***
Kun baru sampai rumah tepat saat jam makan malam tiba bersama Yoonhee dan Lin. Selama perjalanan kedua batita itu banyak sekali bercerita pengalaman mereka selama dikediaman Sehun atau Chanyeol, meski dengan bahasa yang belepotan, tetap saja Kun menanggapi cerita keduanya dengan sangat sabar dan ikut merasa antusias.
Sampai di rumah tentu saja yang mereka cari pertama adalah Mama cantik mereka. Kedua kaki kecil itu menaiki anak tangga satu per satu dengan hati-hati. Sampai di depan pintu kamar Jaemin, Yoonhee dan Lin mengetuk pintu kamar bersamaan, dan saat dibuka, mereka tidak mendapati sosok mama mereka, melainkan Papi Winnie kesayangan mereka.
"Papi!!!" Keduanya memeluk kaki Winwin erat dan dibalas kekehan. Winwin berjongkok, membuat kedua anak itu melepas pelukan di kaki dan beralih memeluk leher Winwin.
"Hai sayang, bagaimana acara menginapnya, hm?" Winwin melepaskan pelukannya dan menatap kedua putranya.
"Cenang! Mama mana?" Tanya Lin.
"Ada, tapi jangan berisik, mana tidur, sakit." Keduanya saling pandang lalu masuk ke dalam kamar dan menemukan mama mereka terlungkup dan matanya tertutup.
"Mama~" bisik keduanya, Winwin terkekeh pelan. Lin mendekat lalu mencium punggung tangan mamanya, Yoonhee ikutan.
"Papi, mama baik?" Tanya Lin berbisik, Winwin mengangguk.
"Kita turun yuk? Biar mama istirahat, bagaimana?" Tanya Winwin, Lin dan Yoonhee mengangguk. Ketiganya keluar dari kamar Jaemin dan turun ke ruang makan, membiarkan Jaemin tidur.
Di ruang makan, para suami Jaemin itu baru akan makan, saat mata mereka menatap Winwin masuk ke ruang makan bersama dua anak mereka.
"Lin! Yoonie!" Pekik Lucas, dia segera berdiri dan menghampiri keduanya. Dia berjongkok di depan kedua anaknya, menyamakan tingginya dengan keduanya.
"Daddyyy!!" Keduanya memeluk Lucas dengan lengan kecil mereka. Lucas balas memeluk keduanya, dan menepuk punggung kecil itu.
"Ayo makan, daddy yakin kalian lapar." Lucas mendudukkan Yoonhee di antara Yuta dan Doyoung, sedangkan Lin duduk diantara Johnny dan dirinya.
"Pakai dulu ini serbetnya." Yuta memasangkan bib ke leher si kecil Yoonhee, agar saat makan nanti, makanannya tidak mengotori pakaian yang dikenakan anaknya. Johnny melakukan hal yang sama pada Lin.
"Hari ini makan telur, kalian mau?" Tanya Ten sembari menuang nasi putih bersama telur orak-arik, menu yang disiapkan khusus untuk kedua anak itu.
"Mau!" Pekik Lin, dia penyuka telur.
"Mama makan ndak?" Tanya Yoonhee pada Doyoung.
"Mama makan nanti, Yoonie tidak perlu khawatir, nanti Papa akan suapi mama." Jawab Doyoung.
"Cuap cepelti Yoonie?" Tanya Yoonhee.
"Benar, disuapi seperti Papa menyuapi Yoonhee." Jawab Doyoung sembari mengusap kepala Yoonhee lembut.
"Apa semua sudah dapat makanan masing-masing?" Tanya Taeil.
"Sudah hyung." Jawab yang paling muda. Taeil mengangguk dan memulai memimpin doa sebelum makan.
"Nah, ayo coba pegang sendoknya sendiri." Lucas menyodorkan sendok anak-anak berwarna biru pada Lin. Yuta melakukan hal yang sama pada Yoonhee. Kedua anak mereka menggenggam sendok tersebut, tidak sempurna tetapi sudah ada kemajuan.
"Ingat cara makannya kan? Lihat daddy, seperti ini." Johnny menunjukkan cara makan menggunakan sendok. Lin melihat itu lalu menatap piringnya, dia perlahan menyendok nasi dengan telur, meski tidak banyak, lalu dia memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...