***
Malam harinya, masih di hari kedua, setelah pembahasan biaya pendidikan dan kebutuhan anak kelak, juga merambah ke biaya lainnya, yang membuat Doyoung dan Kun selaku pemegang uang untuk kebutuhan mansion harus mengatur uang sekali lagi. Uang untuk belanja bulanan, uang untuk biaya listrik, uang untuk biaya air, dan akhirnya Kun dan Doyoung menyerahkan uang gaji pekerja kepada Jungwoo, jadilah Jungwoo yang sekarang mengurus gaji pekerja. Jaemin membuat mereka menjadi lebih teliti dalam mengurus keuangan.
Malam ini Jaemin, Taeyong, Haechan, dan Renjun memasak lumayan banyak, tapi tetap saja mereka menghabiskan semua masakan yang terhidang. Doyoung dan Kun tidak ikut memasak karena mereka harus mengurus ulang keuangan yang mereka pegang.
"Jaemin hyung" Jaemin menoleh ke arah Jisung yang memanggil namanya saat dia hendak pergi ke kamar, kalau diingat, sejak hari pertama di sini Jisung tidak banyak bicara padanya. Jaemin pun mendekati Jisung yang tidak kunjung berjalan mendekat ke arahnya.
"Ada apa?" tanya Jaemin, Jisung tanpa kata memeluk Jaemin, tentu saja Jaemin terkejut saat mendapatkan pelukan tiba-tiba.
"Jisungie kau ken-?" Jaemin melepaskan pelukan Jisung dan meraba kening si maknae.
"Astaga, kau demam?!" kaget Jaemin, suara yang mengandung nada tinggi dan pekikan kaget itu tentu saja membuat yang lain segera menoleh.
"Ada apa Jaeminnie? Siapa yang demam?" tanya Renjun.
"Jisungie, bisa bantu aku membaringkannya di kasur, tubuhnya berat." keluh Jaemin, Jeno dan Jaehyun mendekat dan segera membawa Jisung yang sudah lemas itu ke kamar si maknae. Jaemin sendiri tidak ikut ke kamar, dia pergi untuk mencari kotak P3K.
"Hujannya masih turun ya?" tanya Jaemin pada Taeil yang mengikutinya.
"Ne begitulah, ada apa?" tanya Taeil.
"Tidak ada obat penurun demam, kalau dikompres saja apa akan sembuh?" tanya Jaemin.
"Obat penurun demam? Sebentar, sepertinya aku bawa." Jungwoo pergi ke kamarnya dan membongkar isi tasnya. Jaemin sendiri dibantu Taeil menyiapkan handuk dan air untuk mengompres Jisung.
"Buatkan teh hangat hyung tolong." pinta Jaemin pada Kun yang kebetulan datang ke dapur, Kun sendiri mengangguk dan segera membuatkan teh hangat. Jaemin segera pergi membawa handuk bersih dan baskom berisi air ke kamar Jisung. Johnny melihat itu dan berujar pada sosok Lucas di sebelahnya.
"Jisung akan jadi tahanan kamar kedua setelahku, aku jamin itu."
***
Yang dikatakan oleh Johnny memang benar adanya, Jisung menjadi tahanan kamar oleh Jaemin. Di hari ketiga mereka ada di Busan, mereka tidak pergi keluar dan menghabiskan waktu di mansion, bagaimana mau keluar jika adik paling bungsu dan namja manis kesayangan mereka tidak bisa ikut bersenang-senang.
Hari ketiga dimanfaatkan oleh para pengusaha muda itu untuk mengecek pekerjaan mereka, pengeluaran dan pemasukkan, juga dimanfaatkan untuk Doyoung dan Kun menata kembali keuangan mansion yang semalam belum selesai.
Jaemin?
Namja manis itu disibukkan dengan Jisung yang demam. Demam Jisung belum turun sejak kemarin, pagi ini saja Jaemin harus menyuapi Jisung sup ayam, dibantu Jungwoo yang membantu Jisung duduk. Dan saat ini si maknae telah kembali terlelap setelah makan dan minum obat, meski saat makan tadi dia tidak menghabiskannya.
Jaemin dengan telaten mengurus Jisung yang demam, dia pagi tadi membantu Jisung mandi dengan air hangat, dibantu Lucas saat membantu Jisung berjalan ke kamar mandi. Jisung saat sakit tidak cerewet memang, tapi dia begitu manja, Jaemin selama semalaman kemarin harus memeluk Jisung hingga anak itu merasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...