamar mandi, masuk ke ruang wadrobenya dan berganti pakaian, dia ingin bersantai hari ini jadi kaos berwarna putih dan celana training menjadi pilihannya. Jaemin membuka jendela kamarnya dan mengatur suhu kamar.

Jaemin keluar dan pergi ke dapur, para pelayan dan pekerja sudah mulai bekerja. Sebenarnya biasanya pelayan dan pekerja lainnya akan bekerja pukul lima, tapi semenjak kedatangan Jaemin, mereka bekerja pukul setengah lima, setengah jam lebih awal, tidak mungkin kan mereka bangun lebih telat daripada Nyonya mereka?

"Haeun noona kalau masih mengantuk tidur sebentar lagi tidak masalah." ujar Jaemin menegur salah satu pelayan yang nampak masih mengantuk.

"A-Ah tidak Nyonya, saya baik-baik saja." Jaemin menatap tidak yakin.

"Kalau begitu cuci muka noona agar lebih segar." Haeun mengangguk dan pamit undur diri. Jaemin segera membantu paman Koki untuk memasak menu sarapan pagi ini.

"Paman, hari ini buatkan oatmeal dengan tambahan buah, karena mereka bekerja dari rumah hari ini, tidak akan pergi ke kantor jadi tidak usah beri makanan berat." Paman koki mengangguk paham.

"Bibi bantu aku buat susu, teh, dan smoothie hari ini." bibi mengangguk dan membantu Jaemin membuat minum untuk para Tuan Muda mereka.

***

"Kenapa oatmeal?" tanya Ten saat melihat oatmeal di depannya.

"Kenapa oatmeal Ten hyung berbeda?" tanya Sungchan.

"Ten hyung tidak suka buah, jadi hanya aku campur dengan susu." ujar Jaemin, Ten menyeringai senang.

"Terimakasih Jaeminnie!" Jaemin hanya terkekeh.

"Tidak ada kopi?" tanya Johnny.

"Tidak untuk sarapan hari ini, nanti aku buatkan kalau hyung mulai bekerja." Johnny mengangguk patuh.

"Sudah, segera duduk dan mulai sarapan, Yuta hyung pimpin doanya hari ini." Yuta mengangguk, Jaemin duduk diantara Hendery dan Winwin hari ini.

Sarapan pagi itu berjalan dengan hangat seperti biasanya. Tidak ada pembicaraan mengenai pekerjaan, yang mereka bicarakan adalah hal-hal random.

Selesai sarapan, Jaemin ditarik oleh Jeno dan dipeluk di ruang tengah.

"Ada yang mau mengatakan padaku kenapa si Lee satu ini bertingkah manja seperti ini?" tanya Jaemin pada yang lain, dia saat ini ada di pangkuan Jeno.

"Tidak tahu, moodnya sepertinya buruk sekali hari ini." ujar Yangyang berkomentar, Jaemin geleng kepala sendiri.

"Hey, lepas dulu, aku tidak nyaman dengan posisi begini." Jeno melepaskan pelukannya dan dia segera pindah ke samping Jeno, dan pemuda Lee itu segera berbaring di pahanya dan memeluk perutnya, Jaemin diam saja dan membiarkannya. Para Tuan Muda itu duduk berpencar, karena sofa dikuasai oleh Jeno dan Jaemin, jadinya sisanya duduk di bawah dan menyalakan tv, melihat berita yang hangat dibicarakan hari ini.

***

Siang harinya saat Jeno sudah mau melepaskannya, dia pergi ke halaman belakang dan bermain dengan kelinci, di sana sudah ada halaman luas yang menjadi rumah lima kelinci yang kemarin di beli oleh para Tuan Muda. Jaemin memberi mereka makan dan minum. Puas bermain dengan kelinci, dia ganti bermain dengan Nono. Sedang para Tuan Muda bermain dengan peliharan masing-masing.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang