***
Kejadian Yoonhee dan Jaemin menangis karena perkara Nono berlalu begitu saja, sekarang malah keduanya makin menempel. Yoonhee tidak mau lepas dari Jaemin dan Jaemin membiarkan apapun yang dilakukan putrinya.
"Ma, ini apa?" tanya Yoonhee sembari menunjuk gambar burung merpati.
"Ini namanya burung merpati sayang." jawab Jaemin dengan sabar.
"Ma, lihat lihat! Lin bica gambal!" ujar Lin sembari menunjukkan hasil coretan tangannya yang ada di atas kertas. Jaemin tersenyum melihat tingkah putranya.
"Iya sayang, Lin sudah bisa menggambar, nanti kita perbaiki lagi gambaran Lin ya?" Lin tertawa dan mengangguk.
"Ma, cepi, Papa Jen mana? Ndak pulang pulang" keluh Yoonhee, Jaemin mengusap kepala Yoonhee dengan lembut.
"Sabar ya, Papa Jenonya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, nanti kalau sudah selesai pasti Papa Jeno pulang." jawab Jaemin.
"Papa Jen ndak pelgi kan ma?" tanya Lin, Jaemin menggeleng.
"Papa Jeno tidak mungkin pergi dari kita, Papa Jeno kan sayang kita semua." jawab Jaemin, dia memeluk kedua anaknya yang kini memeluk perutnya dan meletakkan kepalanya di pangkuannya.
"Mama, kata Daddy John, di pelut mama ada adik Yoonie, benal ya?" tanya Yoonhee sembari mendongak, Jaemin mengusap pipi Yoonhee dan mengangguk.
"Di sini, ada tiga adik Yoonie dan Lin. Lin dan Yoonhee akan jadi kakak sebentar lagi." ujar Jaemin dengan senyum kecil.
"Kakak?" Jaemin tersenyum, dia menjelaskan secara perlahan pada Lin dan Yoonhee. Namun, terlihat kedua anaknya masih nampak tidak ingin menerima informasi ini, dan Jaemin memilih untuk diam dan bersabar.
"Ahhh~ kesayang gege di sini!!!" Chenle tiba-tiba muncul di ruang bermain sembari membawa dua buah piring berisi cookies.
"Kookiiee!!" Yoonhee dan Lin bangun dari posisi mereka dan mendekati Chenle.
"Cookies? Aku kan minta takoyaki buatan Papa Yuuu!!!" kesal Jaemin, Chenle mengerjap dan tidak tahu harus menjawab apa.
"Di sini takoyakinya sayang." Yuta masuk sembari membawa takoyaki isi sosis dan gurita.
"Yeaayyy!!! Tako!" Yuta terkekeh dan mengusap kepala Jaemin.
"Ge, kookienya manic!" ujar Yoonhee semangat, sedangkan Lin dia lebih memilih diam menikmati cookies di tangannya.
"Yang lain tidak ada di rumah?" tanya Jaemin.
"Mm, ada urusan semua, terutama Taeil hyung, Taeyong hyung, dan Johnny hyung, mereka bertiga pergi menemui Jeno hyung." jawab Chenle.
"Papa Jen?" Lin bertanya saat mendengar nama Jeno.
"Iya, Appa Moon, Appa Lee, dan Daddy Bear pergi menemui Papa Jen." jawab Chenle.
"Papa Jen pulang?" tanya Yoonhee.
"Belum sayang, nanti kalau Papa Jen pulang, Papa Yuu akan memeberitahu kalian, oke? Sabar ya? Papa Jennya masih ada pekerjaan." ujar Yuta memberi pengertian.
"Hmm... baiklah" lesu kedua bocah tersebut.
"Setelah ini siapa yang mau jalan-jalan dengan Gege? Gege mau jalan-jalan nanti, siapa mau ikut? Ayo angkat tangan!" Lin dan Yoonhee langsung mengangkat tangan mereka.
"Jalan-jalan!" Jaemin dan Yuta saling pandang sebelum tertawa.
"Setelah ini ayo bersiap, Papa Yuu dan Mama juga akan ikut." ujar Yuta.
"Yeayyy!! Jalan-jalan!!"
***
Rencana Jaemin yang ingin jalan-jalan dengan kereta dulu, tidak jadi dilakukan karena besoknya Jaemin sudah lupa akan niatnya itu, dan lebih beruntungnya lagi mereka belum beli tiket kereta.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...