116

5.2K 739 65
                                    

***

Lima hari berlalu tanpa terasa, Haechan dan Jungwoo yang telah berhasil mengurus masalah mereka. Jungwoo sudah menemukan pengganti Lee Youngmi, dan Lee Youngmi dikatakan telah membayarkan masalah ganti rugi pada tempat Jungwoo, ditambah bonus dia meminta maaf pada Jungwoo mengenai sikapnya yang kurang ajar, yang membuat Jungwoo dan pasangannya, dalam arti Jaemin, bertengkar. Lalu Haechan, memindahkan Shin Haru ke perusahaan cabang di bawah pengawasan Mijoo dan Mina, Shin Haru dipindahkan sehari setelah proyek game selesai, jadi kemarin baru diberangkatkan ke Jepang, dan tidak akan pernah kembali lagi ke perusahaan di Korea.

Hanya Jeno dan Jaehyun yang belum bisa membereskannya, karena orang tua dari Kim Narae dan Jin Hyunjoon yang membuat sulit.

Jin Dongha tidak terima saat Taeyong, Jeno, dan Haechan berusaha memutus kontrak dengannya. Dia merasa terancam adalah yang pertama karena bisnisnya hanya itu, yang kedua dia merasa dihinakan, dan terakhir karena anaknya telah membuat berita pada teman-temannya jika dia akan menikah dengan Lee Jeno, yang dimana teman-teman anaknya itu entah punya otak atau tidak membesarkan berita itu hingga masuk ke dalam berita.

Saat mendengar berita mengenai itu, Jaemin masih bersikap tenang dan meminta para mertuanya untuk tidak terlalu cepat bertindak.

Untuk Kim Narae, dia mengadu pada ayahnya jika Jaehyun mempermainkannya, membuat suami Nana itu kemarin pulang dengan wajah babak belur, dan memaksa Jaehyun untuk menikahi putrinya karena Narae mengataka ia 'telah tidur'. Dan ternyata berita ini sampai ke telinga para mertua sekali lagi. Dan lagi-lagi pun Jaemin meminta para mertua juga iparnya, kali ini iparnya ikut kebakaran jenggot, untuk tidak bertindak terburu.

***

Hari ini Jaemin duduk dengan tenang di ruang bermain bersama anak-anaknya yang sibuk main, entah main puzzle, menggambar, balok, atau boneka, sedangkan tiga bayinya bermain dengannya untuk memisahkan benda sesuai dengan warnanya, ditambah Jaemin mengawasi ketiganya yang tengah aktif-aktifnya merangkak.

Para suaminya justru merasa ngeri dengan sikap tenang Jaemin setelah mendengar dua berita yang bagi siapapun itu menghancurkan dunia mereka. Jeno dan Jaehyun bahkan tidak berhenti ditelpon oleh para orang tua. Jisung kena imbasnya, karena Jisung dihubungi terus menerus oleh Baekhyun yang sudah kepalang marah, Baekhyun mengingatkan Jisung untuk tidak bertindak seperti apa yang dilakukan oleh dua hyungnya. Jisung hanya bisa mengangguk-angguk dan menjawab 'iya'.

Taeil pun, setelah mengumpulkan keberaniannya, mewakili yang lain menemui Jaemin, niat hati ingin menyapa dan mengajak bicara, tapi apalah arti ekspektasi, saat realitanya dia disambut tatapan datar tanpa ekspresi dan aura membunuh yang begitu kuat dari sang 'istri'.

"Ada yang ingin dibicarakan Appa Moon?" insting yang luar biasa. Taeil hanya mengangguk.

"Sekalian ingin bermain denganmu dan anak-anak, rasanya seperti sudah lama tidak bermain dengan mereka karena terlalu fokus bekerja." Jaemin hanya diam tidak merespon. Ia menggendong Dalmi yang tadi ribut berebut mainan dengan Jaehwa.

"Hic hic" Jaemin mengusap punggung kecil itu dengan begitu lembut.

"Aaaa nyanyanya nyooo!!!!" teriak Yeong yang tidak senang saat dipangku oleh Winwin, ternyata pria Dong itu mengikuti Taeil ikut masuk ke ruang bermain.

"Ssshhhttt ini Papi, astaga! Bukan penjahat." Keluh Winwin, Yeong menatap mata Winwin lalu memeluk leher sang Papi, seolah mengutarakan maaf pada sang Papi.

"Ma, kau- marah?" Jaemin menatap Taeil.

"Apa aku terlihat sedang bahagia saat ini?" tanya Jaemin balik. Winwin yang mendengar jawaban Jaemin saja meringis dibuatnya.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang