🔞
🔞
🔞
***
"Angh ughh Renjunniehh" Jaemin dalam posisi menungging di atas kasur, dengan Renjun bergerak di belakang tubuhnya, cepat dan liar. Kesejatian suaminya itu menumbuk tepat di titik sensitifnya.
"Mhmmhh ngghhh ahh Renjunnieehh f-fasterhh" Jaemin meremat sprei yang sudah tidak berbentu sempurna itu dengan erat, kepalanya tenggelam di dalam bantal. Tidak kuasa menerima kenikmatan yang diberikan oleh suaminya.
Jemari kanan Renjun bermain pada puting Jaemin sedangkan jemari kirinya memanjakan milik Jaemin yang tegak sempurna tidak berdaya.
"Ahh uhh ahh Ren-juniehh" gerakan Renjun semakin cepat, dia merunduk menciumi punggung telanjang sang istri.
"Hampirhh sam-paihh sayanghh" erang Renjun. Jaemin semakin tidak bisa menahan diri lagi, dia meremat sprei kuat, alunan desahannya tidak kunjung berhenti, malah semakin keras.
"Ahhh ahhh s-samppaihh... hampirhh ahh ahh" Jaemin menggila, tumbukan suaminya di belakang sana benar-benar membuatnya gila.
"B-Bersamaahhh"
"Ahh ahh R-RENJUNIIEEHHH!!"
"AAGGHHH!!"
Renjun menyemburkan semua spermanya di dalam tubuh Jaemin, dia menjatuhkan tubuh di atas tubuh Jaemin, pergumulan badan keduanya sudah dimulai selepas sarapan tadi, pukul tujuh hingga pukul sebelas. Empat jam mereka bergumul dan Renjun mengeluarkan semuanya di dalam tubuh Jaemin.
"Kenapa menyerangku sepagi ini, Renjunnie?" tanya Jaemin lemas.
"Maaf sayang, malam nanti aku ada urusan sehingga harus mengambil jatahku, you okay?" Jaemin mengangguk. Renjun menarik keluar miliknya, dan bisa dia lihat spermanya mengalir keluar dari celah lubang hangat Jaemin.
"Biar kumandikan" Jaemin yang lelah hanya mengangguk, dia biarkan Renjun memandikannya dan mengganti sprei juga sarung bantalnya.
"Istirahat sayang, sampai jumpa besok pagi." Renjun membubuhkan ciuman di kening Jaemin sebelum dia keluar dari kamar Jaemin.
***
Sudah pagi tadi tenaganya dikuras oleh Renjun, malam harinya dia harus melayani Lucas, Dejun, Jeno, dan Haechan. Dia tidak masalah sebenarnya, toh tenaganya sudah terisi, masalahnya satu, spreinya habis dan yang kemarin-kemarin entah kenapa belum kembali ke tangannya.
"Tidak bisa menunggu besok? Setidaknya sampai salah satu sprei pengganti milikku kembali?" tanya Jaemin konyol.
"Sweetheart, jika boleh jujur, baru kali ini aku dengar ada orang yang menunda melakukan kegiatan rutin malam dengan suaminya hanya gara-gara sprei penggantinya belum kembali." Haechan tidak bisa mengeluarkan tawa kecil pada tingkah menggemaskan sang istri.
"Aku juga baru tahu jika ada yang seperti itu." timpal Lucas, Jaemin mempoutkan bibirnya lucu, Jeno mencuri ciumannya dan menarik Jaemin ke dalam pangkuannya, mengingat Jeno saat ini duduk di sofa.
"Kita nikmati malam ini tanpa menyentuh kasur sayang." bisik Jeno dan setelahnya dia mencumbu bibir Jaemin.
***
"Mmhh mmmhh nghhh" mulut Jaemin tersumpal penis Lucas, tangannya memanjakan milik Dejun, Haechan menyusu padanya dan Jeno memanjakan bagian bawahnya.
"MMHHHH!!" Jaemin tersentak kaget saat dia merasakan benda tak bertulang menjilati sekitar cincin holenya. Itu lidah Jeno. Jeno membuka lebar kakinya dan menenggelamkan wajahnya pada celah pantat sekal Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...