92

7K 964 61
                                    

***

Tidak terasa, kandungan Jaemin sudah masuk bulan kesembilan, perutnya lebih besar dari orang hamil biasanya, mengingat ada tiga bayi yang tumbuh di dalamnya. Sejak minggu lalu, Jaemin sudah berada di rumah sakit, para suaminya akan menjaganya bergilir, sedangkan kedua anaknya hanya datang dua kali karena tidak baik membawa anak-anak ke dalam rumah sakit, terlebih anak itu masih sangat kecil dan rentan. Para mertuanya, terutama ibu mertuanya selalu datang menjenguk dan menemaninya jika suami-suaminya sedang tidak ada di tempat dan tidak bisa menemaninya.

Sudah beberapa hari terakhir ini Jaemin mengalami kontraksi, dokter selalu mengawasinya. Kini yang menemaninya hanya dokter dan perawat, para suaminya akan menunggu di luar ruangan jika dokter dan perawat ada di dalam ruangan istri mereka.

***

Saat tengah malam, rasa sakit yang dialami Jaemin di perutnya membuatnya tidak bisa tidur, kalil ini perutnya seperti diaduk, ketiga anaknya berusaha mencari jalan keluar. Dia yang tidak tahan menekan tombol, memanggil dokter atau perawat, saat ini dia sendiri dalam ruangan, karena memang beberapa hari ini dia ingin sendirian, hanya membiarkan perawat dan dokter yang merawatnya. Tidak lama perawat datang bersama dokter, mereka segera mengecek keadaan Jaemin.

"Hubungi Tuan Lee dan lainnya, kita akan bawa Nyonya ke ruang operasi sekarang, dia harus segera menjalani operasi caesar untuk mengeluarkan ketiga anaknya." seorang perawat pergi keluar, sedangkan dua perawat lain membantu sang dokter membawa Jaemin.

Di tempat para Tuan Muda, yang dihubungi adalah Taeyong, selaku salah satu ayah dari bayi yang dikandung Jaemin, dan pemilik rumah sakit, Taeyong yang saat itu tidur bersama si kecil Yoonhee, segera membangunkan Yoonhee kecil.

"Nak, ayo bangun, Mama dan adik bayi sakit, kita harus ke rumah sakit." Yoonhee mengerang kecil.

"Maa..." Taeyong mengambil jaket milik putrinya yang memang ada di kamarnya dan segera memakaikannya.

"Ayo" Yoonhee memeluk leher Taeyong.

Taeyong keluar kamar, dia menggedor kamar Doyoung, dan gedoran Taeyong mengganggu yang lain, membuat mereka semua keluar dari dalam kamar.

"Ada apa hyung?" tanya Chenle masih dengan wajah mengantuk.

"Jaemin akan dioperasi, dia akan melahirkan malam ini, segera bersiap, aku duluan!" 

"NE?!"

"TUNGGU KAMIII!!!"

"LIN BANGUN NAK, MAMA MELAHIRKAN!!"

"HUWAAAAAAAAA!!!"

***

Saat mereka sampai di sana, mereka melihat Jaemin belum keluar dari ruang operasi. Sembari menunggu, mereka pergi untuk mencuci muka mereka. Lin dan Yoonhee dipakaikan masker dan mereka digendong, tidak diletakkan di kursi rumah sakit. Yoonhee digendong Taeyong, sedangkan Lin digendong Jungwoo.

"Appa Lee, Mama di dalam?" tanya Lin yang sudah tenang, tadi dia menangis saat dibangunkan oleh Jaehyun, suara besar Papinya satu itu mengganggu tidurnya, beruntung Jungwoo segera datang membantu Jaehyun menenangkan Lin.

"Mm, Mama di dalam, mari berdoa untuk Mama dan adik-adik bayi." ujar Taeyong, Lin yang ada di pangkuan Jungwoo menangkupkan tangan kecilnya, seperti apa yang dilakukan oleh Mark biasanya.

"Ya Tuhan, Lin beldoa, cemoga Mama dan adik-adik Lin cehat." doa si kecil, para ayah disana mengamininya. Yoonhee masih terlelap di pelukan Taeyong.

"Sudah menghubungi appa dan eomma?" tanya Taeil.

"Nanti saja saat mereka sudah keluar dari ruang operasi." jawab Johnny.

Mereka menunggu sembari tidak bosan memanjatkan doa pada Yang Kuasa untuk kesayangan mereka di dalam sana.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang