***
Pagi ini Jaemin ingin sekali jalan-jalan dengan kedua anak tertuanya. Sejak pagi dia sudah siap dengan sweater oversize dan celana longgar yang tidak akan menyakiti perut besarnya. Tubuhnya bahkan sudah wangi.
Jaemin bahkan bangun tanpa perlu menunggu suaminya membangunkan. Dia berjalan hati-hati keluar kamarnya.
"Oh? Sudah bangun, dear?" Jaemin mendekati Mark dan mencium bibir suaminya.
"Hari ini aku ingin jalan-jalan dengan Lin dan Yoonie. Sudah lama tidak jalan-jalan keluar." Ujar Jaemin.
"Pagi ini?" Jaemin mengangguk.
"Kenapa tidak nanti sore saja dengan kami? Kami semua pagi ini harus pergi untuk mengecek pekerjaan." Jaemin menggeleng.
"Udara pagi ini segar, kalau sore nanti taman sudah ramai, jika pagi kan masih sepi." Jawab Jaemin.
"Nana? Mark?" Keduanya menoleh ke arah Lucas yang memanggil.
"Lucas hyung" Jaemin mencium suaminya tersebut, dengan Lucas yang menundukkan badannya.
"Huwaaaaaaaaa!!!" Triplets sepertinya sudah bangun.
"Bantu aku memandikan anak-anak." Lucas dan Mark mengangguk.
***
Jaemin berjalan di belakang dibantu maid dan di belakang mereka ada bodyguard dua orang, sedangkan di depan Lin dan Yoonhee berjalan di depan denga bergandengan tangan. Triplets ada di stroller yang didorong oleh Jaemin.
Pagi ini daerah kawasan perumahan NEO masihlah sepi, tidak terlalu banyak orang yang lewat. Jaemin suka jika keadaannya seperti ini karena jika sore pasti sudah ramai dan itu membuatnya tidak terlalu nyaman. Tadi sebenarnya Jaemin tidak boleh pergi karena suami-suaminya tidak bisa menemani, namun Jaemin mengatakan jika mereka hanya akan pergi ke taman perumahan, Taeil pun meminta dua bodyguard menemani Jaemin dan seorang maid untuk membantu Jaemin.
"Maaaa, duduk cana ya?" Lin menunjuk sebuah bangku kosong di taman.
"Ne, kita duduk di sana, mama juga lelah." Dengan mendorong stroller berisi tiga bayi satu tahunnya, dia mengarah ke bangku taman dan duduk di sana.
"Nyonya, apa Anda baik-baik saja?" Tanya pelayan yang menemaninya.
"Ne, aku baik-baik saja. Tolong bantu aku mengawasi Yoonhee dan Lin sebentar ya, aku mau memberi triplets susu." Pelayan itu mengangguk dan mendekati Tuan dan Nona Muda kecilnya.
"Maa ccuu!!!" Pekik Aquila.
"Cu maa!!" Luca ikut menyahut.
"Iya sayang, ini susunya." Jaemin memberikan susu pada ketiga bayi satu tahunnya. Dia menatap sekitar, ada beberapa orang yang lari pagi, ada juga mobil yang melintas keluar perumahan. Ada juga ibu-ibu yang sama sepertinya jalan-jalan pagi bersama anaknya yang masih bayi.
"Pwaahhhh!!" Jaemin kembali menatap triplest, Areum melepas dot miliknya karena sudah habis.
"Sudah habis sayang?" Jaemin menerimanya dan meletakkan dot tersebut kembali ke tempatnya, dia mengusap-usap perut Areum.
"Maa nyanya" Jaemin tersenyum. Sedangkan jemari Aquila dan Luca yang tidak memegang dot berusaha menggapai jemari sang Mama.
"Mama, lihat lihat!" Jaemin menoleh dan menemukan Lin membawa setangkai bunga.
"Lin, dapat darimana sayang?" Tanya Jaemin, dia mengusap kepala anak lelakinya tersebut.
"Dali cana, kenapa Mama? Bunganya cantik, buat mama." Jaemin tersenyum.
"Sayang, terimakasih ya bunganya, ini cantik, tapi lain kali jangan ambil bunga dari tanamannya seperti tadi ya? Itu namanya merusak alam." Ujar Jaemin memberi pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fiksi Penggemar⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...