❤️💍60💍❤️

15K 1.3K 235
                                    

***

SIBUK

adalah suasana mansion NEO hari ini, para MUA datang sudah datang sejak pagi buta, para pelayan sibuk kesana-kemari, kedua Tuan dan Nona kecil mereka sudah diamankan di kediaman Chanyeol, awalnya sempat menolak keduanya, tidak mau pisah dengan mama mereka, tetapi setelah dibujuk dan dijanjikan akan segera bertemu kembali, malam kemarin keduanya berhasil dibawa oleh Chanyeol dan Baekhyun.

Pagi ini, MUA dan stylist profesional yang bekerja sama dengan Ten dan Jungwoo sudah didatangkan. Para pelayan bahkan sudah sibuk sejak pukul tiga pagi, mereka menyiapkan banyak hal, bahkan mereka juga menyiapkan air mandi untuk seluruh Tuan dan Nyonya mereka, dengan wewangian yang cocok.

Jaemin memang bukan morning person itulah kenapa dia masih agak malas, tetapi mau bagaimana lagi, hari ini adalah hari spesialnya dan para Tuan Muda, hari sakral yang akan dijalani sekali seumur hidup.

"SIAPKAN MOBIL SEGERA!" teriakan kepala pelayan membuat semua pekerja bekerja cepat, dua puluh tiga mobil dengan dua puluh tiga supir disiapkan, dengan pakaian resmi. Jaemin bisa mendengar suara keributan di luar, dan dia tidak berniat menegur, semuanya disiapkan sejak pagi buta, setelah ini dia harus benar-benar mengapresiasi semuanya.

TOK TOK TOK

"Masuk" ujar Jaemin.

"Nyonya" seorang pelayan masuk dengan membawa satu potong sandwich alpukat dan segelas kecil smoothie almond pisang. Jaemin pun segera meraihnya dan memakannya. 

"Apa Tuan Muda sudah makan semua?" tanya Jaemin.

"Sudah, dengan menu yang sama, kecuali Tuan Muda Ten yang tidak suka buah, kami menggantinya dengan pancake almond." jawab si pelayan.

"Baiklah." setidaknya menu sarapan itu datang sebelum bibirnya dipoles. Jaemin makan dengan hati-hati, memperhatikan tabble mannernya, sebelumnya Jaemin bahkan tidak pernah makan dengan tabble manner yang baik, tapi karena gelarnya sudah menjadi Nyonya Muda sejak beberapa bulan lalu, dia harus belajar agar jika suatu saat nanti diajak keluar oleh suaminya untuk bertemu kolega atau semacamnya, dia tidak akan membuat suami-suaminya malu, kedua puluh dua Tuan Muda sudah berusaha membiasakan diri dengan pola hidupnya, dia pun juga harus membiasakan diri dengan pola hidup mereka, dia tidak bisa egois, harus seimbang satu sama lain.

"Aku sudah selesai." ujar Jaemin, pelayan tadi segera membereskan piring dan gelasnya lalu membawanya keluar. Jaemin pergi sebentar ke kamar mandi untuk membersihkan mulutnya sebelum akhirnya dia kembali untuk memperbaiki riasannya. 

"Nyonya, Anda nampak menawan." ujar noona perias, Jaemin tersipu dan mengucap terimakasih.

"Semuanya berkat tangan terampil noona." balas Jaemin dengan senyum manis, perias tadi dan beberapa lainnya terdiam kaget, tidak banyak loh orang yang akan mengucapkan hal tersebut.

"Anda terlalu menyanjung." ujar salah satu dari mereka.

"Dan noonadeul semua juga terlalu menyanjungku, jika bukan karena tangan terampil noonadeul, aku juga tidak akan tampil menawan seperti ini, bukan begitu?" mereka tersipu mendengar 'Nyonya Muda NEO' menyanjung kerja mereka.

"Lagipula aku percaya pada noonadeul semua kok, kalian tidak akan membuatku buruk di hari istimewa ini." ujar Jaemin.

"Tentu saja tidak! Kami tidak mungkin melakukan itu pada Anda." ujar lainnya, Jaemin terkekeh kecil.

"Nah, aku percaya itu, kalian akan mendapat balasan setimpal atas kerja kerasnya, kalian sudah rela datang pagi-pagi untuk meriasku dan lainnya." mereka menggeleng.

"Sudah tugas kami, kami senang jika Anda puas dengan jasa kami." Jaemin mengangguk.

"Terimakasih atas kerja kerasnya meriasku dan para Tuan Muda."

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang