112

5.5K 797 81
                                    

***

Jaemin bangun dari duduknya dan pergi ke kamar, dia pergi mandi dan bersiap diri. Pakaiannya adalah celana jeans, atasan kaos putih, sweater bermotif anjing-anjing kecil dia pakai, wewangian ia semprotkan pada tubuhnya, dan dipolesnya wajah dengan make up tipis. Dia meraih ponselnya dan pergi dari keluar kamar.

"Mama!" dia menunduk dan tersenyum kecil. Dia gendong putra kecilnya, Luca.

"Kenapa sayang? Kok sudah bangun dari tidur siangnya? Saudara yang lain masih tidur loh~" Jaemin menjawil gemas hidung kecil Luca.

"Ma au gi?" Jaemin mengangguk.

"Kutt!!!" Jaemin terkekeh.

"Baiklah, ayo pergi mandi dulu." Jaemin mengabaikan para suaminya karena terlalul fokus pada Luca. Dia segera meminta tolong pada pelayan untuk memandikan Luca, dia hendak menyiapkan botol susu dan botol air putih untuk Luca, tidak lupa mengambil biskuit bayi dan dimasukkan dalam tas kecil.

"Ma? Beneran mau pergi?" Hendery datang ke dapur, menghampiri Jaemin mewakili yang lain.

"Mm, aku akan pergi dengan Luca, jadi tolong jaga anak-anak sampai aku kembali, oke?" Hendery hanya bisa mengangguk, tatapan Jaemin mengerikan, membuat Hendery merutuki ulah Jungwoo, Haechan, Jeno, dan Jaehyun dalam hati.

"Nyonya, Tuan Muda kecil sudah siap." Lapor si pelayan dengan senyum manis, Jaemin tersenyum dan mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, bibi tolong nanti bantu Tuan-Tuan untuk mengurus Tuan Muda dan Nona Muda kecil ya?" bibi tadi mengangguk.

"Siap, Nyonya!" Jaemin terkekeh, dia segera menghampiri Luca dan menggendongnya. Lalu menatap Hendery.

"Aku perdi dulu ya, Dery-die~" Luca melambaikan tangan kecilnya pada sang ayah.

Saat Jaemin sudah pergi, para suami muncul dari tangga.

"Dia beneran pergi?" tanya Taeil.

"Benar, dia benar pergi dengan Luca." Jawab Hendery.

"Dia bilang mau kemana?" tanya Dejun.

"Sama sekali tidak." Jawab Hendery lagi dengan pandangan masih menatap ke arah perginya Jaemin dan Luca.

"Jaemin sepertinya benar-benar marah" gumam Mark.

"Hahhh~"

***

Jaemin duduk di sebuah café dengan Luca yang duduk di sebelahnya tengah memakan biskuit bayi. Jemarinya bermain ponsel hingga ketukan di meja membuat ia mendongak.

"Jonghyun hyung, Minhyun hyung." Dua sosok itu tersenyum ramah. Jonghyun adalah sekretaris utama bersama Taeyeon dan Shownu, dan Minhyun adalah pasangan dari Jonghyun.

"Astaga, lucu sekali, ini Luca?" tanya Minhyun, Jaemin mengangguk.

"Nyanyanya" Minhyun terkekeh melihat Luca yang menatap biskuit bayinya dan terlihat senang karena biskuitnya terasa nikmat di mulut kecilnya.

"Jadi, ada apa? Kenapa memanggilku?" tanya Jonghyun langsung.

"Mengenai para wanita yang mendekati suami-suamiku, aku ingin tahu benar sosok mereka itu seperti apa, sebelum aku ambil tindakan." Ujar Jaemin, Jonghyun mengangguk paham.

"Jin Hyunjoon, Lee Youngmi, Kim Narae dan Shin Haru, benar?" Jaemin mengangguk.

"Aku mendapatkan laporan itu juga dari para sekretaris yang bekerja pada para Tuan Muda. Aku sudah mencari informasi lebih detail mengenai latar belakang keluarganya. Kalau Shin Haru, kau pasti tahu sendiri dia anak dari siapa, jadi tidak perlu lebih jelas lagi, terlebih dia belum mengenai kematian ayahnya, sepertinya keluarganya benar-benar menutupinya." Jaemin mengangguk.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang