***
Yoonhee tengah mewarnai, dia bosan. Ketiga adiknya lebih banyak tidur, dan tidak bisa menemaninya bermain. Lin sendiri bermain di halaman belakang dengan Nono, anjing jenis samoyed itu masihlah jadi kesayangan si kecil Lin.
"Kenapa princess mama?" tanya Jaemin saat melihat wajah murung putrinya.
"Bocan mama" keluh si kecil, Jaemin duduk di sebelah sang putri, tidak lama kemudian muncul Ten dan Kun dengan tangan keduanya penuh dengan kue.
"Oh, lihat lihat! Siapa yang ada di sini?" Ten mendekati istri dan anaknya tersebut.
"Papa cantik bawa apa?" tanya Jaemin pada Ten.
"Kami bawa cupcake, mau coba sayang?" tanya Ten menawari pada kedua kesayangannya tersebut.
"Diedi itu apa?" tanya Yoonhee sembari menunjuk tas coklat yang dibawa oleh Kun.
"Ini untuk Yoonhee." Kun dan Ten duduk di depan Jaemin dan Yoonhee. Ten meletakkan cupcake yang dibawanya, begitu juga Kun yang meletakkan tas coklat yang dibawanya. Kun mengeluarkan sesuatu dari sana.
"Buku walna!" ujar Yoonhee senang saat melihat buku bergambar yang dibawa Kun. Jaemin tersenyum kecil, kebetulan buku bergambar tanpa warna Yoonhee memang sudah hampir habis. Gadis kecil kesayangan mereka itu sangat menyukai mewarna.
"Kinci!" pekik Yoonhee saat melihat gambar kelinci di buku yang baru dibawa Kun tersebut.
"Ma, nci!" ujar Yoonhee semangat, Jaemin tertawa dan mengangguk.
"Ah benar, Papa punya hadiah untuk Yoonhee." Ten mengeluarkan sesuatu dari balik jaketnya. Dia mengeluarkan sebuah gelang.
"Tarraaa!!!" Yoonhee menatap gelang tersebut dengan mata berbinar, terlebih ada kelinci di gelang tersebut.
"Nci!!!"
"Sini Papa pakaikan" gelang kecil itu dipasangkan Ten di tangan putrinya. Yoonhee menatap gelang itu, dia mengangkat tangan kecilnya lalu menunjukkan pada mamanya.
"Ma, nci!" Jaemin terkekeh dan mengangguk.
"Mm, kelinci." ujar Jaemin sembari mengusap kepala Yoonhee. BUK tubuh kecil itu jatuh di pangkuan Jaemin karena si kecil terus melihat gelang yang diletakkan di tangan kecilnya, hingga terjungkal, beruntung mamanya ada di belakang tubuhnya.
"Astaga anak ini" kekeh Ten, dia tersenyum senang melihat putrinya nampak begitu menyukai hadiah darinya.
"Little Yoonie, tidak jadi mewarna? Diedi temani?" bujuk Kun karena putrinya sudah tidak tertarik untuk mewarna.
"Oh!" si kecil itu bangun dari acara terjungkal di pangkuan mamanya lalu menatap Kun-dienya.
"Diedi ayo walna kupu-kupu!" si kecil bangun dari posisinya dengan pantatnya yang naik lebih dulu, Jaemin membantunya merapikan dress yang dikenakan putrinya. Dia geleng kepala sendiri pada tingkah aktif putrinya. Kini putrinya berjalan dengan sebuah buku lain di tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fiksi Penggemar⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...